Share

Bab 22 : Motor Yang Dibawa Kabur

"Kalau gak bisa kasih dua juta, siniin cincinmu biar aku jual!" Kak Ita mengulurkan tangan membuatku terhenyak. Ini cincin pernikahanku dengan Mas Haris. Seenaknya saja meminta begitu.

"Gak bisa, kak, ini cincin pernikahanku. Lagipula kakak mau untuk apa uang segitu." ucapku sembari menyembunyikan lengan kiri di belakang tubuh. Aku menatap awas pada Kak Ita yang kini menatapku dengan tajam.

"Ya ampun, nanti kakak balikin, pelit banget. Kakak gak bisa tinggal di sini. Sempit, kumuh, dan lihat kamar kamu cuma dua, kecil banget lagi. Kakak harus sewa rumah yang lebih besar." Kak Ita berkacak pinggang mendekat ke arahku.

"Lagipula cincin kamu ini berapa sih lakunya? Lima ratus ribu juga gak sampe. Udahlah sini aku pinjam dulu!"

Kak Ita menarik tanganku dengan paksa, aku menghindar berusaha melepaskan diri, namun dengan cepat Mas Haris melepaskan tangan Kak Ita dari tanganku.

"Maaf Kak, jangan paksa Mira kalau dia memang gak mau. Lagipula cincin yang kakak pinjam adalah cincin pernikahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status