Share

Arisan Brondong (3)

Author: anoen_27
last update Last Updated: 2021-10-29 23:16:57

Pagi ini begitu indah, sinar mentari begitu terang menyinari ruangan kaca yang tak tertutup tirai. Angin perlahan masuk ke dalam ruangan. Belaian angin itu membangunkan Dito dalam lelapnya tidur. 

Ia terbangun dan kedua matanya masih tak percaya dengan pemandangan yang ia lihat di sekitarnya. Dito menampar pipinya sendiri berharap ini hanyalah mimpi. Namun, pipinya terasa begitu sakit hingga telapak tangannya berbekas di pipinya.

Benar, ia tidak sedang bermimpi. Semua yang ada di hadapannya ini adalah kenyataan. Ia tak sedang berada di dunia dongeng. Lantas, ia segera turun dari tempat tidurnya. Ia berjalan menuju jendela yang sudah terbuka sejak tadi malam. Ia sangat takjub dengan pemandangan di sekitarnya.

“Tring! Tring!” suara sepeda ontel berbunyi. Sepeda itu berjalan mengelilingi komplek perumahan mewah ini. Ia melihat seorang wanita paruh baya dengan baju khas kebayanya menjual jamu. 

Suara sepeda itu menyadarkannya untuk mengecek puku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Arisan Brondong (Tamat)

    “Nguungg!”“Ngunngg!” Terdengar sangat bising di luar peti. Telinga Dito merasa tak nyaman dengan suara itu. Akhirnya, ia membuka kedua matanya. Ia masih terjebak di dalam peti ini. Sungguh sangat menyiksa berada di dalam peti seperti ini. Suara bising itu terdengar sangat lumrah. Dito tak asing dengan suara mesin seperti itu. Ia terus menebak suara apa yang membuatnya bising itu. “Nguunnggg!” suara itu membelah peti itu. Ya, itu adalah gergaji besi yang biasa di pakai Dito untuk menebang kayu selama ia bekerja sebagai buruh di desanya. Matanya membulat besar. Ia tak sempat berteriak. “Crat!” darah memuncrat dari dalam peti itu. Gergaji itu tepat memotong dibagian lehernya. Di luar peti itu sudah berkumpul tujuh orang anggota Girls Squad yang menyaksikan kematian di lelaki muda itu. Mereka tak sampai hati melihat mayat itu terpotong dua bagian. Sang ajudan memindahkan peti itu di depan sebua

    Last Updated : 2021-10-29
  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Alia yang hilang (1)

    Cerita ini berawal dari seorang perempuan yang datang ke rumah Angi untuk meminta sebuah petunjuk tentang keberadaan seorang bernama Alia. *** Ini malam pertama Lia menempati kamar kosnya yang hanya berukuran 4 x 5m. Rumah kos itu termasuk dalam kategori rumah lama. Terlihat dari bentuk bangunan dan gerbang yang digunakan. Sepertinya rumah ini adalah bangunan asrama jaman Belanda. Harga yang ditawarkan pun tidak terlalu mahal. Jumlah kamar yang disewakan kurang lebih 100 ruangan. Di setiap kamar para penyewa diberi fasilitas tempat tidur besi yang dialasi dengan kasur kapuk, lemari kayu berukuran sedang, dan sebuah meja rias kayu jati dengan ukiran daun di seluruh sisinya. Jendela kamar Alia menghadap kearah belakang rumah. Beberapa pohon besar terlihat jelas jika jendela tersebut dibuka. Alia sempat mendengar bahwa bangunan ini angker. Namun Alia tidak peduli karena sejak kecil Alia sudah menyukai segala sesuatu ya

    Last Updated : 2021-10-29
  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Alia yang hilang (2)

    Di dalam kamar Alia mulai membuka beberapa buku koleksinya yang rata – rata begenre horror. Sampai akhirnya ada sebuah buku yang sama sekali tak ia kenali. Ia merasa sangat asing dengan covernya. Sebuah tangan besar mencengkram tubuh manusia berukuran kecil. “Buku siapa ini? rasanya aku tak pernah membeli ini.” Alia mulai membuka halaman demi halaman. Alia menikmati tiap kalimatnya. Ia terus membaca, sampai di halaman tengah ada sebuah mantra. Mantra tersebut menuliskan bagaimana agar kita bisa merasakan bagaimana menikmati hidup dalam kegelapan seperti hantu – hantu yang bergentayangan. Intinya mantra itu bisa membuat kita merasakan bagaimana menjadi makhluk Ghaib. Di situ dituliskan bahwa si pembaca mantra harus ikhlas. Tak boleh menyimpan dendam dan penyesalan. Alia mulai tertarik dengan mantra tersebut, dan ia ingin mencobanya. Alia duduk bermeditasi. Ia sedang mengosongkan hati dan pikirannya. Kemudian Alia mulai memba

