Share

Bab 92. Menjaga Jarak Dengan Haris

              Jam masih menununjukkan pukul 3 dini hari dan Siska sudah terbangun dari tidurnya. Perlahan ia menyingkirkan tangan putrinya yang sejak semalam memeluknya. Di pandangi wajah cantik nan manis putrinya itu sembari tersenyum.

               Sesungguhnya ada rasa sedih kala menatap wajah sang putri. Siska tidak lagi mempunyai banyak waktu untuk menemani tumbuh kembang putrinya seperti beberapa tahun belakang ini. Wanita itu harus bekerja demi mencukupi kebutuhan sang putri dan keluarga. Apa saja akan ia lakukan agar keluargnya bisa hidup dengan layak, agar tak bergantung pada orang lain.

             Tak ia pungkiri, bahwa masa-masa ini terasa sedikit berat untuknya. Ia teringat dengan kehidupannya yang dulu, di mana sebuah keluarga kecil y

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status