Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 60 Dimanfaatkan Orang Lain

Share

Bab 60 Dimanfaatkan Orang Lain

Penulis: Joe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Selesai berbicara, Sherly menatap Sienna dengan galak. “Tapi kalau begini, sudahlah kita akhiri saja masalah ini. Aku juga malas perhitungan sama dia lagi.”

Begitu mendengar ucapan itu, Sienna malah tertawa.

Sherly seketika menjadi marah. Dia menundukkan kepalanya dan mengepal erat tangannya. Apa yang sedang ditertawakan wanita murahan ini?

Sienna berdiri untuk menatapnya. “Tadi kamu memfitnahku di hadapan orang banyak. Sekarang fakta telah terbongkar. Sudah syukur aku nggak suruh kamu untuk minta maaf. Sekarang kamu berbicara seperti kamulah yang memaafkan aku. Meski kamu adalah anggota Keluarga Tanzel, sepertinya kamu juga nggak seharusnya bersikap seperti ini?”

Sherly merasa malu dan marah hingga tidak bisa berkata-kata. Bahkan, dia pun merasa napasnya terasa sangat panas. Dia menatap Daisy, berharap Daisy bisa membantunya. Dia tidak sanggup menerima tatapan semua orang ini.

Namun, Daisy malah menunduk, lalu berbisik dengan suara yang sangat kecil, “Wanita ini pelakor. Dulu sewaktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 61 Gelas Bekas Minuman Jacob

    Tania merasa sangat disayangkan. Awalnya dia merasa dirinya telah bertemu dengan orang yang sangat memahami lukisan, ternyata dia …. Tania sungguh kecewa saat ini.Tiba-tiba Tania mengamati ekspresi Jacob yang duduk di sampingnya. Dia penasaran bagaimana reaksi Jacob ketika mengetahui desainer interior rumahnya itu ternyata adalah seorang pelakor?Hanya saja, Jacob terlihat sangat tenang. Dia bahkan mengambil minuman dari nampan pelayan, lalu menyesapnya. Sepertinya semua yang terjadi saat ini tidak ada hubungannya dengan dia.Semua orang mulai membahas.“Wanita cantik itu ternyata adalah seorang pelakor. Pantas saja dia bisa bersikap arogan.”“Aku lagi penasaran rumah tangga siapa yang sudah dia hancurkan? Eh, itu berarti dia sudah menjadi pelakor sejak dia masih kuliah?”“Sudah terbiasa, makanya nggak tahu malu.”“Apa kalian nggak merasa tebal banget mukanya? Sekarang rahasianya sudah terbongkar, dia malah bisa-bisanya bersikap tenang.”Tatapan semua orang refleks tertuju pada diri S

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 62 Memberi Pelajaran

    Raut wajah Sienna terlihat normal. Dia tidak menyadari bahwa dia telah meminum gelas bekas minuman orang lain.Telah terjadi masalah dengan Kaprodi dan Dekan, jadi Wakil Dekan pun segera maju untuk menenangkan situasi dan menjamu tamu VIP.Setelah keonaran berakhir, Wakil Dekan datang ke hadapan Jacob untuk meminta maaf secara langsung.“Pak Jacob, maafkan kami, pihak universitas pasti akan memberi penjelasan kepada pihak sponsor. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini sampai tuntas.”Kening Jacob pun berkerut. Sepertinya sikap Wakil Dekan ini lebih bagus daripada Dekan tadi.Kemudian, Wakil Dekan melirik Sienna dan berkata, “Lama tidak berjumpa, Penny.”Waktu itu, Wakil Dekan telah membantu banyak dalam masalah ijazah Sienna. Jika tidak, dengan tekanan dari Dekan dan Daisy, sepertinya Sienna tidak mungkin akan mendapatkannya.“Pak, lama tidak berjumpa.”Wakil Dekan tersenyum. “Waktu itu aku yang memberimu nama desainer kamu. Ketika mendengar na

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 63 Cantik Sekali, ya?