    Last Updated : 2021-10-29
  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Menguji Kesabaran

    Suatu malam, tepatnya malam selasa kliwon, Angi mengunjungi tempat peraduannya bersama sang suami, Ki Slamet. Angi tak ragu untuk melangkahkan kakinya menuju air tempuran yang terletak diantara dua sungai tepat di bawah kaki gunung merapi itu. Angi memasuki sebuah jalan setapak dna menuruni gunung. Ia tak segan-segan untuk melangkah meskipun beberapa makhluk penunggu hutan mengganggunya. "Kau berani sekali menginjakkan kakimu di daerah kekuasaanku. Punya nyali apa kau?" suara bising itu terdengar sangat jelas di kedua gendang telinga Angi. Angi tak menjawab apapun dari perkataan makhluk penunggu hutan itu. Ia terus berjalan dan menuju kaki gunung. "Brak!!" Suara dahan besar tiba-tiba patah dan jatuh tepat 1 meter di depan Angi.Namun, Angi masih tidak menggubris ualh si makhluk itu. Ia terus berjalan tanpa menoleh sedikitpun. "Tak!!" Sebuah batu mengenai tengkorak belakang kepala Angi.

    Last Updated : 2021-10-29
  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Siluman Pohon Raksasa

    Keputusannya sudah bulat, Angi tetap melanjutkan ujian keduanya untuk mendapatkan mustika itu. Angi tak ingin membuang kesempatan ini untuk bisa mendapatkan mustika merah yang legendaris. Angi mulai melakukan perjalanannya tepat saat matahari mulai terbit. Di ufuk timur terlihat warna jingga cantik yang merona membuat mata tak ingin rasanya berkedip. Sayup-sayup suara serangga hutan mengiringi keluarnya sang matahari yang menyemburatkan cahaya kebesarannya pada alam. Tak terelakkan indahnya suasana hutan ditengah pagi buta yang dingin dan kaku ini. Tak seperti malam hari lalu, malam yang penuh tantangan menguras tenaga dan perasaan. Sungguh aneh makhluk-makhluk di muka bumi ini, begitu penurut dengan sang mentari. Tak ada satupun yang berani melawannya, bahkan sang iblis sekalipun.Sebelum Angi melanjutkan perjalanannya, Ki Slamet sempat berwasiat agar ujian kesabarannya jangan menjadi sia-s

    Last Updated : 2021-10-29
  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Hantu Kepala Buntung

    Masih berada di gunung kedua, Angi melangkahkan kakinya dengan penuh kepastian dan hati-hati. Ia tahu, bahwa ujian yang akan ada di hadapannya akan lebih berat dibandingkan dengan ujian sebelumnya. Kini, ia memasuki sebuah wilayah hutan belantara yang sangat padat dengan pohon-pohon besar. Para pohon itu seperti memiliki posisinya sendiri. Entah mengapa setiap Angi bergerak maju pohon-pohon tersebut seperti berpindah posisi. Hal yang sangat aneh dan sangat mengganggu tentunya, namun Angi tetap dengan pendiriannya bahwa ia tidak akan menyakiti para penunggu si gunung ini.Lalu, Angi penasaran dengan pergerakan pohon-pohon itu. Dengan reflek Angi berputar dan berdiri di hadapan para pohon itu. Benar saja, mereka memang mengikuti gerakan Angi. Angi melipat kedua tangannya dan menyimpannya di bagian depan dadanya. Ia menatap heran kenapa pohon-pohon itu sangat usil. Mungkin, bisa saja mereka menginginkan sesuatu yang ada di tubuh Angi. Tapia apa? Siapa yang ta

    Last Updated : 2021-10-29
  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Penjaga Goa Kaki Gunung

