Share

Jin Penunggu Kampung (2)

"Malam ini kamu istirahat di sini saja. Bapak lihat kamu sudah lelah. Ada kamar kosong di dalam. Dulu kamar itu ditempati oleh anak bapak, tapi sekarang dia kerja di kota," pria itu melanjutkan.

Tidak lama kemudian, istri dari pria itu keluar sambil membawa secangkir kopi, dan sepiring pisang goreng yang masih hangat. Dia mempersilakan Barok untuk menikmati suguhannya.

Barok dan pria itu akhirnya terlibat dalam obrolan, mulai dari jalanan menuju desa yang belum ada penerangan, hingga beberapa kisah mistis yang ada di kampung itu.

Pria tua itu mengaku sebagai sahabat ayahnya, Pak Wijan. Keduanya, kata dia, beberapa kali membantu warga yang kena guna-guna maupun gangguan makhluk halus.

Barok pun menceritakan apa yang pernah dikisahkan oleh Pak Kasim, orangtua angkatnya, tentang perjanjian antara bapak kandungnya, Pak Wijan dengan jin penunggu kampung, Ki Wira.

Pria paruh baya itu mendengarkan dengan saksama. Dia tidak mengomentari atau memotong cerit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status