    Sienna mengambil payung sambil berlari. Ujung celananya juga sudah basah kuyup. Saat ini, tampak sebuah mobil melintasi sisinya dengan perlahan, lalu terdengar suara klakson. Sienna mengira orang itu adalah Mike, dia pun langsung menunjukkan ekspresi kesalnya.Jendela mobil diturunkan sedikit, malah terdengar suara Tania dari dalam sana. “Cepat masuk! Kalau kamu bawa mobil sendiri, kamu pasti akan dikepung oleh orang-orang.”Sienna mengangkat kepalanya melihat mobil yang diparkirkan di ujung sana. Memang benar ada banyak orang berkerumun di sebelah sana. Apalagi hujan semakin lebat saja, dia pun tidak menolak, langsung berterima kasih dan memasuki mobil.Saat ini suasana di dalam mobil sangatlah hening. Awalnya Sienna mengira ini adalah mobil pribadi Tania. Tak disangka, ternyata orang yang mengendarai mobil adalah sopirnya Jacob.Jacob pun sedang duduk di samping jendela sambil menunduk menatap dokumen di tangannya. Entah apa yang sedang dipikirkannya saat ini. Untung saja, masih ada

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 64 Rumah Pengantin

    Hujan lebat masih mengguyur di luar sana. Suara Sienna di dalam mobil terdengar sangat jelas.Jacob spontan melihat jari tangannya dan tatapannya berubah menjadi aneh. Sienna tidak menyadari reaksi dari Jacob. Lagi pula, dia hanya asal memuji saja.Saat ini, Sienna memejamkan matanya hendak beristirahat sejenak. Saat itu, mobil berguncang ketika melewati polisi tidur. Kepalanya tanpa sadar bersandar di pundak Jacob. Jarak kedua orang menjadi dekat dalam seketika.Arus jalan raya di saat hujan memang sangat macet. Setelah terjebak macet selama setengah jam, mobil baru mulai berjalan lagi.Demi mencegah kecanggungan di antara mereka berdua, selama setengah jam ini, Sienna memilih untuk tidur sejenak. Belakangan ini tidur Sienna tidaklah nyenyak, ditambah lagi dengan suara guyur hujan di luar sana, entah kenapa Sienna merasa sangat ngantuk.Sony yang sedang duduk di baris pertama tidak menyadari situasi di baris belakang mobil. Dari dalam kaca spion, tiba-tiba tampak sebuah mobil hendak m

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 65 Pengaduan dari Orang Lain

    Begitu Sienna memasuki vila, terdengar suara anjing menggonggong. Anjing itu berlari ke sisinya, lalu mengelilingi Sienna dengan girangnya.Sienna menunduk, lalu mengusap-usap kepalanya.“Snow, selama aku nggak di rumah, kamu penurut, nggak?”Rina yang mengenakan celemek berjalan keluar dapur. Wanita berusia sekitar 50-an tahun itu terlihat sangat lembut dan ramah.“Nona Sienna, selama kamu tidak di rumah, Snow bandel sekali. Semalam ia malah menggigit ikan di dalam kolam. Pada akhirnya, aku hanya bisa memasak ikan itu.”Sienna merasa lucu. Dia pun kembali mengusap kepala Snow. “Kenapa kamu rakus sekali?”Snow adalah seekor anjing Herder berwarna putih. Sekarang ia telah berumur 6 tahun. Biasanya ia selalu tinggal bersama Sienna. Hanya saja, apartemen tempat Sienna tinggal sekarang tidak diperbolehkan untuk memelihara anjing.Kebetulan Kakek Darwo memberinya vila ini. Namun, biasanya Sienna juga jarang ke sini. Snow pun dijaga oleh Bibi Rina.Setelah bermain dengan Snow, Sienna baru me

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 66 Alergi terhadap Bulu Anjing