    Malam pun tiba dengan sejuta suara nyanyian ala hutan belantara. Angi pun melanjutkan perjalanannya. Ia bahkan tak sempat untuk beristirahat. Tubuh Angi sudah kelelahan karena tidak tidur selama 2 hari 2 malam. Keadaan tubuhnya semakin memburuk. Namun, ia tak ingin menunda perjalanan ini demi sang mustika merah.Suara gonggongan anjing hutan menghiasi gelapnya malam. Hanya sinar bulan purnama yang membantu menyinari jalan di tengah hutan belantara itu. Udara dingin menyelimuti suasana hutan. Semakin malam, para makhluk penunggu hutan semakin bermunculan. Tak sedikit makhluk yang hadir dan ingin menantang Angi yang sedang melintasi wilayah kekuasaannya. Angi sempat lupa, kali ini ia mengunci ilmu kanuragannya agar tak banyak makhluk yang mengincar keberadaannya. Waktu berjalan seperti merangkak. Angi tak sabar untuk segera tiba di Gunung Kidul, tempat mustika merah itu berada. Ket

    Last Updated : 2021-10-31
  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Petapa Suci di Gunung Kidul

    Perjalanan yang sangat menakjubkan untuk Angi yang baru saja keluar dari goa kaki gunung itu. sungguh di luar nalar manusia. Goa itu bisa menjadi jalan pintas menuju gunung kidul. Jarak yang terbentang dari puluhan kilometer yang menghubungkan beberapa gunung bahkan harus melewati lautan. Tak disangkan, kini Angi bisa memijakkan kakinya di gunung kidul. Angi teringat dengan ucapan sang tuan tabib bahwa di gunung kidul terdapat seorang petapa suci. Siapakah gerangan petapa suci itu? tidak ada yang tahu. Angi berharap petapa suci itu bisa menunjukkan cara untuk mendapatkan mustika merah itu. mustika legendaris yang diperebutkan di dunia perdukunan. Kesempurnaan mustika itu tiada bandingannya dengan mustika yang lain. Bahkan sepasang ilmu kanuragan pun tidak bisa menandingi kesaktian seseorang yang memiliki mustika merah. Mustika yang terbuat dari berlian merah itu, berlian yang hanya 3 saja di belahan muka bumi ini. hanya orang yang berhati suci dan mampu

    Last Updated : 2021-10-31

Latest chapter

  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Boneka Misterius

    Aku menerima sebuah boneka dari salah satu pasienku. Selama 5 tahun aku mengabdikan diri ke masyarakat sebagai personel kesehatan, ini bukan kali pertama aku menerima hadiah dari pasien. Iya sih, aku memang tidak meminta mereka memberikanku sesuatu. Tapi karena di desa terpencil ini. Hampir semua penduduk adalah petani kecil yang berpenghasilan tidak seberapa. Biaya murah tapi berkualitas. Ini adalah mottoku ketika aku menerima sertifikat kedokteranku. Boneka yang diberikan kepadaku sudah tua. Bajunya sudah lecek. Penuh dengan sobek dibeberapa sisi. Rambutnya juga sebagian sudah rontok. "Nama boneka itu Tania, bu dokter" kata seorang wanita tua yang memberikan kepadaku. "Tania ya? Hihihi. Namanya sama kaya Saya nek" kataku sembari memberikan resep kepadanya. Tangan nenek itu sudah bergemetar. Dia sepertinya sudah susah mengakat tangannya sendiri. Aku melipat surat resep dan meletakannya di tangan kanannya. "Semoga lekas

  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Ame Onna Ke Indonesia

    Kali ini pasien Angi bukan berasal dari local. Ia adalah seorang warga negara asing yang sedang bekerja untuk tiga tahun ke depan di Indonesia. Kedatangannya ke Indonesia ini tidak serta merta membautnya menjadi gembira, pasalnya ia membawa orang lain dalam perjalanannya ini. Bahkan parahnya, orang itu bukanlah manusia melainkan sosok makhluk gaib yang menempel pada tubuhnya hingga terbawa ke sini. “Bagaimana tuan tahu bahwa ada sosok gaib yang mengikuti tuan?” tanya Angi memancing. Padahal, Angi pun sudah melihat hantu wanita itu di samping tuan Jepang itu, sebut saja nama samarannya adalah Juno. “Saya sering sekali bermimpi hantu wanita yang sedang membawa anak kecil yang menangis. Ketika saya mendekati anak tersebut, wajahnya sangat pucat dan badannya sudah kaku. Tapi suaranya begitu keras menangis,” jelasnya. “Lalu, bagaimana jika benar hantu itu ada?” tanya Angi kembali. “Tolong lepaskan hantu itu dari diri saya. Hal ini membuat saya tida

