Share

Tengah Malam Yang Panas

Bab 19

Gelisah di Tengah Malam yang Panas

Aku menghampirinya Mas Saleh yang sedang asyik bermain ponsel, sedangkan TV juga sedang menyala. Senyum dan tawanya tidak dia tunjukan untuk acara lawak layar kaca yang lebih lebar itu. Tatapannya masih fokus pada gawai dan seolah keberadaanku tidak bisa dirasa.

“Mas,” panggilku pelan.

“Ya ampun, Dek! Kamu bikin kaget aja!”

Padahal, aku tidak berniat untuk mengagetkannya. Suaraku juga sehalus kapas, tetapi dasar Mas Saleh saja yang fokusnya hanya pada ponsel saja. “Kamu lagi apa, sih, Mas? kelihatannya serius amat, asyik banget lagi. Chattingan sama Tante Feby, ya?” Aku asal saja, tetapi tentunya dengan niat terselubung.

“Apa, sih, Dek? Kamu jangan mulai lagi, deh!” Dia menjawab dengan acuh tak acuh. Namun, saat aku mencoba untuk mengintip, dia justru menyembunyikan ponsel itu dengan menempelkannya di depan dada. “Dek … geseran dikit, dong. Kamu terlalu nempel kayak permen karet, tau!”

Aku mengendus sembari mengambil jarak yang semula mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurul Fajar
lanjuta ny mana?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status