    Cherry sangatlah pintar. Saat mendengar Jacob tinggal di hotel setelah kembali ke ibu kota, dia bisa menebak bahwa hubungannya dengan sang istri tidaklah bagus. Mungkin dalam sebulan, mereka juga hanya bertemu beberapa kali saja.Hubungan suami istri dalam keluarga kaya memang sangatlah rapuh. Jadi, meski Cherry berbohong dirinya kenal dengan istrinya Jacob, Jacob seharusnya tidak akan mencurigainya.Langkah kaki Jacob terhenti. Keningnya juga terlihat berkerut. Dia semakin risi dengan istri di atas akta nikah itu.“Kalau Penny telah mengganggu kehidupan kalian, Pak Jacob bisa memberi tahu Pak Herman. Kamu juga boleh mengusulkan untuk mengganti desainer. Sebelumnya juga pernah terjadi masalah seperti ini. Ada istri dari klien datang ke studio untuk mencari penggantinya Penny.” Cherry berbicara bagai sedang menceritakan kenyataan saja.Jacob hanya melirik Cherry sekilas saja. “Em.”Setelah itu, Jacob pun berjalan ke sisi lift.Ekspresi Cherry seketika menjadi terkaku. Dia juga tidak mun

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 67 Kebetulan

    Sienna menundukkan kepalanya. Dia tidak ingin melakukan perdebatan yang tidak diperlukan.Selama masa kontrak Sienna dengan Jacob, dia hanya ingin hidup tenang di Keluarga Yuwono. Sienna hanya perlu berhubungan dengan Kakek Darwo saja. Mengenai anggota Keluarga Yuwono yang lain, Sienna usahakan untuk tidak bercekcok dengan mereka.Lagi pula, Daria hanya sedang memedulikan putranya saja. Jika Sienna membantahnya, dia pun hanya akan mempersulit Sienna saja.Jadi, meskipun Daria terus mengomentari isi rumahnya, Sienna pun hanya berdiri sambil menunduk saja. Dia tidak membantah sama sekali.Ketika Daria naik ke lantai dua, keningnya spontan berkerut ketika melihat ranjang di dalam kamar tidur.“Kalau Jacob tinggal di sini, kamar utama ini jadi miliknya. Kamu tinggal di kamar tamu saja. Kamu juga tidak usah berharap bisa mendekatinya. Jangan lupa, setelah kondisi tubuh Ayah membaik, kamu pun akan diusir dari sini!”Selesai berkomentar, Daria baru melihat Sienna yang tidak berbicara dari tad

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 68 Apa Dia Pantas?

    Sienna berdiri di tempat, mendengar percakapan mereka dengan ekspresi datar. Dia berusaha menghibur diri bahwa Harris tidak berat sebelah. Sejak kepergian ibunya, ayahnya memperlakukannya dengan baik.Hanya saja, kebaikan itu sepertinya tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan kebaikannya terhadap Susan dan anak-anaknya.Padahal Sienna masih sakit kepala dengan uang muka yang masih belum terkumpulkan, Harris malah langsung menghadiahkan vila untuk Junando. Kepikiran semua ini, Sienna pun merasa lucu.Tak lama kemudian, Harris dan Susan pun menyadari keberadaannya.Susan mengerutkan keningnya sembari bertanya, “Kenapa kamu bisa ada di sini?”Harris juga melihat ke sisi Sienna. Ketika tampak seorang lelaki berpakaian seragam sedang berdiri di samping Sienna, dia pun merasa canggung.“Sienna, kamu mau beli rumah?”Hati Sienna sudah dibaluti dengan rasa kecewa. Dia pun membalas, “Em, apartemen tempat tinggalku kemasukan maling. Jadi, aku ingin mencari rumah dengan sistem keamanan yang le

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1434 Otoritas Kepala Keluarga Tidak Boleh Dilawan