  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Memanggil Khodam

    Dengan begitu, selesai sudah tugas Angi untuk membantu pasiennya. Ia cukup untuk memverifikasi jika sang anak sulung itu sudah melakukan tugasnya yang diwasiatkan oleh sang khodam. Baru saja Angi menyelesaikan salah satu tugasnya, kini seorang pasien sudah menghubunginya kembali. Kali ini sang pasien minta untuk penjagaan diri. Hal ini karena dirinya bekerja di bagian yang berhubungan dengan mayat di salah satu rumah sakit. Oleh karena itu, penting baginya agar terlindungi dari gangguan para makhlus halus. Sebut saja namanya Ara. Seorang perawat yang bertugas di bagian ruang jenazah. Yang kemudian mulai terusik oleh kehadiran sesosok makhluk gaib.Ara menceritakan bahwa dirinya tidur di ruangan dekat dengan kamar mayat. Hal ini sudah biasa baginya. Selama ia bekerja di sana belum pernah diganggu oleh sesosok makhluk gaib apapun. Hingga suatu hari itupun terjadi. Setiap hari, setiap malam ia bekerja dengan normal tetapi tidak pada malam itu. Ketika diminta

  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Penunggu Mustika Putih

    Sang Mentari mulai menunjukkan cahaya kehangatannya. Angi pun segera bangun dan bergegas untuk memulai pencariannya tentang Penunggu Mustika Putih milik seorang pasien yang datang kepadanya sehari yang lalu. Sang pasien meminta tolong kepada Angi untuk membantu sang kakek agar bisa sembuh dari penyakit menahunnya. Penyakit yang tidak bias aini tidka bisa dilihat oleh ilmu medis, oleh karena itu, sang pasien yang merupakan anak sulungnya itu meminta bantuan kepada seseorang yang ahli dalam ilmu spiritual. Perjalanan pun dimulai dengan tak lupa membawa sang mustika legendaris sebagai penjaga diri Angi dari ancaman para iblis. Angi mulai mendaki gunung Bayangkaki yang berada di daerah Sawoo. Tak lupa Angi membawa pula obat manjurnya, yaitu darah sang ular, untuk berjaga-jaga jika dirinya terluka bahkan ada seseorang yang meminta bantuannya. Sebelum berangkat ke sana Angi mampir sebentar di daerah Jabung buat minum es dawet , asal tau saja d

  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Histori Sebuah Mustika Putih

    Batu mustika Batu mulia ialah segala jenis batuan dan mineral yang memiliki sifat fisik dan kimia yang khas,yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku perihasan. Menurut KBBI (2014:7), permata adalah batu berharga yang berwarna indah.Ada yang menyebabkan batu ini berwarnawarni,yaitu komponen unsur kimia penyusunannya (unsur transisi yang memberi warna pada komponen pokok yang biasa bening).Mustika atau Mestika adalah berasal dari Alam, atau Alamiah terbentuk dari Berbagai macam Unsur mulai dari unsur Tumbuhan, unsur binatang, unsur Tanah/bumi, Air, api dan Udara dan juga unsur mineral lainnya.Penamaan Mustika/Mestika ini diambil biasa diambil hanya dari jenis unsur2 tersebut yang terbentuk dalam batuan atau Batu Mustika, Sementara hakiki dan hakikat Terang nyata adanya adalah Unsur-unsur yang terbentuk diatas dan yang mengandung Riwayat jelas serta Biasanya Termasyur dikalangan orang-orang tertentu.Seperti misal Mestika Nabi Nuh

