Share

Bab 30. Tinggal di Kontrakan

“Mbak sudah sampai kota tempatmu,” kata kondektur menyenggol pundakku. Aku sedikit tergagap kemudian melihat gapura desa tanda masuk ke kotaku.

“Oh ya ya Mas. Tolong barang bawaan saya dong di bagasi,” i kataku.

Aku membetulkan selendang untuk menggendong Zaki kemudian membangunkan Arsyad.

“Nak, ayo bangun sudah sampai,” kataku menowel pipi Arsyad.

Agak sedikit mengantuk dia membuka matanya dan berjalan di depanku. Aku menggunakan tangan kanan untuk menggandeng Arsyad. Dengan perlahan turun.

“Hati-hati ya Mbak!” pesan salah satu penumpang.

“ Iya Mas,” kataku.

Kernet bis segera menurunkan kardus yang berisi makanan yang diberikan oleh bulek Solekhah. Setelah aku turun dan anak-anak serta barang bawaanku. Akhirnya bis meninggalkan jalan raya. Aku menarik nafas sebentar seolah beban ini dada biar segera lenyap.

Aku memanggil tukang ojek yang sedang mangkal di tempat itu dan menanyakan alamat temanku Indah yang berada dekat situ. Rencananya untuk sementara aku tingg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status