Beranda / Pernikahan / Suamiku Ustadz Dingin / 97. Membalas kejahatan dengan cinta

Share

97. Membalas kejahatan dengan cinta

Anggi menunggu Fakih menjemputnya di toko buku. Sebab mobil Anggi tiba-tiba mogok dan Fakih langsung memangilkannya bengkel terdekat untuk mengurus mobil Anggi. Sementara Fakih langsung on the way menjemput Anggi. Hubungan mereka sudah berjalan hampir satu bulan lebih.

“Heii, sudah lama nunggu ya, dek?” tanya Fakih sambil membukakan pintu mobilnya. Anggi langsung masuk ke mobil Fakih.

“Nggak kok kak,” tukas Anggi. Keduanya saling melempar senyum. Sementara Fakih tak langsung menjalankan mobilnya. Dia masih memandangi Anggi yang ternyata cukup manis baginya.

“Kenapa kamu bisa semanis ini?” tanya Fakih pada Anggi yang langsung merona wajahnya. Seperti bak kepiting rebus.

“Udah ka, gak boleh lama-lama. Dosa tau! Kita kan belum halal juga,” larang Anggi menghindari tatapan Fakih. Tak ingin berlama-lama karena Anggi tau hukumnya seperti apa. Meskipun dengan berduaan seperti itu juga merupakan sebuah dosa.

“Ya udah, nanti Kaka halalin ya,” ucap Fakih.

“Jangan becanda ka, baru juga ngejalani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status