Share

263 Bertemu Siska

"Mas, kok kamu gitu sih." Bola mata Jenifer nampak berkaca-kaca. Dia menampilkan wajah sendu. Aku yakin itu hanya pura-pura saja.

"Jenifer, tolong hargai keputusan, Mas Yusuf." Aku menegaskan.

Jenifer melayangkan tatapan sinis padaku. Bibirnya nampak mengerut, mungkin dia tengah menahan emosinya. Lalu, tatapan yang berbeda dia layangkan pada suamiku. Dia mengukir senyuman tipis, wajahnya berubah jadi terlihat tenang dalam pandangan suamiku. Jenifer memang bermuka dua.

"Baiklah, Mas. Aku paham kok. Lagi pula sebagai istri kedua, aku kan harus sering mengalah." Jenifer tampak berakting.

Aku memutar bola kata kesal. Nafsu makan ini seketika lenyap dengan kemunculannya.

"Mas, saya permisi sebentar ya. Saya harus siap-siap," pamitku pada Mas Yusuf. Pria di hadapanku mengangguk manis. Aku senang sekali melihatnya.

Saat berjalan melewati ruang tengah, kulihat Ijah sedang berdiri di kamar yang tempo lalu sempat diisi oleh Mas Yusuf. Pintunya terbuka lebar sehingga aku mampi melihatnya. Ijah b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status