Share

Bab 74. Kesal dan Jengkel

Pagi harinya aku terbangun lebih dulu kemudian mandi dan mencuci rambut di kamar mandi hotel itu. Menggunakan sabun dan shampo yang disediakan di kamar hotel. Setelah itu aku membangunkan Mas Dani, walaupun aku tidak mendapatkan kepuasan yang sempurna tapi tetap harus membersihkan diri.

"Mas, ayo kita pulang," kataku dengan datar.

Dia menggeliyat memandangku sudah rapi.

"Sudah pagi ya Dek?" tanya Mas Dani sangat santa seperti tidak melakukan kesalahan apapun. Bahkan wajahnya datar biasa saja. Kesal sekali melihat wajahnya seperti itu. Manusia yang merasa tidak berdosa dan bersalah sama sekali.

"Iya Mas, ayo kita pulang. Aku mau ke penampungan menyiapkan semua keperluanku. Karena nanti sore mau berangkat ke Riau," ujarku memasukkan semua barang ke tas kecil.

Sebelum berangkat ke kamar mandi Mas Dani sempat bicara denganku.

"Katanya di Singapura tidak boleh membawa HP ya? Sudah hp-mu ditinggal saja berikan kepadaku," kata Mas Dani.

"Aku masih pakai Mas. Belum juga mengabari bulek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status