Beranda / Pernikahan / Suamiku Ustadz Dingin / 29. Jalur orang Dalam?

Share

29. Jalur orang Dalam?

Sepanjang malam Balqis tak dapat tidur. Matanya terasa berat, meskipun sedari tadi dirinya sudah mengantuk. Namun Balqis selalu mengingat ucapan Ashraf saat tertidur. Pikiran Balqis jadi berkelana dan itu membuat Balqis kesusahan untuk sekedar berbaring.

"Kamu belum tidur?" tanya Ashraf tiba-tiba saat dia terbangun.

Balqis hanya menggeleng. Dia tetap berada di meja belajarnya. Tanpa melihat ke arah Ashraf. "Belum," jawab singkat Balqis.

Ashraf yang baru sadar belum sepenuhnya bisa mengerti gelagat aneh Balqis. Namun Ashraf berdiri dari kasurnya dan mendekati sang istri. "Ayo tidur, sudah jam satu malam," ajak Ashraf mengusap bahu Balqis.

Balqis terlihat menghindar dari Ashraf. "Iya," sahut Balqis lalu membaringkan diri di kasur empuk itu.

Ashraf terlihat heran dengan tingkah laku Balqis yang tak seperti biasanya. Namun Ashraf tetap berpikir positif dengan sikap Balqis saat itu.

"Kalau ada masalah, cerita ke saya. Jangan disimpan sendiri," titah Ashraf saat memasangkan selimut ke tubuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status