    Orlando mengangkat kepala dan menatap Sienna terlebih dahulu, lalu mengalihkan pandangannya pada Jacob. Dia langsung menyipitkan matanya dan berdiri karena terkejut. Perubahan ekspresinya terlalu jelas sampai semua orang berpikir dia mungkin sudah melihat hantu.Pada saat itu, Irena juga mengangkat kepalanya dengan ekspresi yang tidak percaya juga. Namun, mereka berdua adalah orang yang sangat berpengaruh saat masih muda, sehingga mereka bisa mengendalikan emosi mereka dengan cepat.Orlando adalah orang pertama yang berbicara. "Jadi, kamu ini Sienna ya?"Sienna juga tidak menunjukkan sikapnya yang tegas karena dia tidak dipersulit. Dia mendekat dengan ramah dan menundukkan kepalanya. "Kakek, Nenek."Keluarga Shankar memiliki tata krama yang sangat baik. Meskipun anggota keluarga lainnya tidak setuju saham keluarga jatuh ke tangan Sienna, mereka semua tetap diam karena kedua tetua masih belum membuat keputusan. Bahkan Marko pun tidak berani bertindak ceroboh pada saat seperti ini. Aura

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1433 Orang Biasa Tidak Boleh Memiliki Harta

    "Aku akan pergi bersamamu," kata Sienna.Begitu Sienna selesai berbicara, Jero dan Jacob langsung memegang pergelangan tangan Sienna secara bersamaan."Nggak boleh," kata Jero. Dia adalah anggota Keluarga Shankar, sehingga dia sangat memahami situasi di keluarga itu.Sekarang Omar sudah tumbang dan saham keluarga dipindahkan pada seseorang yang dianggap orang-orang di keluarga Shankar sebagai orang luar, Sienna pasti akan dikritik dengan keras jika malam ini ikut ke sana. Niat buruk mereka tidak kalah dari Marko, hanya saja Marko ini yang keterlaluan sampai membuat keributan ke sini.Jero menarik napas dalam-dalam. "Sebaiknya kamu dan Jacob pulang dulu. Jangan terlibat dalam masalah Keluarga Shankar dulu. Kakek dan Nenek adalah orang yang bijaksana.""Selama bertahun-tahun ini, Ayah mencarimu secara diam-diam. Bahkan aku pun baru tahu beberapa waktu yang lalu, Kakek dan Nenek pasti nggak tahu hal ini. Jadi, meskipun kamu nggak bersalah, kamu akan dianggap bersalah karena dua lembar sur

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1432 Masalah yang Tiada Habisnya

    Marko mengernyitkan alis. Melihat penampilan wanita itu cukup cantik, dia langsung tertarik. "Apa ini kekasih barumu? Jero, lebih baik suruh dia pergi, Keluarga Shankar bukan tempat untuknya bersikap semena-mena."Sienna tahu situasi di Keluarga Shankar tidak damai, tetapi dia tidak menyangka Marko bisa ternyata begitu menjijikkan. Dia langsung mengeluarkan dua lembar surat pengalihan saham dan berkata dengan ekspresi dingin, "Aku adalah presdir baru Keluarga Shankar. Aku kembalikan kata-kata itu padamu, ini bukan tempat untukmu bersikap semena-mena."Marko yang tadinya masih tersenyum, ekspresinya langsung menjadi sangat dingin setelah melihat kedua dokumen itu. Dadanya juga mulai berdebar-debar. "Arlo, Jero, bagus sekali! Kalian malah memberikan seluruh saham Keluarga Shankar pada orang luar. Kalian benar-benar pantas mati. Lihat saja bagaimana kakek dan nenekmu akan menghukum kalian. Kalian tunggu saja.""Jero, kamu benar-benar makin keterlaluan, berani-beraninya kamu menipu kakakmu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1431 Kamu Hanya Tahu Mengurus Wanita