  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Air Tempuran

    Dalam suasana gelap Angi tak sadar bahwa dirinya kini tak lagi berada dalam pertarungan sengit dengan sang iblis. Dalam dimensi itu ia bertemu dengan KI Slamet yang sudah emnunggunya sejak beberapa jam yang lalu. “Bagaimana perjalananmu sayang? Apakah menyenangkan?” tutur Ki Slamet melihat Angi tergopoh-gopoh menopang tubuhnya agar stabil. “Apa maksud Aki? Apa semua ini bukan bagian dari mimip?” tanya Angi dengan penasaran. Ia bahkan mengira bahwa dirinya masih dalam pertaungan melawan snag iblis yang hampir saja menghabisi nyawanya dalam satu kedipan mata. Lalu, Angi berjalan tertatih dan melangkah maju menuju Ki Slamet yang sedang berdiri di seberang dimensi. Entah apa yang sedang ia rasakan kali ini benar-benar membuatnya sangat bingung. “Kau berada di dimensi ketiga alam bawah sadarmu. Kau sudah menempuh perjalanan berat untuk mendapatkan sang mustika legendaris itu. Kini kau bisa beristirahat untuk oenembuhan lukamu.” “Tapi, bagai

  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Tubuh Kisman Dirasuki Makhluk Halus

    “Dasar! Sama-sama jorok!” gerutu Angi dalam suara lirihnya. Kemudian Angi berjalan maju menuju panggung seni tarian itu dan diikuti oleh Kisman di belakangnya. Mereka berjalan menghampiri sisi panggung karena semua warga berkerumun di sana. Setidaknya mereka bisa menyaksikan penari yang sedang kesurupan ala tarian Dolalak. Penari utama Dolalak sedang berlenggak-lenggok di atas panggung dengan tangan kanan memegang sesaji daun mawar yang ditaburi oleh minak fanbo. Lalu, sontak saja sesaji itu dilemparnya ke arah salah satu penari namun sialnya, sesaji itu terkena wajah Kisman, yang tepat berdiri di sisi penari yang terkena lemparan itu. Tiba-tiba saja Kisman pun ikut kesurupan. Seorang penari yang kesurupan langsung menunjukkan keahliannya dalam menari. Sedangkan Kisman mendadak menjadi seorang yang bertubuh tegap. Angi merasa aneh dengan gelagat Kisman. Akhirnya ia tahu bahwa ada sesosok makhluk yang menginginkan tubuh Kisman. Kisman berjalan me

  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Diskusi Malam

    Suara itu terdengar jelas. Kisman memerhatikan sekitar berharap tidak ada yang akan menerjangnya. Sedangkan Angi tetap tenang. Ia menajamkan pendengarannya ke segala penjuru mata angin. Indera penglihatan ia fokuskan pada setiap gerakan yang mungkin saja muncul dihadapannya. Lalu, Kisman dan Angi mulai melangkah lagi dengan perlahan yang sempat berhenti sejenak. "Krek!" "Krak!" Suara ranting kering yang terinjak itu semakin dekat dengan mereka. Angi mencoba menenangkan Kisman yang mulai panik. Ia sangat takut hingga badannya gemetaran. Lalu, Angi mencoba memerhatikan sekeliling dan menggunakan kekuatan batinnya. Ia tahu ini bukanlah makhlul gaib melainkan seekor binatang buas. "Kita harus cepat," Ucap Angi pada Kisman.Angi dan Kisman berlari secepat mungkin dan benar saja, hal itu memancing sang serigala lereng gunung muncul dan mengejar mereka. Berlari saja tidak cukup, kec

  • Suratan Takdir Sang Anak Paranormal   Bertemu Kisman

    Malam hari pun mulai menyapa sang langit yang biru nan cerah. Warna gelap mulai menghiasi langit. Bintang-bintang berkedip malu untuk muncul menghiasi langit. Inilah tanda ahwa tidak akan turun hujan di mala mini. Sungguh malam yang sangat indah, tepat sekali dijadikan sebuah acara hajatan untuk seorang kaya raya yang sedang mengadakan pesta pernikahan anaknya.Malam ini tidka ada tanda-tand apapun dari warga desa yang belakangan ini sedang memerhatikan keberadaan Angi. Kali ini mereka disibukkan oleh acara Pak Jiman. Sementara, untuk Angi dibiarkan dulu karena mereka tahu bahwa nisanak satu ini tidak menunjukkan tanda-tanda bahaya. Lalu, pada pukul 7 malam sebuah pidato dibuka oleh sang pemangku acara hajat tersebut. Semua warga telah memenuhi halam rumah Pak Jiman yang saat ini sedang duduk di singgasananya. Pesta yang diadakan dengna mewah ini tak tanggung-tanggung diadakan selama tiga hari tiga malam. sungguh penghamburan biaya tapi bagi Pak Jima

DMCA.com Protection Status