Beranda / Romansa / Suamiku direbut Janda / Pengkhianat semua

Share

Pengkhianat semua

Penulis: Henya Firmansyah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

#Status_WA_Janda_Sebelah

Bab 10

Pengkhianat semua kalian!

Minggu pagi

Sengaja aku bangun awal. Pagi ini, aku akan jogging keliling komplek. Mengenakan legging sebatas lutut, kaos dan jaket hoodie dan sepatu kets putih, aku keluar rumah.

Berlari kecil, tujuanku adalah ke taman komplek. Biasanya, kalau hari Minggu pagi dan suasana cerah begini, banyak warga yang jalan-jalan pagi lalu bersantai di taman. Biasanya juga, mereka bersama anggota keluarga, atau membawa hewan peliharaan.

Mendekati taman, terlihat dari sini, arena bermain dipenuhi oleh anak kecil dan baby sitter mereka. Di sebelah sana ada gazebo ukuran besar. Para Bapak berkumpul di sana.

Aku berlari di track memutar dulu. Melewati kumpulan Bapak-Bapak muda, mereka menoleh padaku.

"Mbak Ivonne," eh, ada yang manggil. Aku menoleh, tersenyum dan melambaikan tangan. Mereka, tetanggaku. Melewati sekelompok Ibu-ibu muda, aku berbelok. Ikutan ngumpul.

Memang aku sudah merencanakan semua ini. Aku akan mencari tahu tentang Mbak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Andi Basri
kasihan ya ivon
goodnovel comment avatar
Sitti Aminah
dahlia sama mas nick suami istri.
goodnovel comment avatar
Ernita Matondang
Kasihhan Ivoo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suamiku direbut Janda    Dahlia Sesungguhnya

    #Status_WA_Janda_SebelahBab 11Dahlia Sesungguhnya"A_aku ke situ, ya, Von?"Aku menghela nafas. Mencoba menghentikan tangisku yang tergugu ini. Kalau aku terus menangis, Juna nanti ke sini. Ini udah malam, Suamiku nggak ada. Mengambil tissue dan mengeluarkan ingus dari hidungku. Perih rasanya hatiku. "Gapapa, Jun ... Gua gapapa," sahutku."Beneran?" "Iyaa," kuseka air mataku. "Udah dulu, ya, Jun. Gua mau tidur," kataku beralasan. Aku harus segera memutus sambungan telepon ini, agar Juna nggak semakin khawatir. "Ok, Von. Gosah terlalu di pikir. Sampai ketemu besok." Tutup Juna. Huhuuhu huhuuhuTangisku kembali meyayat di dalam kamar. Sendirian ... Sakitnya dikhianati, tanpa aku tahu salahku. Mami, Kak Astrid, Segitunya kah kalian membenciku? Apa yang sudah diberikan Janda itu padamu, Mas? Huhuuhu, aku memejamkan mata. Dadaku masih sesak. Kurebahkan badanku di ranjang, mencoba menghalau bayangan Mas Nicky dari benakku. Kenapa aku bisa tertipu. Segitu lugunya kah aku mempercaya

  • Suamiku direbut Janda    Perang Status

    #Status_WA_Janda_SebelahBab 12Perang statusAku membuka mata dan menyadari berada di pelukan Juna. "Uuhh," aku meleguh dan mencoba menegakkan badanku. Beberapa waiters dan waitress berdiri di sekitarku. "Aku gapapa," kataku. Para pelayan Cafe itu kemudian pergi, meninggalkan aku dan Juna. "Kau tak apa-apa, Von?" "Nggak!" Aku menggeleng."Makan dulu," Juna menunjuk makanan pesananku yang sudah tersaji di atas meja. Aku hanya minum jus melon milikku. Rasanya, badanku lemas dan tak bertenaga. Kurasa, aku pingsan bukan karena informasi yang diberikan Juna padaku. Aku lelah. Lelah pikiran, lelah hayati dan kurang tidur. "Aku antar pulang, Von?" Juna tampak masih khawatir dengan keadaanku. Aku tersenyum tipis padanya. "Nggak ah, kita balik ke kantor aja," aku berdiri. Juna juga. Bersisihan, aku dan Juna berjalan kembali ke kantor. "Von, maafin gua, ya?" Kata Juna sesaat setelah aku kembali ke ruanganku. "Gua gapapa, Jun. Lo lupa, gua cewek kuat?" Aku tertawa. Inget jaman dulu, wak

  • Suamiku direbut Janda    Papa siapa?