    Kekeruhan di mata Omar perlahan-lahan menghilang, tetapi dia tetap tidak bisa berbicara. Setelah air matanya menetes lagi, dia perlahan-lahan menutup matanya.Melihat pemandangan itu, Sienna berkata dengan nada yang jauh lebih tegas, "Aku akan menemukan penawar untuknya, jadi sebaiknya Tuan Jero tetap tinggal di sini saja. Sekarang Arlo nggak ada di sini, Keluarga Shankar membutuhkanmu. Yang lainnya juga pasti mengincar harta milik Keluarga Shankar."Jero membuka mulutnya karena situasinya memang seperti yang dikatakan Sienna, apalagi anggota Keluarga Shankar juga bukan hanya mereka saja.Saat Jero hendak mengatakan sesuatu, terdengar keributan dari lantai bawah dan seorang pelayan bergegas datang melapor, "Tuan Jero, mereka sudah datang."Saat terlihat perasaan jijik dari tatapan Jero, pintu tiba-tiba didorong dengan kasar. Pria yang masuk itu terlihat mirip dengan Omar, tetapi tidak memiliki aura yang kuat seperti Omar. Dia adalah adik sepupu Omar, Marko.Keluarga Shankar terkenal de

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1430 Ternyata Waktu Itu Adil

    Setelah menutup telepon, Arlo segera memberi tahu Jero semua yang dikatakan Lily.Jero langsung marah sampai ingin membawa senjata, lalu pergi mencari Lily dan menembak Lily sampai pelurunya habis.Namun, Arlo memijat keningnya dan berkata, "Entah Jacob tahu organisasi misterius yang dia bilang. Jero, coba kamu tanya Jacob."Saat ini, Arlo takut untuk bertemu dengan Sienna dan juga Jacob. Dia hanya ingin mencari sebuah tempat untuk bersembunyi, tetapi dia merasa bertanggung jawab dengan ayahnya yang koma. Sebagai putra sulung, dia harus memikul beban ini.Namun, hati Arlo merasa agak bingung. Setelah melihat foto itu ruangan ayahnya saat itu, dia selalu gelisah karena merasa wanita di foto itu berbeda dengan Yuna. Jika benar-benar berbeda, berarti wanita itu adalah Luna. Ditambah lagi, Omar kadang-kadang mengigau memanggil Luna, sehingga dia bertanya-tanya apakah Omar sebenarnya mencintai Luna dan tidak pernah mencintai ibunya.Hati Arlo merasa pahit. Sebagai anak dari Yuna, dia merasa

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1429 Dia Hanya Ingin Mempertahankan Nyawanya

    Namun, para pengawal itu sama sekali tidak peduli dengan perkataan Lily. Telapak tangannya pun sudah memerah karena terus memukul-mukul jeruji besi kandang itu."Jangan! Berani-beraninya kalian! Kak Arlo, cepat selamatkan aku!" teriak Lily. Namun, tidak peduli seberapa keras pun dia berteriak, tetap tidak terlihat sosok Arlo di atas kapal itu.Melihat kandangnya benar-benar akan ditenggelamkan ke dasar sungai, Lily akhirnya berteriak dengan keras, "Katakan pada Arlo. Kalau dia membunuhku, jangan harap Omar bisa bangun lagi seumur hidupnya. Dia bukan pingsan karena terlalu emosi, tapi karena racunku. Siapa suruh Arlo membawaku menemuinya. Hehe.""Aku memang sengaja meracuni Omar agar dia mati. Sayangnya, Jero menghalangiku. Meskipun aku hanya sempat memberinya setetes, itu sudah cukup untuk membuat Omar koma seumur hidupnya."Mendengar perkataan itu, ekspresi para pengawal itu langsung berubah karena pengeras suara di ponsel mereka tetap aktif. Oleh karena itu, Arlo bisa mendengar apa y

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1428 Aku Tahu Kakak Paling Sayang Aku

