Share

Bab 47. Tawaran dari Romi

*Apa bedanya kamu sama sayur asem ?

*Kalau sayur asem makan siang. Kalau kamu kesayangan.

***

Flash back on :

Romi dan anak buahnya telah bebas dari penjara, saat dia dijemput oleh pak Jamal dan sopir pribadinya.

"Jadi sekarang kita kemana Mas Romi?" tanya pak Jamal.

"Ke rumah saya untuk mengemasi baju. Besok saya ke Surabaya."

Pak Jamal melongo. "Kok secepat itu Mas Romi? Nggak istirahat dulu?" tanya Pak Jamal.

"Duh Pak. Saya itu sudah berumur hampir 32 tahun. Kalau tidak segera beristri, si dedek nanti cuma difungsikan buat pipis saja dong!" Seru Romi tertawa.

Tak ayal pak Jamal dan sang supir yang semobil dengan Romi juga ikut tertawa. "Wah, kalau itu motivasi mas Romi, saya tidak bisa ikut campur lagi," sahut pak Jamal.

"Lalu untuk di rumah saya, sudah dicarikan ART belum sesuai permintaan saya?" tanya Romi.

"Sudah. Mas Romi ini meminta tolong saya terus seolah-olah saya termasuk asisten pribadi mas Romi saja."

Romi tertawa. "Apa pak Jamal keberatan dengan permintaan saya?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status