    #Status_WA_Janda_Sebelah 14Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_13Papah siapa?Paginya, aku menunggu Suamiku di meja makan. Semalam, setelah mengusir Mbak Dahlia, Suamiku sepertinya nggak bisa tidur. Meski dia merem, aku tahu dia gelisah. Tidurnya gerak terus. Itu dia Mas Nicky, dia turun dari tangga dan langsung berjalan ke mari. Seperti biasa, aku mengancingkan lengan kemeja Suamiku, lalu dia duduk di kursi sampingku. Mas Nicky menaruh ponsel di meja. Kubuatkan dia roti dengan selai coklat kesukaannya. Tak banyak bicara, Mas Nicky menikmati sarapannya. "Hari ini mau ke mana?"tanyaku membuka pembicaraan. Mas Nicky menoleh sekilas. "Nggak kemana-mana, di kantor aja," jawabnya. Huh! Mana aku percaya. Paling juga nyusul si Jendes ke rumah sakit. Kuminum kopiku sampai habis."Ntar siang, maksi sama aku, ya?" Ajakku. Mas Nicky mengangguk. Lalu kami terdiam bersama. Dari raut wajahnya, kulihat Suamiku ini sedang cemas. Lha gimana nggak cemas, kalau Naura itu

  • Suamiku direbut Janda    Permainan dimulai

    #Status_WA_Janda_Sebelah 14Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_14Permainan dimulai"Papah Siapa?"Mataku menatap semua yang ada di sini. Mami dan Mbak Dahlia tampak tegang. Mas Nicky diam seribu basa."Pa_pah." Kali ini Naura merengek menunjuk Mas Nicky. Lelakiku hanya memandang. Dia takut atau sungkan denganku sepertinya. Naura jadi rewel."Ee, begini, Von. Naura memang gitu, semua lelaki yang dia temuin dipanggil papa. Soalnya, dia nggak pernah lihat Papanya." Sahut Mbak Dahlia sendu. Huh! Drama, aku tak percaya."Terus, yang tadi siang di statusnya Mbak, Papanya Naura datang, itu siapa ya?" Tanyaku sambil senyum. Muka Mbak Dahlia merah. Dia seperti malu padaku."I_itu Om-nya," Mbak Dahlia meringis malu. Sementara, Naura semakin merengek minta bersama Mas Nicky."Boleh, Yank?" Aku mengangguk tipis, tanpa senyum. Mami memberikan Naura pada Mas Nicky. Setelah dipangku Mas Nicky, Naura diam. Ya Allah, jangan-jangan ini anaknya beneran?"Langsung diam Naura d

  • Suamiku direbut Janda    Keputusan

    #Status_WA_Janda_Sebelah 15Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_15KeputusanPagi ini, Mami Mertuaku mau pulang ke Solo. Karena bukan hari libur, aku nggak bisa mengantar. Mas Nicky yang akan mengantar. "Nick, Mami nanti minta sangu, ya. Uang Mami habis buat wira-wiri ke sini," kata Mami saat kami sarapan bareng. Sudah kuduga. Siapa suruh wira-wiri ke sini. Dikata tiket pesawat murah apa? Dasar benalu. Padahal setiap awal bulan, Suamiku sudah mentransfer sejumlah sepuluh juta, buat kebutuhan Ibu dan dua keponakannya.Kak Astrid, kakak perempuan Nicky sudah bersuami. Tapi Suaminya kurang bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Mas Haris, Suami Kak Astrid hobby-nya judi online. Dia sudah kecanduan. Terlilit hutang di mana mana. Mas Nicky, beberapa kali membayarkan hutang Mas Haris ke renternir. Mami yang memintanya. Sebab Kak Astrid nangis-nangis, Suaminya nggak pulang berhari-hari gara-gara takut di kejar-kejar anak buah Boss renternir. Dari

