Share

Bab 21 : Masalah

Ibu pingsan lagi.

Aku menghela nafas sembari mengoleskan minyak kayu putih pada hidung dan leher ibu. Keributan yang terjadi sudah berakhir dengan tumbangnya Ibu, meninggalkan kekacauan yang mereka tinggalkan berupa pecahan kaca dan beberapa barang yang berserakan di ruang tamu.

Mas Haris tengah membersihkannya setelah mengantar Bapak untuk beristirahat di kamar kami, sementara aku bersama Ibu dan Kak Ita berada di dalam kamar tamu. Beberapa menit berlalu dalam keheningan, ibu juga belum sadar.

"Kak!" kupanggil Kak Ita yang termenung menatap dinding kosong di sebelahnya. Ia melirikku sekilas, lalu mengalihkan pandangannya kembali.

"Apa?"

Aku berdehem, bingung harus mulai dari mana. Apkah kukatakan saja kalau aku mendengar semua pembicaraannya dengan Ibu tadi yang memicu pertengkaran, hal yang juga membuat Ibu pingsan.

Namun, Kak Ita pastinya akan tersulut emosi setelah itu. Tadi saja tingkahnya saat berbicara dengan Ibu ia tampak marah, apalagi jika kutanyai sekarang.

Ah, tidak-tidak!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status