Share

Bab 133

Bab 133

Pov Hasan

Meski sangat berat, tapi aku terus berusaha untuk membuka mata. Tak usah ditanya lagi bagaimana lagi rasanya sakitnya badan ini. Karena mungkin tadi aku telah mengalami kecelakaan yang hebat.

"Papa! Alhamdulillah akhirnya Papa siuman Ma!" Ada senyum lega ketika masih bisa mendengar suara Fika itu.

Syukur juga, ternyata mata ini bisa melihat dengan terang sekarang.

Fika berusaha untuk memeluk tubuhku saat ini. Kudengar suara isak tangis dari beberapa orang, tetapi rasanya kepalaku ini sudah tak bisa digerakkan. Jadi, hanya bisa melihat di satu sisi saja.

"Papa tenang ya. Dokter akan memberikan perawatan yang terbaik, yang akan membuat Papa kembali sehat! Nggak boleh menyerah pokoknya!" Fika menangis tersedu tetapi tetap memberikan semangat padaku.

Kuangkat salah satu tangan, meski terasa sangat sulit, dan mengusap pucuk rambut putri sulungku itu.

Meski dari luar dia kelihatannya memang cuek dan gampang marah, aku tahu jika dia sebenarnya gadis yang berhati lembut, tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status