Sienna tidak berbicara. Harris hanya menunduk seraya menjelaskan, "Aku punya saham sebesar 35%, 20% untuk Nanda dan 15% untukmu."Sienna merasa sedih dan tidak tahu harus mengatakan apa. Dia selalu menjadi orang yang ditinggalkan. Baik keluarga pamannya, Jacob, atau Harris, dia tidak pernah dibutuhkan.Dulu, ada seseorang yang pernah mengatakan bahwa Sienna sangat penting. Namun, orang itu juga pergi dan meninggalkannya tanpa ragu sedikit pun.Harris berkata, "Sienna, Leslie melepaskan karier melukisnya demi merawatmu. Kondisi kesehatannya pun memburuk."Sienna bergeming saat mengetahui utang budi ini. Harris melanjutkan, "Kalau kamu bukan anakku, berarti kamu juga bukan anak Leslie. Mungkin kamu tertukar saat di rumah sakit. Aku nggak tahu gimana nasib anak yang dilahirkan Leslie dan ada di mana sekarang, tapi kamu harus menyelidikinya."Harris yang merasa lelah pun menutup mata dan meneruskan, "Aku nggak bisa hidup lebih lama lagi. Sewaktu keluar dari rumah sakit, aku mendengar pembi
Nanda tertawa terbahak-bahak, lalu berpesan kepada Sienna, "Ayah mau memberiku saham 20 persen dan kamu yang harus mengelola Grup Winata, jadi aku hanya perlu menerima uang. Apa kamu nggak menyadari kamu sudah diperalat? Benar-benar kasihan. Waktu bersama selama 20 tahun lebih nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan hubungan darah."Nanda menegaskan, "Sienna, nggak ada yang peduli denganmu. Begitu juga dengan Jacob."Sienna mengabaikan Nanda, lalu langsung menjalankan mobilnya. Sienna melihat Nanda dari kaca spion, dia tahu bahwa kali ini Nanda yang menang. Apa yang diucapkan Nanda benar, dia memang diperalat.Namun, Sienna harus membayar utang budinya kepada Keluarga Winata yang sudah membesarkannya dan Leslie yang sudah merawatnya. Jadi, Sienna tidak bisa membantah ucapan Nanda.Saat kembali ke Kompleks Mawaria, Sienna menerima panggilan telepon dari perusahaan perantara yang berkata, "Halo, Nona Sienna. Ada hadiah dari beberapa tahun lalu yang harus dikirimkan kepadamu hari ini. Ap
Jacob memijat keningnya seraya bertanya, "Kamu menyuruhku ke sini hanya untuk ini?"Benny menuturkan, "Kak Desmond pergi untuk menjalankan tugas rahasia. Dia sudah mati begitu lama, tapi para petinggi masih menyelidiki keberadaan Kak Desmond waktu itu. Termasuk ayahmu, dia sudah lama nggak pulang. Kudengar, ayahmu menyelidiki keberadaan kakakmu sebelum mati.""Jadi, kakakmu pasti meninggalkan barang yang begitu penting dan kemungkinan besar barang itu ada di tangan pacarnya. Mungkin saja pacarnya nggak tahu seberapa pentingnya barang itu," lanjut Benny.Jacob tidak berbicara. Dia yang mengenakan setelan jas tampak karismatik. Sementara itu, Benny meneruskan ucapannya lagi, "Jacob, coba kamu pikirkan, wanita seperti apa yang disukai Kak Desmond. Kita bisa menyeleksi semua wanita di ibu kota, mungkin cara ini lebih cepat."Jacob hendak pergi. Melihat Jacob yang tidak tertarik, Benny melirik Jacob sekilas dan berujar, "Mungkin data itu bisa mengungkapkan penyebab kematian Kak Desmond."Tu
Sienna memegang setir dengan erat, wajahnya memerah. Kemudian, Jacob melepaskannya. Sienna tidak mengatakan apa-apa, dia hanya memandang ke arah depan dengan sedikit panik.Jacob memanggil, "Penny?""Um?" sahut Sienna.Jacob berujar, "Pertimbangkan untuk bercerai dengan suamimu."Sienna hanya merasa angin malam agak dingin, dia tidak menanggapi perkataan Jacob. Tatapan Jacob menjadi dingin karena tidak mendapatkan jawaban dari Sienna. Beberapa menit kemudian, Sienna menatap Jacob dan bertanya dengan datar, "Kenapa Tuan Jacob bilang begitu?"Meskipun wajah Sienna masih memerah setelah dicium Jacob, tatapannya sangat datar.Seketika, Jacob tidak bisa menjawab pertanyaan Sienna. Jacob mengernyit, dia sendiri tidak mengerti kenapa dirinya tiba-tiba melontarkan perkataan seperti itu. Apa yang akan dia lakukan setelah Penny bercerai dengan suaminya? Apa dia mau bertanggung jawab kepada Penny?Namun, Penny sudah melakukan hal itu dengan suaminya terlebih dahulu 3 tahun yang lalu. Begitu memik
