Share

Bab 94. Pulang Menengok Zaki

Sepanjang perjalanan menuju kota R itu, aku dan pemuda yang duduk di sebelahku banyak bercerita tentang banyak hal. Ternyata dia juga sangat kecewa kekasihnya yang begitu saja meninggalkan dia dan menikah dengan orang lain yang lebih kaya. Memang di dunia ini masih diukur dengan uang. Apa saja harus mempunyai uang. Itulah alasan kenapa aku bekerja di luar negeri. Ketika banyak yang bicara dan menghinaku karena sudah punya suami dan anak masih saja bekerja. Pasti tidak bersyukur dengan penghasilan suami. Ingin mempunyai seperti yang lainnya. Aku tidak pernah terbersit sedikitpun untuk tidak bersyukur dengan penghasilan suamiku, namun ini memang masih kurang. Dia hanya memberikan jatah tidak tentu malah lebih sering kurang. Ini anak-anak masih kecil. Bagaimana kalau anak-anak nanti sudah sekolah dan membutuhkan dana lebih banyak? Tentu aku yang harus pontang panting mencari biaya itu. Mas Dani tidak pernah ambil pusing dan menganggap semuanya santai. Pernah aku meminta uang untuk belanj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status