Sienna mengenakan pakaian yang telah disiapkan di sampingnya, lalu mengambil ponselnya untuk memeriksa sebentar. Setelah ponsel dinyalakan, ada beberapa panggilan tak terjawab dari Lukas dan pesan suara dari Jacob. Pria itu ternyata sudah ke luar negeri.Begitu melihat pesan ini, Sienna langsung sadar sepenuhnya. Lantaran Jacob pergi ke luar negeri, itu artinya tidak ada orang yang akan menyiksanya selama beberapa hari.Setelah membasuh wajahnya, Sienna hendak kembali ke Kompleks Mawaria. Akan tetapi, dia menyadari bahwa tubuhnya sudah tidak bertenaga. Saat ini, dia merasa sangat kelelahan. Seluruh tubuhnya juga terasa lemas dan sakit.Tak lama kemudian, seseorang diam-diam mendorong troli makanan dan meninggalkan kotak obat di kamar Jacob. Setelah itu, dia langsung pergi tanpa bertanya apa pun. Sienna mengenal beberapa obat di dalam kotak itu. Dia pernah membelinya di rumah sakit sebelumnya. Tampaknya, Jacob juga menyadari bahwa tindakannya sudah terlalu berlebihan semalam.Setelah ma
Elena telah mengetahui sikap Jacob terhadap istrinya. Pandangannya terlihat sangat meremehkan sekarang. Menurutnya, wanita itu bahkan tidak layak memiliki nama. Akan tetapi, Elena tetap berpura-pura baik hati dan menasihati, "Tapi, kalau dia bercerai denganmu, mungkin dia akan sulit untuk menikah lagi. Itu karena dia diusir dari Keluarga Yuwono."Sementara itu, Jacob terlihat sangat kesal. Dia langsung naik ke mobil yang menunggu di luar sembari bertanya, "Apa hubungannya denganku?"Elena mengikutinya masuk ke dalam mobil. Pada saat yang sama, dia sangat ingin menunjukkan sikap yang lapang dada sehingga bertanya, "Kalau begitu, apa kamu akan membagikan hartamu kepadanya nanti?"Jacob tampak tersenyum dingin. Apakah keuntungan yang didapatkan oleh Keluarga Winata dari Grup Yuwono masih kurang banyak? Belum lagi, Vila Cahwana juga sudah diberikan kepada Sienna. Wanita itu seharusnya bersyukur karena Darwo menyukainya. Jika tidak, bagaimana mungkin dia layak mendapatkan semua ini?Setiap
Willow merasa kesal dan berkata, "Kenapa kamu bersembunyi? Kedua orang sialan itulah yang seharusnya bersembunyi!"Setelah menarik Willow masuk ke dalam dan memastikan bahwa Jacob tidak melihat dirinya, Sienna baru menjawab dengan pelan, "Aku juga diam-diam punya kekasih di luar, bukan? Kami impas, kok."Seketika itu juga, Willow tersenyum dan merangkul bahu Sienna. "Iya, iya, kok aku lupa kalau kamu juga sudah menjadi nakal. Ayo, aku sudah pesan ruangan pribadi. Malam ini, akan kutunjukkan padamu apa arti dari kehidupan yang mewah." Willow pernah melontarkan ucapan ini saat menyewa seluruh taman hiburan untuk merayakan ulang tahun Sienna. Sienna memang pernah melalui masa-masa sulit waktu kecil. Kemudian, karier Harris mulai berkembang, tetapi ibunya, Leslie, malah meninggal. Harris menjadi sangat sibuk dan sering membawa Sienna menemui klien-klien atau pergi ke kantornya yang baru didirikan. Saat itu, sekelompok pria paruh baya membicarakan masa depan seraya merokok, sementara diri
Benny tidak tertarik dengan adegan seperti ini. Dia hanya berjalan melewati sisi Sienna, lalu membuka pintu ruang privat di sebelah dan berjalan masuk. Sienna benar-benar kagum pada dirinya karena masih bisa berpura-pura tenang dan memungut benda dari lantai.Wiandro awalnya ingin berjongkok dan membantu memungutnya, tetapi dia malah mendengar suara Jacob berkata dengan nada dingin, "Wiandro, kamu masuk duluan."Wiandro mengangkat alisnya dan berkata dengan senang, "Wah, ada yang bakal ketimpa sial, nih."Sienna merasa bergidik saat memikirkan Willow benar-benar mencelakainya kali ini. Begitu Wiandro pergi, ruangan itu hanya tersisa Jacob dan Sienna berdua. Kebetulan salah satu mainan terjatuh di samping kaki Jacob. Saat Sienna ingin memungutnya, mainan itu malah diinjak oleh Jacob.Jacob berjongkok dan menilai wajah Sienna. Sienna sebenarnya sedang berusaha menahan diri. Dia tidak mungkin bisa menyangka Willow akan menyiapkan benda seperti ini. Setelah Sienna berusaha menariknya, Jaco
