Ketika mengingat kembali hal itu, Sienna masih merasa sangat lucu. Gurunya ini bahkan tidak pernah menanyakan nama aslinya. Sementara itu, Sienna sendiri juga tidak tahu bahwa dia telah menjadi muridnya Rowen.Lukisan Rowen sangat prestisius, tetapi dia tidak suka bersosialisasi dan membenci kamera. Itu sebabnya, hampir tidak ada yang tahu seperti apa parasnya.Pada suatu kesempatan, Sienna menyadari bahwa gaya lukisannya yang elegan mirip dengan salah satu seniman yang disukainya. Setelah ditanyakan, dia baru tahu bahwa gurunya ternyata adalah seniman tersebut. Sienna bisa-bisanya tidak tahu bahwa dia telah menjadi muridnya Rowen.Rowen sendiri juga tidak pernah ikut dalam acara apa pun. Dia selalu mengecap orang-orang di sana munafik."Penny, aku sudah kirimkan lukisannya padamu. Coba kamu lihat dulu apakah kamu suka. Jangan sungkan denganku. Pihak pelelangan sudah lama meminta lukisan ini, tapi aku selalu memberikan jawaban yang samar. Kalau kamu suka, aku akan memberikannya padamu,
Elena menawarkan diri dengan berkata, "Aku akan menjadi pasanganmu!" Nada bicaranya terdengar sangat gembira.Akan tetapi, Jacob malah menunduk, lalu meletakkan kopi di tangannya sambil berkata, "Elena, aku bukan mau pergi ke pelelangan."Perkataan Jacob mengisyaratkan bahwa dia tidak membutuhkan pasangan wanita. Mendengar ini, wajah Elena langsung memucat. Berhubung pria itu telah berkata demikian, Elena tentu tidak akan melanjutkan pembicaraan ini. Sebaliknya, dia mencari alasan dengan berkata, "Baiklah. Apakah proyek luar negeri bermasalah, jadi kamu perlu mengurusnya sendiri?"Jacob tampak mengangguk, lalu menyalakan komputer di sebelahnya. Setelah itu, dia mengirim pesan kepada Sienna.[ Besok, temani aku ke luar negeri. ]Ketika Sienna menerima pesan tersebut, dia sedang mengunjungi Lukas di rumah sakit. Pria itu bersikeras untuk keluar dari rumah sakit, jadi dia perlu mengurus prosedur keluar dan mengantarnya pulang."Kamu benar-benar nggak ingin beristirahat lebih lama di rumah
Sienna memang kurang peka dalam urusan romansa. Dia tidak memahami maksud Jacob dan hanya menjawab dengan patuh, "Ini sudah seharusnya kulakukan."Jacob tidak berkata apa pun. Dia membuka kancing kemejanya supaya tidak kesulitan untuk bernapas, lalu langsung menutup teleponnya. Begitu mendengar panggilan terputus, Sienna cukup terkejut. Apakah dia salah mengucapkan sesuatu lagi? Pria itu memang sangat temperamental.Malam harinya, Jacob kembali ke kamar hotel. Lantai kamar telah dibersihkan, tetapi dia sengaja meminta staf pembersih untuk tidak merapikan ranjang. Berbeda dari sebelumnya, biasanya ranjangnya juga akan dibersihkan.Saat ini, Jacob sembarangan melemparkan jasnya. Begitu masuk ke kamar tidur dan melihat ranjang yang agak berantakan, dia pun mengingat kembali adegan kemarin malam. Rambut hitam Sienna yang tersebar di bantal menciptakan kontras yang tajam dengan kulitnya yang putihnya.Lantaran belum puas setelah dua ronde, Jacob akhirnya menahannya di depan jendela besar. M
Garasi bawah tanah cukup ramai. Ketika Sienna hendak menjauh darinya, Jacob lagi-lagi menekannya. Ujung jarinya menyentuh rambut pria itu yang masih basah. Dia seharusnya baru selesai mandi, tetapi malah langsung mendatanginya tanpa mengeringkannya terlebih dahulu.Sienna sendiri juga baru selesai mandi. Akan tetapi, rambutnya telah sepenuhnya kering. Rambut wanita itu menjuntai di belakang bahunya sehingga wajah mungilnya pun terpampang jelas. Saat ini, Sienna akhirnya menyadari alasan Jacob menyuruh staf manajemen properti untuk berkata demikian.Sebab, Jacob menganggap Sienna telah menikah. Selain itu, dia juga telah memastikan bahwa Sienna menjalin hubungan dengan Lukas. Itu sebabnya, Jacob mengira bahwa Lukas seharusnya berada di rumah. Dengan memanggil Sienna ke garasi bawah tanah, tindakan ini memang seperti yang dikatakan oleh Jacob, yaitu berselingkuh.Saat ini belum larut malam. Berhubung masih pukul 21.00, tetangga Sienna dapat muncul kapan pun. Wanita itu merasa tidak nyama
