Share

Bab 100. Kebencian Yang Tidak Mendasar

Sepulang dari kantor Syakira mampir terlebih dahulu ke rumah Rosalinda. Sebenarnya wanita itu juga sangat kesal karena Haris sama sekali tak memperdulikkannya dan justru lebih memilih untuk menunggu Siska di rumah sakit.

“Gara-gara Nindi gue jadi harus kehilangan waktu sama Haris,” gumam Syakira seraya memainkan ponselnya. Ia tengah duduk di kursi halaman belakang dekat kolam renang sembari menunggu Rosalinda datang. Wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dan bugar itu tengah mengambilkan minuman untuk Syakira.

Salah satu wanita yang kini tengah Rosalinda usahakan agar Haris mau menerimanya sebagai seorang istri. Baginya Syakira itu sudah sangat komplit dan sefrekuensi dengan dirinya. Segala pembicaraan mereka selalu nyambung dan sama-sama memiliki hobi traveling. Jelas saja hal itu membuat Rosalinda sangat menyetujuinya. Apalagi orangtua Syakira juga seorang kalangan yang sama dengan dirinya.

Tidak ada alasan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status