Di leher Sienna masih terbalut perban. Saat pintu lift tertutup, Jacob bertanya kepadanya, "Kenapa lehermu terluka?""Nggak sengaja." Nada bicara Sienna juga menjadi makin datar dan tidak melihat ke arah Jacob.Lift berhenti di lantai satu, Sienna sendirian pergi mengurus prosedur keluar dari rumah sakit. Jacob melihatnya dari belakang dan mengernyitkan alisnya. Dia berpikir bahwa Sienna sepertinya selalu sendirian.Saat Jacob hendak naik ke mobil, Sienna telah kembali dan berdiri di pinggir jalan untuk mencari taksi. Jacob duduk di dalam mobil dengan kedua tangannya memegang setir dan ujung jarinya mengetuk beberapa kali dengan lembut. Dalam hatinya merasa Sienna benar-benar ceroboh. 'Kenapa Sienna malah sama sekali nggak ingat kejadian malam itu?' pikir Jacob seraya memijat dahinya.Mobil Jacob perlahan-lahan berhenti. Dia menurunkan jendela mobil dan bertanya, "Mau ke mana?"Sienna yang melihat Jacob belum pergi merasa terkejut. Kebetulan di tempat itu juga susah untuk mendapatkan t
Sienna menyadari setelah dia mengatakan kata-kata itu, suasana di mobil itu tiba-tiba menjadi lebih mencekam. Padahal tadinya dia hanya bercanda. Saat Sienna hendak bergurau kembali, Jacob bertanya dengan suara jelas dan nyaring, "Kalau kamu ingin mencari pria lain, pria seperti apa yang kamu inginkan?"Sienna tertegun sejenak lagi. Dia merasa Jacob mungkin selanjutnya akan bertanya bagaimana jika dia yang menjadi pria itu? Sienna benar-benar merasa gila karena berpikir Jacob adalah tipe orang yang ingin menjadi selingkuhan. Pikiran aneh ini membuatnya langsung menundukkan kepala dan tersenyum."Tuan Jacob, aku tadi hanya sedang bercanda."Tatapan Jacob menjadi dingin dan tidak berkata apa-apa lagi.Setelah mobil berhenti di Kompleks Mawaria dan keluar dari mobil, Sienna berencana untuk berterima kasih kepada Jacob, tetapi Jacob langsung pergi dan tidak mengucapkan apa pun. Dia langsung berdiri tegak dan menghela napas. Sifat Jacob benar-benar sulit ditebak.Setelah kembali ke Kompleks
Sienna tertegun melihat foto yang diberikan Willow dan mengernyitkan alisnya. Di foto itu terlihat Santo sedang memeluk wanita di resepsionis perusahaan Keluarga Winata. Dia sudah mengenal jelas rupa wanita di resepsionis itu karena sudah beberapa kali pergi ke perusahaan. Dalam foto itu, Santo menekan wanita resepsionis itu di kursi mobil. Kelihatan jelas, keduanya sudah tidak tahan lagi dan melakukan hal yang tidak senonoh di dalam mobil.Orang yang bisa bekerja di resepsionis biasanya memiliki penampilan yang sangat cantik. Lagi pula, resepsionis ini baru lulus sekolah tahun ini, masih sangat muda dan berusia kurang dari 20 tahun. Santo sudah bekerja di perusahaan Keluarga Winata selama bertahun-tahun dan sudah berusia 40-an, tetapi sepertinya masih belum menikah.Memikirkan hal itu, Sienna mengernyitkan alisnya. Benar juga, kenapa Santo masih belum menikah? Jika dia benar-benar menyukai wanita resepsionis ini, dia bisa terang-terangan mengakui wanita itu adalah pacarnya. Mengapa me
Sienna sangat ingin membantah pernyataan Willow. Sebab, dia tahu dari mulut Jacob sendiri bahwa pria itu baru berhubungan intim untuk pertama kalinya belakangan ini. Sebelumnya, Jacob belum pernah tidur dengan siapa pun dalam hidupnya. Mungkin karena sering mendengar omong kosong dari Willow, Sienna merasa puas saat memikirkan dia berhasil mendapatkan keperawanan Jacob, meskipun saat itu rasanya cukup menderita.Willow yang berada di sampingnya menghela napas. "Hebat juga kalian berdua bisa saling menyelingkuhi."Sienna ingin mengalihkan topik ini, tetapi Willow tidak membiarkannya begitu saja. "Kamu masih belum bilang siapa teman kencanmu itu?""Kamu nggak kenal.""Apa orangnya garang? Sejujurnya, saat aku menonton film dulu ....""Cukup! Sangat garang, jangan dibahas lagi."Willow langsung tertawa. "Sudah ada pengalaman dengan pria, tapi kenapa masih merasa nggak nyaman membahas topik ini? Sebelumnya karena kamu masih perawan, aku nggak berani membahas hal-hal ini di depanmu. Tapi, s