Orang yang paling dicintai Harris adalah Leslie. Leslie adalah wanita paling bijaksana dan tangguh yang pernah dijumpai Harris. Setelah Leslie meninggal, Harris terpuruk untuk waktu yang lama. Dia benar-benar sedih dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Setelah bertahun-tahun, dia makin merasa kesepian. Saat itulah, Susan masuk ke kehidupannya. Selama ini, Harris memberi Susan segala hal yang belum sempat dirinya berikan kepada Leslie. Akan tetapi, malam ini Harris memimpikan Leslie. Mungkin karena Harris terlalu merindukan wanita ini, jadi dia sampai memimpikannya. Temperamen Leslie sangat baik. Dia tidak pernah berperilaku berlebihan. Di dalam mimpi Harris, Leslie bertanya dengan sedih, "Kenapa kamu bersikap seperti itu pada Sienna? Aku yang sudah merawatnya, dia adalah putriku."Harris terbangun karena batuk. Dia memuntahkan darah lagi. Meskipun Harris adalah pria, dia tidak sebijaksana Leslie. Jika Leslie masih hidup, dia tidak akan meluapkan kemarahannya kepada Sienna. Sienna ti
Sienna tidak mengucapkan sepatah kata pun. Setelah pintu ditutup, dia baru mengejapkan matanya yang berkaca-kaca. Ketika seseorang terlalu sedih, tenggorokan mereka akan terasa sakit.Inilah yang dirasakan Sienna sekarang. Dia merasa lehernya seolah-olah dicekik seseorang, sampai dia tidak bisa bernapas.Sesudah menerima persyaratan Harris kemarin malam, Sienna merasa sangat kecewa, tetapi dia harus memikul semua tanggung jawab itu. Sebenarnya, dia juga tahu Harris tidak menyalahkan dirinya.Jika Sienna adalah Harris, dia pasti sangat frustrasi karena harus menghadapi orang tua yang serakah, sekaligus putri dari istrinya yang telah meninggal dan ternyata bukan darah dagingnya. Bisa dikatakan, Harris sudah sangat menahan diri karena tidak melontarkan kata-kata buruk.Sienna telah membaca dokumen selama semalaman. Awalnya, dia berniat menyerahkan perusahaan kepada Nanda setelah melewati krisis ini, meskipun tahu wanita ini pasti akan menjadi sangat angkuh. Hanya saja, dia telah berubah p
Sienna menyandarkan punggungnya ke belakang dan menyipitkan matanya."Pak Terry harusnya sudah mempersiapkannya, 'kan?"Terry buru-buru menyiapkan datanya dengan baik dan melaporkan satu per satu hasil analisisnya. Dia sudah berusia 50-an sekarang dan pikirannya agak kolot. Lebih tepatnya lagi, sebagian besar para eksekutif ini telah bekerja bersama Harris sejak masih perusahaan kecil, tetapi cara berpikir mereka tidak berguna lagi untuk Grup Winata yang sekarang.Setelah mendengar hasil laporan beberapa orang ini, mata Sienna membelalak."Perusahaan nggak ada pesanan apa pun untuk setengah tahun ke depannya? Kalian sudah bekerja begitu lama, apa nggak ada koneksi lainnya?"Sienna berpikir setidaknya bisa mendapat pesanan kecil, tetapi semua orang di ruangan itu tidak ada yang berbicara. Dia akhirnya mengerti cara berpikir orang-orang ini.Para eksekutif ini sudah bekerja bersama Harris dari perusahaan kecil hingga dua kali mendapatkan dana triliunan. Mental mereka selalu merasa lebih
"Baiklah, aku akan menyuruh departemen bisnis untuk berkunjung ke Perusahaan Hales. Kalau kualitasnya memenuhi syarat, kita akan terus bekerja sama selama setahun ini."Jika perusahaan besar seperti Perusahaan Zeneka bersedia untuk tetap bekerja sama, Grup Winata setidaknya tidak akan berada dalam situasi rugi meskipun tidak mendapatkan pesanan selama setengah tahun. Sienna merasa lega dan mengangkat gelasnya."Pak Richie, ayo minum. Kamu tenang saja, aku juga akan berusaha mengungkitmu di depan Pak Jacob."Richie langsung tertawa. "Penny, untungnya ada kamu, aku baru bisa bekerja sama dengan Pak Jacob mengambil proyek di Kabupaten Armana."Keduanya mengangkat gelas dan meminumnya. Mereka juga mengobrol dengan Lukas sebentar. Setelah selesai makan, Sienna meminta Lukas untuk mengantar Richie. Mungkin karena suasana hatinya terlalu senang malam ini, Richie minum hingga agak mabuk."Penny, bagaimana denganmu?" Lukas memapah Richie untuk berdiri.Sienna masih duduk di kursinya. "Ada orang
Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un
Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil
Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu
Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida
Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan
Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek
Keesokan harinya, Wanda baru mendengar kabar Cristin pergi ke luar negeri. Rebecca mengira Wanda akan merasa senang, tetapi Wanda tetap terlihat tenang. Wanda terus memandang ke luar jendela. Setelah beberapa saat, dia baru mengangguk.Wanda makin kurus. Wajahnya tampak tirus. Saat bermimpi di malam hari, Wanda akan memanggil, "Wanwan."Wanda tidak berani membayangkan bagaimana Wanwan mati. Setiap mengingat hal ini, Wanda akan membenci dirinya yang tidak berguna.Rebecca mengkhawatirkan kondisi mental Wanda, jadi dia ingin mengundang psikolog. Wanda menolak, "Nggak usah, cuma tubuhku yang sakit. Aku cuma butuh istirahat yang cukup."Wanda diantar pulang. Makanan anjing dan air di mangkuk masih ada, tetapi Wanwan sudah pergi. Wanda takut dirinya menangis di depan Rebecca. Dia segera tersenyum dan berujar, "Rebecca, jadwalmu sudah terganggu. Sebaiknya kamu kembali syuting. Kamu tenang saja, aku pasti istirahat di rumah."Rebecca mengangguk, lalu berpesan setelah berpikir sejenak, "Aku s
Cristin masih linglung ketika dibawa keluar dari kediaman Keluarga Salim. Dia sudah berlutut sambil memohon pada keluarganya, tetapi tidak ada yang membelanya. Bahkan, kakak Cristin juga menghindari adiknya. Semua orang tetap terdiam.Dulu, kehidupan Cristin sangat indah. Sekarang dia berakhir tragis. Sebelumnya, Cristin merasa Wanda sangat kasihan. Wanda dicampakkan orang tuanya dan semua orang, bahkan Benny juga tidak menginginkannya lagi. Biarpun Wanda memohon, Benny juga tidak memedulikannya. Namun, saat ini nasib Cristin sama seperti Wanda. Dia juga dicampakkan begitu saja.Cristin naik ke mobil, lalu dia dibawa ke sebuah vila. Sopir berkata, "Nona Cristin, cepat bereskan kopermu. Pesawat terbang 3 jam lagi. Ke depannya kamu nggak usah pulang."Ini adalah keputusan Keluarga Salim. Mereka juga telah mengumumkan keputusan ini di internet dan memberi keluarga siswa yang mati itu kompensasi sebesar 20 miliar.Namun, para netizen tetap menghujat Cristin dan Keluarga Salim. Semua masal
Tubuh Cristin lemas. Dia meremas ponselnya dan air matanya terus mengalir. Anggota Keluarga Salim masih mengetuk pintu kamar Cristin sambil berseru."Cristin, apa kamu sudah lihat berita di internet? Saham Keluarga Salim anjlok lagi. Sebaiknya kamu minta maaf. Tindakanmu memang keterlaluan.""Hujatan di internet terus bertambah. Para pemegang saham mulai marah-marah. Kalau kamu nggak bersuara, kemungkinan besar Keluarga Salim akan diperiksa petinggi."Cristin yang duduk di lantai memeluk kedua kakinya. Bahunya terus bergetar. Dia berteriak, "Aku nggak mau minta maaf pada wanita rendahan itu!"Anggota Keluarga Salim di luar berang setelah mendengar ucapan Cristin. Bisa-bisanya Cristin bersikap kekanak-kanakan pada saat-saat seperti ini!Salah satu anggota Keluarga Salim membalas, "Oke. Kalau kamu nggak mau minta maaf, Keluarga Salim akan segera mengumumkan bahwa kamu sudah diusir! Ke depannya semua tindakanmu nggak ada hubungannya dengan Keluarga Salim! Kamu pikirkan baik-baik!"Keluarg