  • Suamiku direbut Janda    Pembalasan

    #Status_WA_Janda_Sebelah 16Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_16Pembalasan[Bentar lagi tinggal di rumah baru, nggak ada hama. Emot ngakak dua]Kubaca status si Jendes. Aku menghela nafas. Hama katanya, aku kah yang dimaksud? Huh! Nggak tahu diri bener. Dia yang hama, mengganggu tanaman orang. Aneh memang pelakor itu. Dia yang jahat, tapi sok merasa terdzolimi. Untung aku udah slow. Terserah dia mau nulis apa. Keputusanku sudah bulat, aku akan menggugat cerai Suamiku. Setelah menyiapkan makan malam, aku mencari Mas Nicky. Dari tadi, dia nggak keluar dari ruang kerjanya. Entah sibuk apa, aku juga nggak kepingin nengok. "Mas, ayo, makan dulu," aku melongok dari balik pintu. Mas Nicky menoleh. Kulihat, dia sedang sibuk. Laptop menyala di depannya, ponsel standby, dan beberapa kertas berserakan di meja kerjanya. "Kau makan lah dulu, aku belum lapar," jawab Mas Nicky. Aku mengangguk, lalu kembali ke meja makan. Menikmati sendiri makan malamku. Setelah seles

  • Suamiku direbut Janda    Peristiwa Memalukan

    #Status_WA_Janda_Sebelah 17Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_17Peristiwa memalukanItu suara Mas Nicky!Aku terdiam di sini, memandang ke bawah tak berkedip. Pada sekumpulan orang yang panas dan mudah tersulut emosi. Seperti aliran oksigen yang mendadak tersumbat di jantungku. Nafasku rasanya sesak. Bagaimana pun, ada sakit yang kurasakan. Lelakiku ada di rumah perempuan lain, di tengah malam dan perempuan itu adalah Janda!Sangat memalukan! Tuhan, apa yang sudah kulakukan pada Mas Nicky? Dia Suamiku. Seburuk buruknya orang, Allah menutup aibnya. Karena emosi, karena panas hati, karena cemburu, aku mempermalukan Suamiku sendiri. Kuseka dengan tangan, air mata yang tiba-tiba menetes. Jangan membuat keputusan saat hatimu marah, seharusnya begitu. Kemarahan, apapun sebabnya, ada andil setan di dalamnya. Keputusan yang diambil saat emosi akan mendatangkan sesal kemudian. "Omong kosong!" Suara teriakan mengagetkanku. Aku mengambil nafas. "Pak Nicky sudah s

  • Suamiku direbut Janda    Mereka Menikah

    #Status_WA_Janda_Sebelah 18Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_18Mereka sudah menikah Berdiri tertegun di sekat tembok ruang tamu. "Ya Allah, Junaa!" Aku memekik.Lelaki itu tersenyum manis. Papa menoleh padaku. Aku mendekat Juna, dia berdiri. "Eemm, peluk ..." Kurentangkan kedua tanganku. Aku dan Juna berpelukan, melepas rindu. Layaknya sahabat yang baru bertemu kembali. Ya Allah, nggak pernah sebahagia ini bertemu Juna! Hahaha"Ekhemm!" Papa berdehem lumayan kenceng. Juna mengurai pelukan, pun aku. Kami berdua tersipu. Air mataku turun lagi, entah kenapa aku juga nggak tahu. Rasanya ketemu Juna di sini seneng banget. Aku seperti mendapatkan oase di tengah padang pasir. Adem dan sejuk.Setelah beberapa hari perasaanku sesak dan panas.Keluargaku mengenal Juna dengan baik. Lelaki yang menghabiskan masa kecil hingga remaja di kota kembang itu, dulu sering sekali main ke sini."Papa masuk dulu," Papaku berdiri dan masuk ke dalam. Tinggal aku dan Juna. Mata k

