Sienna juga merasa canggung, terutama karena banyak sekali jejak ciuman yang berwarna merah muda di lehernya itu. Kelihatan jelas, pria itu sangat bergairah saat menciumnya. Wajahnya langsung memerah dan kehilangan kata-kata. Ekspresi Willow terlihat seperti mengetahui suami yang berselingkuh."Pria yang sebelumnya? Kamu mengajaknya bertemu lagi?"Sienna hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan terpaksa. Willow langsung memapahnya untuk duduk."Siapa dia sebenarnya? Saat kamu bilang dia sangat hebat waktu itu, aku masih ragu, karena Dickson benar-benar luar biasa. Tapi, melihat situasimu sekarang, sepertinya orang itu belum pernah melihat wanita seumur hidupnya. Sienna, kamu sungguh luar biasa bisa menghadapi pria sehebat itu!"Willow berkata dengan nada cemburu, "Siapa dia sebenarnya? Beri tahu aku saja."Sienna tidak berkata apa-apa. Willow tahu masalah yang tidak ingin dibahas Sienna, seberapa keras pun dia memaksanya, Sienna juga tidak akan mengatakannya. Dia menghela napas dan ta
Ketika melihat Sienna yang tampak polos, Willow benar-benar sangat kesal.Wanita itu pun mengeluh, "Barusan, aku iri dengan keberuntunganmu karena bisa menemukan pria kekar yang energik. Sekarang, aku malah iri dengan Jacob. Bukan hanya meniduri wanita secantikmu, kamu sendiri bahkan berinisiatif untuk minum pil kontrasepsi dan memberikan keperawananmu begitu saja. Aku benar-benar nggak tahu harus berkata apa lagi. Kamu itu seharusnya lebih hati-hati!"Makin memikirkannya, Willow benar-benar makin kesal. Saat melihat jejak di tubuh Sienna, dia tahu jelas betapa Jacob menginginkan sahabatnya ini. Sienna adalah tipe wanita yang tenang dan rasional ketika menghadapi urusan pekerjaan, tetapi malu-malu dalam urusan ranjang. Bukannya wanita seperti ini adalah idaman semua pria?Segera setelah itu, Willow mengambil napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, "Begini, aku mengenal seorang artis top yang sangat tampan. Bagaimana kalau aku memintanya menjadi pasangan tidur tetapmu?""Minggu lalu, pos
Sienna sontak merasa lega. Raut wajahnya terlihat jauh lebih rileks sekarang. Bagaimanapun, masalah ini akhirnya beres juga. Pada saat ini, Harris meneleponnya dan hanya berseru dengan antusias, "Sienna ...."Akan tetapi, ayahnya tidak dapat melontarkan kata-kata lain. Dia terlalu terkejut hingga pandangannya perlahan menjadi kabur.Tak lama kemudian, Sienna berkata, "Ayah, semuanya sudah baik-baik saja. Beristirahatlah dengan baik."Harris tampak membuka mulutnya, tetapi sulit baginya untuk mengungkapkan sesuatu. Setelah terdiam sejenak, dia baru bertanya, "Apakah Jacob yang melakukannya?""Iya," jawab Sienna.Harris pun merenung. Selama ini, dia selalu mengira bahwa Jacob tidak memiliki perasaan apa pun terhadap Sienna. Tidak disangka, meskipun pernah menghalangi bisnis Keluarga Winata, Jacob malah menyelamatkan Grup Winata dari ambang kebangkrutan."Oke, oke. Ayah akan pergi ke rumah Keluarga Yuwono untuk berterima kasih pada Pak Darwo," janji Harris.Namun, Sienna malah mengernyit
Ketika mengingat kembali hal itu, Sienna masih merasa sangat lucu. Gurunya ini bahkan tidak pernah menanyakan nama aslinya. Sementara itu, Sienna sendiri juga tidak tahu bahwa dia telah menjadi muridnya Rowen.Lukisan Rowen sangat prestisius, tetapi dia tidak suka bersosialisasi dan membenci kamera. Itu sebabnya, hampir tidak ada yang tahu seperti apa parasnya.Pada suatu kesempatan, Sienna menyadari bahwa gaya lukisannya yang elegan mirip dengan salah satu seniman yang disukainya. Setelah ditanyakan, dia baru tahu bahwa gurunya ternyata adalah seniman tersebut. Sienna bisa-bisanya tidak tahu bahwa dia telah menjadi muridnya Rowen.Rowen sendiri juga tidak pernah ikut dalam acara apa pun. Dia selalu mengecap orang-orang di sana munafik."Penny, aku sudah kirimkan lukisannya padamu. Coba kamu lihat dulu apakah kamu suka. Jangan sungkan denganku. Pihak pelelangan sudah lama meminta lukisan ini, tapi aku selalu memberikan jawaban yang samar. Kalau kamu suka, aku akan memberikannya padamu,
