Share

Bab 27. Sampai di Rumah Bulek

Niatku untuk pergi ke Jakarta aku urungkan. Benar saja omongan dari Mbak Mus bahwa kalau aku bekerja ke Jakarta membawa dua anak pasti repot. apalagi Zaki masih kecil lalu bagaimana kalau aku bekerja. Zaki sedikit rewel di dalam bus besar menuju kota R. Pikiranku sedikit galau tapi kalau aku terus bertahan di rumah Mbak Desi aku tidak enak setiap hari dianggap sebagai pembantu apalagi dibilang tetangga yang menganggap aku ini sebagai pelakor dan perebut suami orang.

Sudah lama aku tidak ke tempat saudara Ibu yang ada di daerah itu. Beberapa saudara ibuku di sana. Niatnya aku ingin menitipkan kedua anakku di sana. Aku mengharapkan adiknya ibu mau merawat anakku dan aku berangkat bekerja. Dalam perjalanan Arsyad mabuk kendaraan. Dia muntah-muntah di dalam bis. Sedikit kewalahan dengan menjaga dua anak kecil. sementara Zaki tidur lelap dalam gendonganku. Arsyad kemudian tidur sebelahku.

Kondektur mencolek lenganku dan menyuruhku untuk membayar biaya ongkos menuju kota R. Aku menyodorka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status