Share

Bab 134

Bab 134

Pov Author

"Papa! Papa!" teriakan Fika memenuhi ruangan itu. Ruangan dimana saat ini Hasan sudah terbujur kaku dengan tertipu selimut.

"Istighfar, Fik! Istighfar!" Bu Dewi pun mencoba menenangkan anaknya.

"Tidak Ma! Saat ini Papa belum boleh pergi! Masih banyak yang harus diperbaiki! Bangun Pa! Bangun!"

Fika semakin histeris saja hingga dia pun berusaha membangunkan Hasan yang sudah meninggal.

Dengan susah payah akhiranya Dewi dan Rini pun bisa membawa gadis itu keluar ruangan dan mengajaknya untuk duduk di ruang tunggu. Meski memang dia masih belum tenang saat ini.

"Ikhlaskan kepergian Papa, Fik. Doakan saja yang terbaik," ucap Dewi sambil terisak juga.

"Iya Fik. Ini Sudah menjadi takdir Papa kamu, Nak. Istighfar ya," timpal Rini yang juga menangis saat ini.

Meski Hasan telah menyakiti hati kedua wanita dewasa itu sedemikian rupa, tetapi kematian Hasan yang mendadak dan tak terduga ini sungguh membuat keduanya merasa terpukul.

Mereka memang membenci, tetapi bukan berarti in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status