Share

Kita Mulai Dari Awal

“Beneran?” seru Danu.

Ia masih tidak percaya saat mendengar ucapan Arum. Danu menatap tajam dengan mulut terbuka. Sebuah senyuman perlahan terukir di raut tampan Danu.

“Kalau boleh tahu, apa yang membuatmu berubah pikiran?” imbuh Danu.

Arum mengendikkan bahu sambil menggelengkan kepala.

“Entahlah. Aku rasa kamu memang berhak mendapat kesempatan.”

Danu tersenyum sambil berulang menganggukkan kepala, sementara mata elangnya tidak lepas dari Arum sedikit pun.

“Aku janji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kita mulai dari awal, ya?” Danu berkata seperti itu sambil mengulurkan tangannya. Arum hanya diam sambil melihat tangan Danu yang terulur di depannya.

Danu berdecak sambil mengacak rambutnya.

“Maaf … aku kadang lupa kalau kamu masih gugup jika bersentuhan dengan orang lain. Namun, aku yakin kamu sudah sembuh dan jauh lebih baik dari pada lima tahun yang lalu.&rdqu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status