Share

Bab 94. Hasutan Untuk Aqila

“Bunda...” panggil Qila seraya mendongak menatap wajah Siska. Gadis kecil itu kini tengah memakai mukena berwarna merah maroon sembari memegang iqro di tangan kanannya. Ia baru saja belajar membaca bersama dengan sang Bunda.

Siska sendiri melihat sang putri nampak sedang gelisah, entah apa yang sedang gadis kecil itu pikirkan, “ada apa, Sayang?” tanyanya sembari mengusap lembut kedua pipi Aqila.

Bukannya menjawab justru Aqila menundukkan pandangannya seraya menghela napas kecil.

“Hey, Sayang. Ada apa?” Siska mengangkat tubuh kecil Aqila ke dalam pangkuannya. Mengangkat dagu putri kecilnya itu agar kembali menatap dirinya.

“Qila sangat bosan, Bunda. Setiap hari Qila hanya bersama nenek dan kakek. Kalau enggak di rumah, ya ke toko. Qila mau pergi jalan-jalan kaya waktu sama ayah dulu. Qila bosen banget di rumah ini, Qila pengen tinggal di rumah kita lagi, Bunda...” rengek Aqila dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status