Bab terbaru

  • Suamiku direbut Janda    (end) Malaikat tak bersayap

    #Status_WA_Janda_Sebelah 55Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_55Malaikat tak bersayapKenapa dengan Juna, kenapa dia seolah menjauhiku. Apa salahku ... Berjuta tanya menari dalam benakku. Apakah dia tak berhasil mendapatkan restu dari Mamanya? Masih ada waktu sebulan buat dia berjuang. Aku senantiasa menunggu. Rasaku menjelma menjadi resah, saat kusadari dua hari sudah tak ada sosok Juna menemaniku. Aku telah terbiasa dengan keberadaannya. Seperti ada yang hilang dan hampa dalam relung hatiku."Mbak Retno, aku mau pergi, tolong jagain Axel, ya?" Kataku. Malam ini, entah kenapa aku ingin keluar. Aku ingin merasakan resahku seorang diri."Ibu mau kemana malam-malam?" "Keluar sebentar." Kulihat jam masih menunjukkan pukul setengah delapan malam."Baik, Bu. Jangan pulang larut, ya." Perempuan pengasuh itu berkata sambil menutup pintu. Aku hanya mengangguk tipis.Mengendarai mobil membelah jalan di antara gemerlap lampu yang menderang di malam hari, tak juga

  • Suamiku direbut Janda    PoV Juna

    #Status_WA_Janda_Sebelah 54Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_54PoV Juna"Sekalian mampir ke Mall Anggrek, Jun. Mama mau ambil perhiasan pesanan Mama." Kulirik Mamaku yang cerewet ini. Tadi katanya cuma minta tolong dianterin ke rumah Tante Mayans. Katanya sebentar, ternyata berjam-jam. Sampai lumutan nunggunya. Eh, tadi bilang mau langsung pulang, Sekarang minta mampir ke Mall. Dasar Emak-Emak!Untung sayang, makanya aku anterin kemana-mana. Hari ini, sebenarnya aku mau ke rumahnya Ivonne. Mau aku ajak jalan. Tapi karena udah keburu di booking Mama duluan, terpaksa kutunda, ke rumah Ivonne ntar sorean aja.Mengantar Mama ke gerai perhiasan, aku ikut turun. Menunggu Mama yang sedang berbincang dengan Mbak yang tugas, aku melihat lihat sekeliling. Dulu, aku yang mengerjakan interior gerai perhiasan ini. Rasanya melihat desainku sendiri kok kurang greget. Maksudku begini, tapi owner-nya minta begitu. Ya akhirnya, mesti nurut. Who's the boss! Begitu istilah

  • Suamiku direbut Janda    Selamat Berjuang

    #Status_WA_Janda_Sebelah 52Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_52Selamat berjuang Juna dan RenaldJuna tercenung menatapku. Kami bersitatap. Nafasku masih sesengukan. Aku benar-benar menumpahkan segala beban hatiku saat ini."Jawab!" Kataku.Mbak Retno tergopoh datang, dia langsung menggendong Axel dan membawanya pergi. Rupanya dia mendengar suara tangis dan bentakanku pada Juna. Pengasuh itu membawa Axel menjauh."A_aku pasti menikahimu, Von ..." Juna berusaha memegang kedua bahuku. Aku menghindar. Air mataku masih berurai. Janji melulu."Kapan?" Aku mengejarnya."Kau kan tahu, kita menunggu restu dari Mamaku ..." Pelan suara Juna. Membuatku semakin kesal. "Itu tugasmu buat meyakinkan Mamamu, bukan menggantungku seperti ini!" Setengah berteriak aku padanya. Juna berlalu dari hadapanku. Menuju sofa panjang dan menghempaskan bobotnya di sana. Aku mengikuti. Wajah Juna jutek. Mengambil tempat duduk di sampingnya, aku terus mencecarnya dengan pertanyaan."Hu

