Sienna menarik napas dalam-dalam, lalu merangkul leher Jacob dan mencium Jacob. Namun, dalam beberapa hubungannya, Sienna sangat pasif sehingga dia agak canggung saat ini. Jacob yang menyadarinya langsung menekan Sienna dan mengendalikan situasi. Setelah mencium selama 10 menit, Jacob baru melepaskan Sienna.Namun, Sienna tidak melupakan tujuannya, dia bertanya, "Tuan Jacob, bagaimana?"Emosi Jacob sudah reda. Dia memandang Sienna dan tiba-tiba berujar, "Aku tidak bisa terima kalau kamu berhubungan dengan pria lain.""Aku tahu," sahut Sienna."Selain aku dan suamimu, apa ada pria lain lagi?" tanya Jacob."Nggak ada," jawab Sienna.Jacob yang merasa puas mengalihkan pandangan, lalu membuka pintu dan berucap dengan datar, "Kamu boleh istirahat selama 1 minggu.""Terima kasih, Tuan Jacob," ujar Sienna.Jacob tidak memedulikan Sienna lagi dan langsung masuk ke lift. Namun, Sienna tidak mengikuti Jacob.Saat pintu lift tertutup, Jacob tiba-tiba ingin merokok. Tadi ketika Sienna menciumnya,
Kala ini, Sienna menelepon Willow dan memberi tahu Willow dirinya pulang terlebih dahulu. Dia juga meminta Willow untuk tidak memperkenalkan pria lagi. Namun, Sienna tidak mengatakan bahwa dia terjebak di lantai paling atas. Paling-paling, Sienna akan ditemukan oleh petugas kebersihan jika Jacob tidak datang.Sienna duduk sembari bersandar di dinding. Malam ini, dia memakai sepatu hak tinggi, jadi kakinya terasa pegal. Sienna langsung menoleh saat mendengar suara langkah kaki di koridor. Dia melihat Jacob yang berjalan menghampirinya.Sienna segera berdiri, lalu memanggil dengan ekspresi sedih, "Tuan Jacob." Dia tidak berani marah-marah pada Jacob. Jika menyinggung Jacob, kemungkinan dirinya bisa berakhir seperti Perusahaan Pukarta.Jacob berdiri di samping Sienna dan berujar, "Ayo, pergi."Sienna segera mengikuti Jacob, seperti takut ditinggal di tempat ini lagi. Mereka berjalan ke tempat parkir bawah tanah. Sekarang, Sienna merasa agak canggung ketika melihat tempat parkir bawah tana
Setelah Sienna dan Willow menghabiskan kuenya, Willow pun pergi. Sienna tidur sampai besok pagi, lalu pergi ke vila Keluarga Winata untuk menemani Snow. Awalnya, Sienna menyuruh Harris untuk tinggal di rumah sakit beberapa hari lagi. Namun, hari ini Harris pulang karena ingin menemani Sienna merayakan ulang tahun.Dulu, Sienna merasa sangat senang ketika Harris menemaninya merayakan ulang tahun. Namun, sekarang Sienna dan Harris hanya saling bertatapan sembari terdiam. Mereka merasa sangat canggung. Hari ini, Harris menyuruh koki di rumah untuk memasak hidangan yang lebih banyak.Sementara itu, Ruslan merasa tidak rela setelah dipersulit oleh Sienna. Begitu teringat kedua putranya yang tidak mendapatkan pekerjaan dan kakaknya malah tinggal di vila yang besar itu, Ruslan merasa sangat iri.Kemudian, Ruslan memberi tahu Sarah, "Bu, apa kalian nggak merasa Sienna nggak mirip dengan Kak Harris? Parasnya terlalu menarik perhatian. Jangan-jangan, Sienna itu anak Leslie dengan pria lain."Sar
Belakangan ini, Harris mengalami terlalu banyak masalah. Tubuhnya kejang-kejang. Dokter sudah memberi tahu Sienna bahwa sekarang Harris hanya bisa mengandalkan obat untuk bertahan hidup. Jadi, tidak ada gunanya Harris tinggal di rumah sakit, yang penting Harris jangan sampai mengalami syok.Namun, sekarang Harris langsung memuntahkan darah. Ruslan dan Sarah saling berpandangan. Ekspresi mereka tampak puas. Jika Harris meninggal, mereka bisa mewarisi kekayaan Keluarga Winata!Ruslan dan Sarah melihat Sienna menghampiri Harris, lalu menelepon rumah sakit sambil mengambil laporan DNA. Sarah mendengus dan membentak, "Kamu sudah boleh pergi! Masalah Keluarga Winata nggak ada hubungannya denganmu!"Begitu Sarah selesai bicara, Sienna memanggil pengawal di luar dan memerintahkan, "Cepat usir mereka!"Sarah yang kesal mengambil teko teh dan hendak melemparnya, tetapi Sienna yang jeli melihatnya dan mengancam, "Kalau kamu berani lempar, nanti aku akan suruh pengawal untuk memecahkan kepalamu."
