Share

Bab 67. Mulai di Penampungan

Tepat tengah hari aku sudah sampai lagi di Semarang. Langsung menuju ke penampunganku. Aku menghapus air mata yang terus mengalir. Untuk apa disesali toh semuanya sudah terjadi. Aku harus bangkit untuk menatap masa depan. Tidak mau membahas tentang dia lagi. Waktu sekolah memang aku selalu berkhayal dan meminmpikan hidup yang bahagia dengan sang pangeran yang setia. Namun kenyataan berkata lain. Aku mempunyai suami yang masih punya istri. Malas untuk bekerja dan menghabiskan uang. Rasa cinta di hatiku menutupi segala kenyataan yang ada.

Setelah aku pindah bis menuju ke penampungan akhirnya aku tiba di rumah yang mempunyai lantai dua itu. Ponsel lama yang aku miliki masih aku pegang. Dalam perjalanan sejak tadi ponselku itu berbunyi. Sengaja aku tidak mengangkatnya. Ah, paling juga dari Mas Dani. Mana ada dia menanyakan tentang Zaki. Entah mengapa dia sangat membenci anak keduaku itu. Padahal dia adalah anak kandungnya. Dia tidak pernah menyentuh apalagi menggendongnya.

"Selamat datang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status