    Pipi Lily memerah karena gembira. Apakah yang dimaksud Arlo adalah saham Keluarga Shankar? Apakah Arlo ingin memberikan beberapa saham Keluarga Shankar padanya? Jika memiliki saham keluarga, kelak dia tidak perlu khawatir apakah anggota Keluarga Shankar lainnya akan menerimanya atau tidak lagi."Lily, aku ganti baju sebentar, biar pengawal yang membawamu ke sana dulu," kata Arlo."Baik. Kak, cepat menyusul ya," jawab Lily.Setelah itu, Lily perlahan-lahan dituntun menuju halaman belakang. Namun, dia sama sekali tidak tahu dia akan dibawa ke mana, hanya merasa dia menaiki sebuah kapal dan duduk di kursi yang nyaman. Tak lama kemudian, dia langsung merasa agak gelisah karena merasakan ada sesuatu yang mengikat kakinya ke kursi."Kenapa kalian mengikat kakiku?" tanya Lily."Nona Lily, ini adalah rantai kaki, hadiah yang bernilai puluhan miliar. Tuan yang memintaku menyiapkan ini, tapi sekarang kamu masih belum boleh melihatnya," jawab orang itu.Lily langsung merasa lega dan tersenyum. "A

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1427 Sungguh Ironis

    Jero juga menatap Sienna. "Kalau kamu nggak puas dengan hasil ini, kamu masih bisa memanfaatkan kekuasaan Keluarga Shankar untuk mengusirnya dari Armania. Mengirimnya ke Afrikan atau ke mana pun agar dia menderita."Sienna berdiri di tempat dan tidak mampu mengatakan sepatah kata pun. Dia tidak menyangka Jero akan begitu kejam terhadap Arlo. Bukan hanya mengusir Arlo keluarga dari Keluarga Shankar, Jero juga memutuskan semua jalan karier Arlo. Yang berarti Arlo tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak lagi jika kelak Arlo ingin bekerja untuk membiayai dirinya sendiri.Mulut Sienna terbuka, tetapi dia juga tidak tahu harus mengatakan apa. Saat ini, Jero mulai memiliki sikap seorang putra keluarga kaya. Dia pun menggenggam lengan baju Jacob dan menghela napas. "Jacob, ayo kita pergi."Jacob menganggukkan kepala, lalu keduanya berpelukan dan turun ke bawah bersama-sama.Saat ini, hanya tersisa Jero berdiri sendirian di sisi koridor yang begitu luas. Saat teringat dengan suara tawa

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1426 Jacob, Kita Pulang

    Sienna merasa seperti mimpi melihat kedua dokumen itu. Dia bahkan mundur dan tanpa sadar menoleh melirik Jacob.Kalimat Jero yang selanjutnya pun mencengangkan Sienna. "Kalau Ayah tahu dia bakal jadi kakek sebentar lagi, dia pasti bakal senang sekali. Anggap saja ini hadiah untuk cucunya. Kalau kamu masih menolak, kami nggak tahu harus gimana lagi."Saat berikutnya, terdengar suara Sienna. "Maaf, hadiah ini terlalu mahal."Jero menyunggingkan bibir, menyerahkan kedua dokumen itu ke tangan Sienna. "Kamu pegang saja. Kamu boleh tanda tangan kapan saja. Sekarang kamu pemimpin Keluarga Shankar. Kami bakal menuruti perkataanmu."Semalam Sienna masih memberi tahu Jacob bahwa dia tidak ingin melihat Arlo lagi. Siapa sangka, malah terjadi hal seperti ini.Sienna teringat bagaimana Arlo membuatnya menjadi bisu, menamparnya, dan mencekiknya. Dia tidak akan pernah memaafkan Arlo untuk selamanya.Jadi, Sienna meletakkan kedua dokumen itu di samping, lalu berujar dengan lirih, "Jacob, kita pulang s

DMCA.com Protection Status