Share

Firman meresahkan

"Win, kenapa kau masih diam di situ, ayo." ajak Mas Hendra saat hendak masuk ke dalam kamar.

Aku menghembuskan napas kasar. Mendadak hati ini merasa kecewa saat Firman tidak menepati janjinya.

***

Aku terbangun tengah malam, rasanya aku ingin buang air kecil. Aku segera turun dari ranjang berjalan keluar kamar. Saat melewati kamar Firman, pintunya tertutup. Itu artinya dia sudah pulang. Tapi entah jam berapa aku tidak tau.

KREK!

Pintu kamarnya terbuka, aku segera pergi dari sana menuju kamar mandi, untuk buang air kecil. Saat keluar kamar mandi, aku tersentak melihat Firman berdiri di sana. Aku membuang pandangan ke arah lain, enggan bersitatap dengannya. Rasanya hatiku masih gondok. Aku telah berhias diri berjam-jam, namun si pembuat janji malah tidak datang.

"Sayang..." sapanya.

Aku segera berjalan melewati Firman, tanpa menjawab sapaannya. Biarlah dia tau bahwa aku sedang merajuk.

SET!

Firman menarik tanganku dari belakang. "Winda, tunggu." ujarnya. Aku menoleh, kemudian menatapn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status