Share

Dahlia Sesungguhnya

#Status_WA_Janda_Sebelah

Bab 11

Dahlia Sesungguhnya

"A_aku ke situ, ya, Von?"

Aku menghela nafas. Mencoba menghentikan tangisku yang tergugu ini. Kalau aku terus menangis, Juna nanti ke sini. Ini udah malam, Suamiku nggak ada.

Mengambil tissue dan mengeluarkan ingus dari hidungku. Perih rasanya hatiku.

"Gapapa, Jun ... Gua gapapa," sahutku.

"Beneran?"

"Iyaa," kuseka air mataku.

"Udah dulu, ya, Jun. Gua mau tidur," kataku beralasan. Aku harus segera memutus sambungan telepon ini, agar Juna nggak semakin khawatir.

"Ok, Von. Gosah terlalu di pikir. Sampai ketemu besok." Tutup Juna.

Huhuuhu huhuuhu

Tangisku kembali meyayat di dalam kamar. Sendirian ... Sakitnya dikhianati, tanpa aku tahu salahku. Mami, Kak Astrid, Segitunya kah kalian membenciku? Apa yang sudah diberikan Janda itu padamu, Mas?

Huhuuhu, aku memejamkan mata. Dadaku masih sesak. Kurebahkan badanku di ranjang, mencoba menghalau bayangan Mas Nicky dari benakku. Kenapa aku bisa tertipu. Segitu lugunya kah aku mempercaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Elga Gasong
cerita x menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status