Share

92 Dibuat Deg-degan

Dengan perasaan cemas dan tangan sedikit gemetar aku memutar handle pintu karena Yusuf terus saja mengetuk pintu rumahku.

"Ada apa, Pak? Mau mampirkah?" Aku bertanya dengan ragu. Satu bibir bagian bawah aku gigit karena resah. Aku hanya khawatir Yusuf akan meminta uang karena aku tak punya uang untuk saat ini.

Namun yang kulihat. Pria sombong itu terlihat mengangkat sebelah tangannya ke hadapanku. Sebelah tangan yang memegang boks makanan.

"Makanan kamu tertinggal di dalam mobil. Ambil!" titahnya tanpa sedikit pun mengukir senyum.

"Oh i-iya, terima kasih," ucapku seraya menghela napas lega. Aku seperti bisa bernapas dengan tenang saat tahu kalau Yusuf hanya mengantarkan makananku yang tertinggal di dalam mobilnya.

Setelah aku mengambil boks makanan yang diberikannya, ia langsung berbalik badan dan kembali menuju mobil mewahnya.

Mobil mewah milik Yusuf tampak melaju dengan hati-hati meninggalkan pekarangan rumahku. Gegas saku segera masuk kembali dan mengunci pintunya. Aku tak mau kala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
walah, bikin aku ikut deg-deg an aja nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status