Sienna mengenakan pakaian yang telah disiapkan di sampingnya, lalu mengambil ponselnya untuk memeriksa sebentar. Setelah ponsel dinyalakan, ada beberapa panggilan tak terjawab dari Lukas dan pesan suara dari Jacob. Pria itu ternyata sudah ke luar negeri.Begitu melihat pesan ini, Sienna langsung sadar sepenuhnya. Lantaran Jacob pergi ke luar negeri, itu artinya tidak ada orang yang akan menyiksanya selama beberapa hari.Setelah membasuh wajahnya, Sienna hendak kembali ke Kompleks Mawaria. Akan tetapi, dia menyadari bahwa tubuhnya sudah tidak bertenaga. Saat ini, dia merasa sangat kelelahan. Seluruh tubuhnya juga terasa lemas dan sakit.Tak lama kemudian, seseorang diam-diam mendorong troli makanan dan meninggalkan kotak obat di kamar Jacob. Setelah itu, dia langsung pergi tanpa bertanya apa pun. Sienna mengenal beberapa obat di dalam kotak itu. Dia pernah membelinya di rumah sakit sebelumnya. Tampaknya, Jacob juga menyadari bahwa tindakannya sudah terlalu berlebihan semalam.Setelah ma
Elena telah mengetahui sikap Jacob terhadap istrinya. Pandangannya terlihat sangat meremehkan sekarang. Menurutnya, wanita itu bahkan tidak layak memiliki nama. Akan tetapi, Elena tetap berpura-pura baik hati dan menasihati, "Tapi, kalau dia bercerai denganmu, mungkin dia akan sulit untuk menikah lagi. Itu karena dia diusir dari Keluarga Yuwono."Sementara itu, Jacob terlihat sangat kesal. Dia langsung naik ke mobil yang menunggu di luar sembari bertanya, "Apa hubungannya denganku?"Elena mengikutinya masuk ke dalam mobil. Pada saat yang sama, dia sangat ingin menunjukkan sikap yang lapang dada sehingga bertanya, "Kalau begitu, apa kamu akan membagikan hartamu kepadanya nanti?"Jacob tampak tersenyum dingin. Apakah keuntungan yang didapatkan oleh Keluarga Winata dari Grup Yuwono masih kurang banyak? Belum lagi, Vila Cahwana juga sudah diberikan kepada Sienna. Wanita itu seharusnya bersyukur karena Darwo menyukainya. Jika tidak, bagaimana mungkin dia layak mendapatkan semua ini?Setiap
Willow merasa kesal dan berkata, "Kenapa kamu bersembunyi? Kedua orang sialan itulah yang seharusnya bersembunyi!"Setelah menarik Willow masuk ke dalam dan memastikan bahwa Jacob tidak melihat dirinya, Sienna baru menjawab dengan pelan, "Aku juga diam-diam punya kekasih di luar, bukan? Kami impas, kok."Seketika itu juga, Willow tersenyum dan merangkul bahu Sienna. "Iya, iya, kok aku lupa kalau kamu juga sudah menjadi nakal. Ayo, aku sudah pesan ruangan pribadi. Malam ini, akan kutunjukkan padamu apa arti dari kehidupan yang mewah." Willow pernah melontarkan ucapan ini saat menyewa seluruh taman hiburan untuk merayakan ulang tahun Sienna. Sienna memang pernah melalui masa-masa sulit waktu kecil. Kemudian, karier Harris mulai berkembang, tetapi ibunya, Leslie, malah meninggal. Harris menjadi sangat sibuk dan sering membawa Sienna menemui klien-klien atau pergi ke kantornya yang baru didirikan. Saat itu, sekelompok pria paruh baya membicarakan masa depan seraya merokok, sementara diri
Benny tidak tertarik dengan adegan seperti ini. Dia hanya berjalan melewati sisi Sienna, lalu membuka pintu ruang privat di sebelah dan berjalan masuk. Sienna benar-benar kagum pada dirinya karena masih bisa berpura-pura tenang dan memungut benda dari lantai.Wiandro awalnya ingin berjongkok dan membantu memungutnya, tetapi dia malah mendengar suara Jacob berkata dengan nada dingin, "Wiandro, kamu masuk duluan."Wiandro mengangkat alisnya dan berkata dengan senang, "Wah, ada yang bakal ketimpa sial, nih."Sienna merasa bergidik saat memikirkan Willow benar-benar mencelakainya kali ini. Begitu Wiandro pergi, ruangan itu hanya tersisa Jacob dan Sienna berdua. Kebetulan salah satu mainan terjatuh di samping kaki Jacob. Saat Sienna ingin memungutnya, mainan itu malah diinjak oleh Jacob.Jacob berjongkok dan menilai wajah Sienna. Sienna sebenarnya sedang berusaha menahan diri. Dia tidak mungkin bisa menyangka Willow akan menyiapkan benda seperti ini. Setelah Sienna berusaha menariknya, Jaco
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.
