Share

Delia Cemburu

***

Delia mengeratkan genggamannya pada tangan Emak Karti. Entah Haikal yang tidak merasa familiar pada wanita di depannya atau memang tidak ada tempat duduk yang kosong lagi di dekat mereka, Haikal tiba-tiba menarik kursi tepat di sebelah meja wanita cantik berbaju minim itu.

"Sayang, di sebelah sini!" panggil Haikal lembut. Delia mengangguk dan membawa Emak mendekati Haikal. "Silahkan duduk, Mak," kata Delia mempersilahkan.

Emak menunduk tanpa berani menoleh ke arah dimana wanita seksi itu berada. Jantungnya berdegup kencang. Tangannya yang keriput tiba-tiba terasa dingin dan berkeringat. Sekilas wanita tua itu melirik, namun lagi-lagi hanya kalimat istighfar yang keluar dari bibirnya.

"Mak, sehat?" Haikal menggenggam jemari Emak yang dingin. "Kenapa dingin sekali, sakit?"

Emak menggeleng samar. "Tidak, Le. Emak hanya ... kedinginan."

Haikal tersenyum menanggapi ucapan Emak. "Tau gitu tadi makan di pinggir jalan saja ya, Mak?" bisiknya. "Mau keluar saja, mumpung belum pesan ini,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status