Share

Bab 135

Bab 135

Pov Dewi

Innalillahi wa innalillahi rojiun. Sungguh, aku sedikit pun tak pernah menyangka Mas Hasan akan pergi secepat ini. Pergi ketika semua masih berantakan dan sebenarnya masih sangat membutuhkan dia.

"Ma ... kenapa sih Papa pergi secepat ini? Meski Fika memang membenci dia, tetapi Fika tak ingin Papa pergi secepat ini," ucap Fika yang masih sesenggukan setelah acara pemakaman Mas Hasan usai.

"Ikhlaskan semuanya, Sayang. Memang hanya segini usai Papa kamu. Doakan saja semoga Allah mengampuni semua dosanya," ucapku sambil terus mengelus punggungnya.

Aku hanya lah seorang manusia, rasanya sangat tak pantas untuk mengatakan tentang dosa. Tetapi memang aku menyesali kepergian Mas Hasan setelah membuat banyak dosa ini. Sepertinya dia pun pergi sebelum meminta maaf pada Allah.

"Iya Ma. Tapi ... bagaimana dengan Nesya?" tanya Fika lagi dengan lirih.

Kuhirup nafas panjang saat ini, rasanya hati aku sendiri saja masih sesak jika mengingat tentang Nesya.

"Mama tak tahu, Fika. Yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status