Beranda / Pernikahan / Suamiku Ustadz Dingin / 20. Bolehkah poligami?

Share

20. Bolehkah poligami?

Belum saja rasa lelah itu usai, namun Balqis kembali dikejutkan dengan ucapan Ashraf. Seperti petir di siang bolong, bagai menyambar di permukaan.

"Maksud Ustadz apa?" tanya Balqis merubah posisinya duduk. Berhadapan dengan Ashraf.

"Saya pernah berjanji untuk menikahi Ayra setelah perjanjian kita selesai. Tapi saya juga tidak bisa menceraikan kamu," ungkap Ashraf gusar. Frustasi dengan keputusannya sendiri.

"Ya sudah ceraikan saya saja ustadz, repot banget sih," ucap Balqis mengibaskan jilbabnya.

"Nggak. Kamu harus sama saya, karena di dalam diri kamu sudah ada benih saya," ucap Ashraf tegas.

"Cukup Ustadz, jangan bahas itu lagi. Kalau ustadz minta pendapat saya masalah poligami, jelas saya tidak setuju. Wanita mana sih yang mau diduakan. Wanita gila saja sejatinya gak mau diduakan. Apalagi saya yang masih waras. Pilih saja, saya atau Ayra!" cecar Balqis menunjuk Ashraf.

Entah Ashraf yang salah waktu berbicara, atau karena memang sudah sepertinya lelah menguasai diri Balqis. Tapi yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status