Share

100 Merasa Lega

Aku berharap apa yang telah aku dengar dari mulut Yusuf itu adalah benar adanya. Sungguh aku merasa senang. Aku tak ingin memiliki musuh apalagi musuh seperti Yusuf yang selalu saja muncul dimana-mana.

"Apa kamu punya waktu?" Yusuf bertanya tanpa terlebih dahulu membalas ucapan terima kasih dariku. Tak mengapa, sikapnya yang berubah jadi ramah pun sudah cukup membuatku bisa bernapas dengan lega.

"Waktu untuk apa, Pak?" Gegas aku berbalik tanya. Kami berdua masih duduk di tempat yang sama dan belum beranjak.

"Jawab saja, tak usah berbalik tanya."

Ah dia kumat lagi. "Waktu sibuk saya hanya disaat bekerja jadi office girl saja. Selebihnya saya free dan belum memiliki pekerjaan tambahan," jawabku.

Tapi tunggu, apa jangan-jangan dia akan memberiku pekerjaan tambahan? Aku menepuk kening dengan bola mata membulat. 'Sepertinya aku salah menjawab. Aduh bagaimana ini!' gerutuku dalam hati.

"Saya akan bawa kamu ke rumah saya," ujar Yusuf dengan ajakannya.

Aku terkejut seketika. Ke rumahnya! Ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
walah belum apa-apa pak reyno udah merasa tersaingi saja nih. mana pesaingnya pake mobil mewah lagi. duuh,, semakin insecure dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status