Sienna menarik napas dalam-dalam, lalu merangkul leher Jacob dan mencium Jacob. Namun, dalam beberapa hubungannya, Sienna sangat pasif sehingga dia agak canggung saat ini. Jacob yang menyadarinya langsung menekan Sienna dan mengendalikan situasi. Setelah mencium selama 10 menit, Jacob baru melepaskan Sienna.Namun, Sienna tidak melupakan tujuannya, dia bertanya, "Tuan Jacob, bagaimana?"Emosi Jacob sudah reda. Dia memandang Sienna dan tiba-tiba berujar, "Aku tidak bisa terima kalau kamu berhubungan dengan pria lain.""Aku tahu," sahut Sienna."Selain aku dan suamimu, apa ada pria lain lagi?" tanya Jacob."Nggak ada," jawab Sienna.Jacob yang merasa puas mengalihkan pandangan, lalu membuka pintu dan berucap dengan datar, "Kamu boleh istirahat selama 1 minggu.""Terima kasih, Tuan Jacob," ujar Sienna.Jacob tidak memedulikan Sienna lagi dan langsung masuk ke lift. Namun, Sienna tidak mengikuti Jacob.Saat pintu lift tertutup, Jacob tiba-tiba ingin merokok. Tadi ketika Sienna menciumnya,
Kala ini, Sienna menelepon Willow dan memberi tahu Willow dirinya pulang terlebih dahulu. Dia juga meminta Willow untuk tidak memperkenalkan pria lagi. Namun, Sienna tidak mengatakan bahwa dia terjebak di lantai paling atas. Paling-paling, Sienna akan ditemukan oleh petugas kebersihan jika Jacob tidak datang.Sienna duduk sembari bersandar di dinding. Malam ini, dia memakai sepatu hak tinggi, jadi kakinya terasa pegal. Sienna langsung menoleh saat mendengar suara langkah kaki di koridor. Dia melihat Jacob yang berjalan menghampirinya.Sienna segera berdiri, lalu memanggil dengan ekspresi sedih, "Tuan Jacob." Dia tidak berani marah-marah pada Jacob. Jika menyinggung Jacob, kemungkinan dirinya bisa berakhir seperti Perusahaan Pukarta.Jacob berdiri di samping Sienna dan berujar, "Ayo, pergi."Sienna segera mengikuti Jacob, seperti takut ditinggal di tempat ini lagi. Mereka berjalan ke tempat parkir bawah tanah. Sekarang, Sienna merasa agak canggung ketika melihat tempat parkir bawah tana
Setelah Sienna dan Willow menghabiskan kuenya, Willow pun pergi. Sienna tidur sampai besok pagi, lalu pergi ke vila Keluarga Winata untuk menemani Snow. Awalnya, Sienna menyuruh Harris untuk tinggal di rumah sakit beberapa hari lagi. Namun, hari ini Harris pulang karena ingin menemani Sienna merayakan ulang tahun.Dulu, Sienna merasa sangat senang ketika Harris menemaninya merayakan ulang tahun. Namun, sekarang Sienna dan Harris hanya saling bertatapan sembari terdiam. Mereka merasa sangat canggung. Hari ini, Harris menyuruh koki di rumah untuk memasak hidangan yang lebih banyak.Sementara itu, Ruslan merasa tidak rela setelah dipersulit oleh Sienna. Begitu teringat kedua putranya yang tidak mendapatkan pekerjaan dan kakaknya malah tinggal di vila yang besar itu, Ruslan merasa sangat iri.Kemudian, Ruslan memberi tahu Sarah, "Bu, apa kalian nggak merasa Sienna nggak mirip dengan Kak Harris? Parasnya terlalu menarik perhatian. Jangan-jangan, Sienna itu anak Leslie dengan pria lain."Sar
Belakangan ini, Harris mengalami terlalu banyak masalah. Tubuhnya kejang-kejang. Dokter sudah memberi tahu Sienna bahwa sekarang Harris hanya bisa mengandalkan obat untuk bertahan hidup. Jadi, tidak ada gunanya Harris tinggal di rumah sakit, yang penting Harris jangan sampai mengalami syok.Namun, sekarang Harris langsung memuntahkan darah. Ruslan dan Sarah saling berpandangan. Ekspresi mereka tampak puas. Jika Harris meninggal, mereka bisa mewarisi kekayaan Keluarga Winata!Ruslan dan Sarah melihat Sienna menghampiri Harris, lalu menelepon rumah sakit sambil mengambil laporan DNA. Sarah mendengus dan membentak, "Kamu sudah boleh pergi! Masalah Keluarga Winata nggak ada hubungannya denganmu!"Begitu Sarah selesai bicara, Sienna memanggil pengawal di luar dan memerintahkan, "Cepat usir mereka!"Sarah yang kesal mengambil teko teh dan hendak melemparnya, tetapi Sienna yang jeli melihatnya dan mengancam, "Kalau kamu berani lempar, nanti aku akan suruh pengawal untuk memecahkan kepalamu."