  • Suamiku direbut Janda    Jangan sembuhkan dia

    #Status_WA_Janda_Sebelah 53Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_53Tuhan, jangan sembuhkan diaBegitu lah kehidupanku kini. Single parent dengan satu anak dan dua Lelaki yang sedang berjuang mendapatkan cintaku.Untuk Juna, aku sangat mengapresiasi kebaikan dia. Tak pernah dia meninggalkan aku. Sifat dan kebaikannya, membuatku merasa nyaman dan terlindungi. Aku tahu, karena karakternya yang begitu membuatnya susah untuk memilih. Tak pantas rasanya membandingkan aku dengan Bundanya, orang yang sudah bertaruh nyawa melahirkan dia. Juga membesarkannya dengan penuh kasih.Tak pantas juga rasanya memaksa Juna memilih antara aku dan wanita terhebatnya itu. Semua ini, membuat Juna terkesan mengulur waktu dan menggantung Hubunganku dengan dia. Tapi, menurutku hidup adalah pilihan. Apa pun keputusan Juna akan aku hargai. Seperti halnya aku yang sangat menyayangi Mamaku. Kupikir, Juna juga begitu. Semoga perjuangan Juna buat mendapatkan restu, akan berakhir indah.Buat

  • Suamiku direbut Janda    Lelah

    #Status_WA_Janda_Sebelah 51Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_51Aku lelahMenghembuskan nafas kasar, kemudian Kak Astrid berdiri. Dia berpamitan padaku."Kalau begitu, kakak pamit dulu, Von. Kereta api akan berangkat sore ini jam lima." Kak Astrid berjalan masuk ke kamar rawat Nicky, kemudian keluar lagi dengan menenteng travel bag-nya."Tolong psertimbangkan permintaan kakak tadi, ya, Ivonne." Kak Astrid memeluk dan mencium kedua pipiku. "Titip Nicky," ucapnya sambil berlalu meninggalkan aku yang berdiri di ruang tunggu sini. Setelah punggung Kak Astrid menghilang, aku kembali masuk ke ruang rawat. Sudah jam setengah tiga sore. Mami kenapa belum datang ya?"Yank ..." Suara lembut Mas Nicky memanggilku. Aku memberinya senyuman. "Sudah pulang kerja?" "Belum sih. Cuma kan Kak Astrid pulang ke Solo, jadi aku yang jagain kamu dulu," kataku. Mas Nicky mengangguk."Duduk sini." Mas Nicky menunjuk kursi kosong yang ada tak jauh dari tempat tidurnya. Aku mende

  • Suamiku direbut Janda    Dilema

    #Status_WA_Janda_Sebelah 50Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_50DilemaKeadaan Nicky sudah jauh lebih baik. Lelaki itu sudah dipindahkan di ruang perawatan. Pagi ini, sebelum berangkat kerja, aku dan Juna menyematkan menengok Nicky. Memasuki ruangan, aku melihat Mas Nicky sedang terbaring. Mami tampak sedang menyuapinya bubur. Melihat kedatanganku, senyum Mas Nicky mengembang."Mau berangkat kerja ya, yank?" Tanyanya. Aku mengangguk. Kulirik Juna mukanya acemm. Hhhh!Mas Nicky belum sembuh dari penyakit amnesia-nya. Dari observasi yang dilakukan Dokter bisa disimpulkan Mas Nicky menderita amnesia Retrograde. Amnesia yang disebabkan karena cedera di kepala yang menyebabkan trauma otak. Hal ini diperkuat oleh keterangan Mami. Menurut perempuan itu, terakhir dia melihat, Mas Nicky jatuh dari lantai dua rumah. Kepalanya membentur lantai, dan langsung tidak sadarkan diri.Amnesia Retrograde adalah penyakit amnesia yang membuat penderita tidak bisa mengingat

