Share

264 Pengakuan

Ada rasa penasaran yang kian bergejolak di dalam dada. Aku harap pertemuan dengan Siska kali ini akan mengurangi kesalah pahaman yang tengah terjadi dengan, Mas Yusuf.

Hampir tiga puluh menit memakan waktu saat perjalanan. Aku sudah sampai di depan caffe. Tempat yang biasa kami kunjungi saat melakukan pertemuan. Tempat yang sederhana tapi sangat nyaman untuk berbincang-bincang bahkan meeting sekali pun.

Aku dan Mas Yusuf keluar dari mobil. Kami berdua masuk ke dalam caffe. Aku langsung menuju tempat duduk yang sudah biasa dipesan Siska. Tapi tempat itu masih kosong, apa Siska belum sampai?

"Dimana, Siska?" Mas Yusuf terdengar bertanya saat kedua bola matanya tak mampu menemukan keberadaan sahabatku itu.

"Mungkin masih di jalan. Kita duduk dulu saja, Mas. Saya akan meneleponnya sekarang," jawabku.

Bersamaan dengan itu, peleyan caffe menghampiri kami. Seperti biasa, gadis berseragam serba merah muda menyodorkan menu favorit di caffe ini.

Hanya tiga gelas minuman manis dan dessert aku pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
susiana feriyanti
mb Jennifer yg ini dukung mia?......
goodnovel comment avatar
Evi
Suami aneh. Dia gk suka dibohongi tapi suka berbohong. Mana gk percayaan sama istri sendiri. Geram kali pula suami macam kek dia.
goodnovel comment avatar
Jennifer Lgn
bagus mia. udah tak salah. sekarang bukti celana dalam jenifer sebagai bukti minta pisah dgn yusuf. karena yusuf sudah selingkuh. kalau tunggu sampai ingatan yusuf udah ingat. baru pisah biar dia tambah menyesali pembuatan adik tercinta nya .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status