Sienna tidak berbicara. Harris hanya menunduk seraya menjelaskan, "Aku punya saham sebesar 35%, 20% untuk Nanda dan 15% untukmu."Sienna merasa sedih dan tidak tahu harus mengatakan apa. Dia selalu menjadi orang yang ditinggalkan. Baik keluarga pamannya, Jacob, atau Harris, dia tidak pernah dibutuhkan.Dulu, ada seseorang yang pernah mengatakan bahwa Sienna sangat penting. Namun, orang itu juga pergi dan meninggalkannya tanpa ragu sedikit pun.Harris berkata, "Sienna, Leslie melepaskan karier melukisnya demi merawatmu. Kondisi kesehatannya pun memburuk."Sienna bergeming saat mengetahui utang budi ini. Harris melanjutkan, "Kalau kamu bukan anakku, berarti kamu juga bukan anak Leslie. Mungkin kamu tertukar saat di rumah sakit. Aku nggak tahu gimana nasib anak yang dilahirkan Leslie dan ada di mana sekarang, tapi kamu harus menyelidikinya."Harris yang merasa lelah pun menutup mata dan meneruskan, "Aku nggak bisa hidup lebih lama lagi. Sewaktu keluar dari rumah sakit, aku mendengar pembi
Nanda tertawa terbahak-bahak, lalu berpesan kepada Sienna, "Ayah mau memberiku saham 20 persen dan kamu yang harus mengelola Grup Winata, jadi aku hanya perlu menerima uang. Apa kamu nggak menyadari kamu sudah diperalat? Benar-benar kasihan. Waktu bersama selama 20 tahun lebih nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan hubungan darah."Nanda menegaskan, "Sienna, nggak ada yang peduli denganmu. Begitu juga dengan Jacob."Sienna mengabaikan Nanda, lalu langsung menjalankan mobilnya. Sienna melihat Nanda dari kaca spion, dia tahu bahwa kali ini Nanda yang menang. Apa yang diucapkan Nanda benar, dia memang diperalat.Namun, Sienna harus membayar utang budinya kepada Keluarga Winata yang sudah membesarkannya dan Leslie yang sudah merawatnya. Jadi, Sienna tidak bisa membantah ucapan Nanda.Saat kembali ke Kompleks Mawaria, Sienna menerima panggilan telepon dari perusahaan perantara yang berkata, "Halo, Nona Sienna. Ada hadiah dari beberapa tahun lalu yang harus dikirimkan kepadamu hari ini. Ap
Jacob memijat keningnya seraya bertanya, "Kamu menyuruhku ke sini hanya untuk ini?"Benny menuturkan, "Kak Desmond pergi untuk menjalankan tugas rahasia. Dia sudah mati begitu lama, tapi para petinggi masih menyelidiki keberadaan Kak Desmond waktu itu. Termasuk ayahmu, dia sudah lama nggak pulang. Kudengar, ayahmu menyelidiki keberadaan kakakmu sebelum mati.""Jadi, kakakmu pasti meninggalkan barang yang begitu penting dan kemungkinan besar barang itu ada di tangan pacarnya. Mungkin saja pacarnya nggak tahu seberapa pentingnya barang itu," lanjut Benny.Jacob tidak berbicara. Dia yang mengenakan setelan jas tampak karismatik. Sementara itu, Benny meneruskan ucapannya lagi, "Jacob, coba kamu pikirkan, wanita seperti apa yang disukai Kak Desmond. Kita bisa menyeleksi semua wanita di ibu kota, mungkin cara ini lebih cepat."Jacob hendak pergi. Melihat Jacob yang tidak tertarik, Benny melirik Jacob sekilas dan berujar, "Mungkin data itu bisa mengungkapkan penyebab kematian Kak Desmond."Tu
Sienna memegang setir dengan erat, wajahnya memerah. Kemudian, Jacob melepaskannya. Sienna tidak mengatakan apa-apa, dia hanya memandang ke arah depan dengan sedikit panik.Jacob memanggil, "Penny?""Um?" sahut Sienna.Jacob berujar, "Pertimbangkan untuk bercerai dengan suamimu."Sienna hanya merasa angin malam agak dingin, dia tidak menanggapi perkataan Jacob. Tatapan Jacob menjadi dingin karena tidak mendapatkan jawaban dari Sienna. Beberapa menit kemudian, Sienna menatap Jacob dan bertanya dengan datar, "Kenapa Tuan Jacob bilang begitu?"Meskipun wajah Sienna masih memerah setelah dicium Jacob, tatapannya sangat datar.Seketika, Jacob tidak bisa menjawab pertanyaan Sienna. Jacob mengernyit, dia sendiri tidak mengerti kenapa dirinya tiba-tiba melontarkan perkataan seperti itu. Apa yang akan dia lakukan setelah Penny bercerai dengan suaminya? Apa dia mau bertanggung jawab kepada Penny?Namun, Penny sudah melakukan hal itu dengan suaminya terlebih dahulu 3 tahun yang lalu. Begitu memik