  • Suamiku direbut Janda    Kata Hati

    #Status_WA_Janda_Sebelah 49Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_49PoV JunaKata hatiKejadian yang mengerikan. Dahlia menusuk perut Nicky! Peristiwanya begitu cepat! Hingga aku pun tak sempat menolong Nicky! Lelaki itu jatuh di lantai dengan posisi terlentang. Pisau belati tertancap di sisi kiri perutnya. Darah menggenang di lantai keramik berwarna putih ini. Ivonne menjerit histeris.Aku tak yakin dia bisa bertahan. Nafasnya tersengal dan tinggal satu-satu. Wajahnya pucat dan mulutnya sedikit terbuka. Ivonne bersimpuh di sisi Mantan suaminya itu. Menangis tersedu dan memanggil nama Nicky berkali-kali. Tangannya mengusap dan menepuk pipi Nicky, agar membuatnya tersadar terus!"Nicky ... Bertahan lah! Aku di sini ..." Ucapnya beberapa kali. Air mata Ivonne berderai. Setelah Dahlia dibawa polisi, aku berjalan mendekati Ivonne. Kekasihku itu terus saja menangisi Nicky. Sampai dia tak menyadari aku berdiri di sisinya. Mata Nicky yang mendelik menatap Ivonne

  • Suamiku direbut Janda    Resah

    #Status_WA_Janda_Sebelah 48Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_48ResahSampai rumah sakit, kembali Juna menggendong Axel dan menggandeng tanganku. Juna membawa Axel ke UGD dan menceritakan kronologi kejadian secara singkat pada paramedis. Axel diperiksa beberapa saat, tubuh, pupil mata, dan kepala anakku tak luput dari pemeriksaan. Setelah dinyatakan Axel baik-baik saja, aku dan Juna meninggalkan ruang UGD. Juna sangat perhatian. Meskipun belum pernah punya anak. Juna ini sangat teliti orangnya. Ibaratnya, Juna ini lebih senang mencegah dari pada mengobati.Menggendong Axel di pundaknya, tangan Juna yang satu menggandeng tanganku. Bibirku terdiam dan mengatup. Perasaanku tak tenang. Ingin rasanya aku mencari di mana Nicky berada. Sangat ingin aku mengetahui keadaannya. Tapi aku nggak enak sama Juna. Sampai mobil, Juna berkata padaku,"Lo kacau banget, pulang dulu aja. Biar gua yang ngurus Nicky." Juna menyerahkan Axel padaku. Aku mengangguk. Seorang pria

  • Suamiku direbut Janda    Insiden

    #Status_WA_Janda_Sebelah 47Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_47Insiden"Junaa, dimana Axel?" Aku menangis seperti anak kecil. Berjalan ke sana ke mari dengan gelisah. Kupanggil panggil nama anakku. "Tunggu bentar, kali diajak keluar sama pengasuhnya." Jawab juna. Sahabatku itu terus menghubungi orangnya buat mencari keberadaan Axel dan Mbak Bella."Aku nggak bisa nunggu,Jun! Ini udah malam." Rengekku. Sudah lepas Isya'. "Ayo lapor Polisi!" Ajakku. Juna menggeleng."Kalau kasus orang hilang, laporan baru akan ditindak setelah dua kali dua puluh empat jam!" "Terus gimana dong?" Aku udah nggak tahan lagi. Khawatir banget. Tidur di mana Axel, udah makan belum, bawa susu enggak? Ya Allah!Ponsel Juna berdering. Juna segera mengangkatnya. Aku melihatnya tak berkedip. Berharap ada berita atau titik terang keberadaan Axel. "Ok, makasih!" Juna menutup pembicaraan via telepon. Dengan wajah tegang Juna mendekatiku. "A_ada apa, Juna. Kenapa kau tegang sekali?" T

DMCA.com Protection Status