Share

Bab 235

Ravi sempat mengintip dari balik bingkai pintu kamar untuk melihat Raya. Namun Raya terlihat sangat pulas dalam tidurnya, dan Ravi tidak mau mengganggu tidur istri yang sedang mengandung itu. Ada yang sedang dipikirkannya saat ini. Rasa bahagianya atas kehamilan Raya membuatnya bersemangat pagi ini. Dan pada pukul delapan pagi, Ravi diam-diam pergi tanpa berpamitan pada Raya.

Sementara itu, setelah terbangun dari tidurnya yang pulas, Raya terlihat sangat segar. Wanita itu bangkit lalu bergegas mandi.

"Hai Cahaya," sapa Raya saat melihat anak sambungnya yang tengah asik mengajak ngobrol boneka kesayangannya. Seolah Cahaya tengah menjadi seorang dokter yang mengobati pasiennya.

Cahaya menoleh. "Hai, Bunda," balasnya. Lalu wajahnya kembali melihat pada boneka yang sedang dibaringkan di atas tempat tidur mainannya.

"Kamu tidur dulu ya. Nanti makan obatnya lagi. Sekarang Cahaya mau ketemu Bunda dulu," ujarnya dengan tingkah manis. Berkata-kata pada bonekanya yang memiliki rambut panjang be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status