Elena menawarkan diri dengan berkata, "Aku akan menjadi pasanganmu!" Nada bicaranya terdengar sangat gembira.Akan tetapi, Jacob malah menunduk, lalu meletakkan kopi di tangannya sambil berkata, "Elena, aku bukan mau pergi ke pelelangan."Perkataan Jacob mengisyaratkan bahwa dia tidak membutuhkan pasangan wanita. Mendengar ini, wajah Elena langsung memucat. Berhubung pria itu telah berkata demikian, Elena tentu tidak akan melanjutkan pembicaraan ini. Sebaliknya, dia mencari alasan dengan berkata, "Baiklah. Apakah proyek luar negeri bermasalah, jadi kamu perlu mengurusnya sendiri?"Jacob tampak mengangguk, lalu menyalakan komputer di sebelahnya. Setelah itu, dia mengirim pesan kepada Sienna.[ Besok, temani aku ke luar negeri. ]Ketika Sienna menerima pesan tersebut, dia sedang mengunjungi Lukas di rumah sakit. Pria itu bersikeras untuk keluar dari rumah sakit, jadi dia perlu mengurus prosedur keluar dan mengantarnya pulang."Kamu benar-benar nggak ingin beristirahat lebih lama di rumah
Sienna memang kurang peka dalam urusan romansa. Dia tidak memahami maksud Jacob dan hanya menjawab dengan patuh, "Ini sudah seharusnya kulakukan."Jacob tidak berkata apa pun. Dia membuka kancing kemejanya supaya tidak kesulitan untuk bernapas, lalu langsung menutup teleponnya. Begitu mendengar panggilan terputus, Sienna cukup terkejut. Apakah dia salah mengucapkan sesuatu lagi? Pria itu memang sangat temperamental.Malam harinya, Jacob kembali ke kamar hotel. Lantai kamar telah dibersihkan, tetapi dia sengaja meminta staf pembersih untuk tidak merapikan ranjang. Berbeda dari sebelumnya, biasanya ranjangnya juga akan dibersihkan.Saat ini, Jacob sembarangan melemparkan jasnya. Begitu masuk ke kamar tidur dan melihat ranjang yang agak berantakan, dia pun mengingat kembali adegan kemarin malam. Rambut hitam Sienna yang tersebar di bantal menciptakan kontras yang tajam dengan kulitnya yang putihnya.Lantaran belum puas setelah dua ronde, Jacob akhirnya menahannya di depan jendela besar. M
Garasi bawah tanah cukup ramai. Ketika Sienna hendak menjauh darinya, Jacob lagi-lagi menekannya. Ujung jarinya menyentuh rambut pria itu yang masih basah. Dia seharusnya baru selesai mandi, tetapi malah langsung mendatanginya tanpa mengeringkannya terlebih dahulu.Sienna sendiri juga baru selesai mandi. Akan tetapi, rambutnya telah sepenuhnya kering. Rambut wanita itu menjuntai di belakang bahunya sehingga wajah mungilnya pun terpampang jelas. Saat ini, Sienna akhirnya menyadari alasan Jacob menyuruh staf manajemen properti untuk berkata demikian.Sebab, Jacob menganggap Sienna telah menikah. Selain itu, dia juga telah memastikan bahwa Sienna menjalin hubungan dengan Lukas. Itu sebabnya, Jacob mengira bahwa Lukas seharusnya berada di rumah. Dengan memanggil Sienna ke garasi bawah tanah, tindakan ini memang seperti yang dikatakan oleh Jacob, yaitu berselingkuh.Saat ini belum larut malam. Berhubung masih pukul 21.00, tetangga Sienna dapat muncul kapan pun. Wanita itu merasa tidak nyama
Sienna mengenakan pakaian yang telah disiapkan di sampingnya, lalu mengambil ponselnya untuk memeriksa sebentar. Setelah ponsel dinyalakan, ada beberapa panggilan tak terjawab dari Lukas dan pesan suara dari Jacob. Pria itu ternyata sudah ke luar negeri.Begitu melihat pesan ini, Sienna langsung sadar sepenuhnya. Lantaran Jacob pergi ke luar negeri, itu artinya tidak ada orang yang akan menyiksanya selama beberapa hari.Setelah membasuh wajahnya, Sienna hendak kembali ke Kompleks Mawaria. Akan tetapi, dia menyadari bahwa tubuhnya sudah tidak bertenaga. Saat ini, dia merasa sangat kelelahan. Seluruh tubuhnya juga terasa lemas dan sakit.Tak lama kemudian, seseorang diam-diam mendorong troli makanan dan meninggalkan kotak obat di kamar Jacob. Setelah itu, dia langsung pergi tanpa bertanya apa pun. Sienna mengenal beberapa obat di dalam kotak itu. Dia pernah membelinya di rumah sakit sebelumnya. Tampaknya, Jacob juga menyadari bahwa tindakannya sudah terlalu berlebihan semalam.Setelah ma