Di sisi lain. Mendengar Harris sudah membuka matanya, Susan sangat ketakutan. Kenapa secepat itu? Bukankah dokter mengatakan satu minggu lagi Harris baru sadar? Dia buru-buru pergi ke rumah sakit. Setelah melihat Harris masih terus koma, dia baru merasa lega. Dia tidak bisa melakukan apa pun karena pengawal masih tetap berjaga di depan pintu dan hanya bisa bergegas menelepon Santo."Dokter bilang, hari ini Harris sudah membuka matanya! Santo, kita harus bagaimana? Terjadi sesuatu lagi dengan Junando, aku benar-benar takut."Santo juga merasa terkejut. Dia tidak menyangka kondisi tubuh Harris sudah seperti itu, dia masih bisa begitu cepat sadar. Namun, hal itu tidak menjadi masalah. Sebab, jaringannya sudah diatur dengan baik. Setelah uangnya masuk dua hari lagi, dia akan pergi ke luar negeri dengan uang itu."Susan, kamu jangan khawatir. Dia hanya membuka mata, masih butuh waktu yang sangat lama untuk bisa berbicara."Susan merasa tidak tenang. "Begitu Harris bisa berbicara, kita akan
"Jangan pukul lagi. Asalkan kalian berhenti memukulku, aku bersedia memberikan kalian satu miliar!"Namun, orang itu terus mengayunkan tongkatnya dan memarahi Santo dengan ganas."Kamu sudah menipu perasaan adikku, aku akan membunuhmu hari ini!"Santo meniduri begitu banyak wanita, wanita yang dibiayainya juga banyak. Orang terakhir dia dekati adalah resepsionis di perusahaannya. Dia sangat suka dengan wanita itu karena masih sangat muda. Dia memberinya 40 juta per bulan dan wanita itu bisa melakukan semua jenis gaya untuk melayani birahi Santo. Secara logika, hubungannya dengan wanita hanya soal uang, tidak mungkin menipu perasaan seseorang.Beberapa pria yang menyerang Santo hanya sembarangan mencari alasan saja. Setelah Santo dipukuli hingga tidak bisa bergerak, mereka baru perlahan-lahan meninggalkannya. Mereka sudah merusak kamera pengawas di sana terlebih dahulu, jadi Santo pasti tidak akan menemukan mereka. Santo dibawa ke rumah sakit pada pukul tiga dini hari dan langsung masu
Sienna makin mengernyitkan alisnya. Di situs itu hanya tertulis kerja sama dengan Keluarga Winata senilai 10 triliun, tetapi tidak dituliskan isi kerja samanya. Dia langsung menjadi cemas. Kerja sama apa sebenarnya hingga memerlukan dana 10 triliun? Pada putaran pendanaan terakhir perusahaan Keluarga Winata, bahkan Keluarga Yuwono juga tidak menginvestasikan 10 triliun. Namun, proyek ini malah membutuhkan dana yang diperoleh besar dari pendanaan itu.Jantung Sienna berdebar dan dia tidak bisa duduk diam lagi. Dia menelepon menghubungi Mike yang baru saja mengakuisisi perusahaan Petra belum lama ini. Mike ini seharusnya tahu lebih banyak tentang Perusahaan Pukarta ini daripada Willow.Saat menerima telepon dari Sienna, Mike sedang rapat dan memainkan pulpen dengan santai di ujung jarinya."Penny, kamu terlalu keterlaluan, saat ada perlu baru mencariku!""Pak Mike, aku hanya ingin tahu proyek apa yang telah dikeluarkan Perusahaan Pukarta," tanya Sienna.Punggung Mike bersandar ke belakan
Jacob terlihat sangat tenang, seolah-olah yang terkena masalah bukanlah keluarga istrinya. Sony menghela napas melihatnya, sepertinya bosnya ini memang tidak peduli pada istrinya. Baiklah, mulai sekarang, dia tidak akan membahas apa pun tentang Keluarga Winata lagi."Tuan, Pak Darwo sudah menelepon 2 kali hari ini. Beliau ingin tahu kamu pergi menemui Nona Elena atau nggak," ucap Sony.Darwo sangat berantisipasi terhadap Elena. Sambil menerima kontrak yang diberikan Sony, Jacob pun merasa kakeknya ini sebenarnya berantisipasi terhadap orang lain. Jacob tentu tahu siapa orangnya.Jacob harus menghadiri banyak rapat setiap harinya. Kalau bukan berada di ruang rapat, berarti dalam perjalanan untuk menghadiri rapat. Dia tidak pernah membawa ponselnya saat rapat sehingga tidak sempat menjawab panggilan dari Darwo dan Elena."Nona Elena juga ingin kamu menjenguknya," tambah Sony."Gimana kondisi Elena sekarang?" tanya Jacob."Cedera otot dan tulang membutuhkan 100 hari untuk sembuh, mungkin