Share

Bab 40. Diusir?

Pov penulis

🥰 Apa bedanya kamu sama handuk?

🥰 Kalau handuk bisa mengeringkan badan setelah mandi, kalau kamu bisa mengeringkan air mataku setelah patah hati.

Uhuk!

***

"Sayang sekali tidak bisa. Kasusmu sudah cukup banyak, jangan diperparah dengan gelut sesama tahanan. Mau hukuman kamu ditambah?" tanya polisi itu memandang Sendi.

Sendi mengerut. Lalu tangannya melepaskan kerah baju Dimas. Begitupun dengan Dimas.

Polisi itu berlalu pergi setelah mengingatkan Dimas dan Sendi agar tidak membuat keributan lagi.

***

Pagi ini Roy sudah bersiap-siap memasukkan semua baju ke dalam tas ranselnya.

"Roy," panggil Yulia dari luar pintu.

"Ya Mbak?" tanya Roy sambil memandang wajah Yulia.

"Kamu kapan pulang lagi?" tanya Yulia.

"Kenapa Mbak? Takut kesepian atau nggak ada yang nyupirin lagi?" tanya Roy seraya tertawa.

Yulia manyun. "Cuma nanya saja. Eh, Anita sudah nunggu di meja makan tuh."

Roy mengangguk dan segera mengangkat tas ranselnya menuju ruang makan.

Mereka makan dalam diam. Pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status