Sekarang Ed sudah menerima pesan dari markas penelitian. Jadi, dia dan Hans harus pergi ke sana. Hans tetap mengikuti Ed, bahkan dia tidak bisa mempunyai pemikiran sendiri. Hans akan melakukan apa pun yang diperintahkan Ed.Saat mereka berdua naik ke pesawat, Hans bertanya, "Apa kali ini kita akan membuat Jacob nggak bisa kembali selamanya?""Iya. Kita mau buat dia mati tragis," sahut Ed. Jacob pasti mati jika berani pergi ke Afrikan pada masa-masa seperti ini.....Setiap hari, media internasional terus memberitakan tentang wabah penyakit di Afrikan. Semua negara segera menyuruh penduduk mereka untuk kembali dari Kango saat wabah penyakit masih bisa dikendalikan. Jika wabah penyakit sudah menyebar ke tempat lain, dunia akan dilanda bencana.Jacob yang baru sampai di Kango langsung pergi ke hotel. Jacob dan 00 tinggal di hotel yang sama, 00 terus mengikuti Jacob ke mana pun dia pergi.Saat tengah malam, sekelompok orang juga menginap di hotel ini. Mereka semua adalah anak buah Jacob.J
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke
Luna memandang ke arah kota di Armania, tetapi jarak kota itu dari tempat ini sangat jauh. Terjadi ledakan di kota itu, tepatnya di tempat tinggal Fredie.Saat alat di sekeliling merespons, Fredie sudah naik ke helikopter bersama K. Mereka pergi ke markas pusat.Jero dan Andro duduk di dalam mobil yang berjarak 700 meter dari tempat itu. Mereka melihat pergerakan titik merah di laptop. Ini adalah alamat IP di daerah sekitar sini yang berhasil dibobol dalam waktu singkat. Seharusnya semua ini adalah anggota Bloodkillers.Bloodkillers pernah muncul di Armania. Bahkan, beberapa orang pernah mendengar tentang organisasi ini. Bloodkillers tidak misterius seperti markas penelitian. Jadi, tidak sulit menemukan lokasi K dari jaringan informasi Bakti dan Andro.Bagaimanapun, K muncul di luar Pulau Sangkar. Dia sendiri yang mengungkap keberadaannya. Andro dan lainnya hanya perlu menyuruh orang mulai mengawasi pergerakan K begitu dia muncul di luar Pulau Sangkar.Namun, K sangat licik. Dia tidak
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann
"Tuan Jero, ada ratusan ribu kabel listrik di sini, kami ingin mencoba untuk memutuskan satu per satu. Tapi ...," lapor tim konstruksi di Pulau Sangkar."Ada apa?" tanya Jero."Kemungkinannya satu banding ratusan ribu. Kalau salah memotong kabelnya, Nyonya Luna akan tersetrum," jawab orang itu lagi.Mendengar laporan itu, Jero marah sampai dadanya bergetar dan berpikir orang yang merancang semua ini benar-benar licik. Sepertinya rencana untuk memutuskan kabel ini tidak akan berhasil, mereka harus mempelajari struktur ruangan bawah tanah ini.Jero menarik napas dalam-dalam dan amarah pun membuat tenggorokannya terasa perih. "Aku akan mengirim lebih banyak orang ke sana, kalian segera cari cara untuk memecahkan hal ini.""Baik," jawab orang itu.Di sisi lain. Seperti yang dikatakan oleh tim konstruksi, Fredie yang berada di balik kamera itu memang sedang mengamati semuanya. Dia memegang segelas anggur merah dan tersaji steik yang ditata dengan sangat rapi di depannya.Setiap kali akan ma
Malam itu, Sienna mulai merasakan sakit di perutnya, Jero pun segera memanggilkan dokter untuk memeriksanya. Saat terbangun lagi, wajahnya terlihat jauh lebih pucat dari sebelumnya. Pantas saja dia merasa kemunculan 00 itu terlalu mendadak, ternyata Jacob sudah menyembunyikan sesuatu darinya sejak lama.Sienna menarik napas dalam-dalam dan menatap Jero yang duduk di samping tempat tidurnya. "Kak Jero, apa benar pihak internasional itu masih belum menemukan lokasi markas penelitian itu?"Jero mengernyitkan alis dan menggelengkan kepalanya.Sienna tidak berbicara lagi. Jika bahkan pihak internasional pun belum menemukan markas penelitian, dari mana Jacob mendapatkan informasi itu? Sekarang Jacob bahkan sudah terbang ke Afrikan, sepertinya Jacob sangat yakin orang-orang dari markas penelitian ada di sana.Saat memijat keningnya yang terasa sakit, Sienna tiba-tiba teringat dengan kejadian di arena pertarungan bawah tanah. Saat itu, ada seorang pria yang mengatakan tentang dua subjek percob