Tas mereka dilemparkan ke arah Sienna. Namun, wanita itu tidak mengambilnya sehingga tas Yuliana dan Elena pun jatuh ke lantai. Dengan sikap yang makin keterlaluan, Yuliana memaki, "Apa kamu tahu seberapa mahal tasnya Kak Elena? Ini adalah edisi terbatas berharga miliaran, bukan sesuatu yang bisa kamu hasilkan dari pekerjaanmu!"Sienna tersenyum ke arah keduanya dan menjelaskan, "Nona Yuliana, aku adalah seorang desainer, bukan pembantu. Selain itu, kalau kamu nggak ingin pergi bersamaku, kamu bisa menunggu di kantor." Yuliana berseru, "Kamu!" Dia sudah berkali-kali ditekan oleh Sienna, tetapi masih belum belajar dari pengalaman sebelumnya.Sementara itu, Elena mengambil tas yang jatuh di lantai dengan anggun, sekaligus memberikan tas Yuliana. Kemudian, dia menasihati adik sepupunya, "Penny adalah desainer yang dipekerjakan Jacob, jadi kamu harus lebih sopan. Meskipun dimanjakan di rumah, kamu tetap nggak boleh bersikap seperti ini di luar."Elena menganggap bahwa peringatannya sudah c
Mereka mengemudi selama setengah jam dan akhirnya tiba di Royal Estate. Sienna turun dari mobil terlebih dahulu. Saat melihat Elena dan Yuliana yang turun dari mobil juga, dia pun menunjuk ke dalam seraya berkata, "Nona Elena, silakan." Elena cukup puas dengan sikap Sienna dan tidak mencari kesalahan. Dia pun mengikuti Sienna ke dalam.Tipe hunian di Royal Estate ini sangat populer pada awalnya dan dikelilingi oleh taman berbentuk lingkaran seluas 1.000 meter persegi. Semua taman ini dimiliki oleh vila ini sendiri, tetapi saat ini masih berupa tanah kosong dan perlu didesain ulang oleh Sienna.Sienna membawa kedua wanita itu ke depan pilar bangunan. Lantaran masih ada pekerjaan konstruksi di dalam, suaranya sangat bising dan debu beterbangan. Elena mengernyit dan mengibaskan tangan di depan wajahnya. Yuliana juga merasa tidak nyaman sehingga menutupi mulutnya untuk menghindari debu.Sienna berada di depan mereka. Kini, dia tengah menunjuk ke pilar yang telah dihancurkan seraya berkata,
Setelah sekian lama, Jacob pun mengetuk meja di depannya dengan lembut, tanpa menghiraukan perkataan Elena. Wanita itu menggodanya sebentar, lalu malah mendengar kekasihnya berkata, "Aku rapat dulu.""Baiklah. Jacob, kamu rapat saja," ucap Elena dengan nada manis, lalu menutup teleponnya. Kemudian, pandangan matanya kepada Sienna pun menjadi lebih lembut. Pemikirannya sama dengan orang lain. Lantaran wanita ini sudah menikah, Jacob tidak akan mungkin terlibat dengan wanita seperti itu.Secara kasar, setelah tidur dengan suaminya begitu banyak kali, bagaimana mungkin Jacob yang obsesif dengan kebersihan masih bisa tertarik dengan Sienna?Elena sedikit mengangkat dagunya dan mulai berjalan keluar. Kemudian, dia menimpali, "Lakukan sesuai yang aku katakan. Selain itu, aku suka Cloisonne. Jangan lupa untuk menghias seluruh dinding dan lantai dengan Cloisonne. Desain seperti ini sangat populer di luar negeri."Alis Sienna tampak berkerut. Cloisonne adalah motif batu marmer yang paling mahal
Sienna sama sekali tidak menyadari ekspresinya sendiri saat ini. Lantaran seseorang mempertanyakan desainnya, matanya sedikit memerah marah. Sebagai seorang desainer, ini bahkan lebih buruk daripada dihina secara langsung. Tidak ada senyuman di wajahnya dan matanya yang berkaca-kaca berkedip-kedip."Aku nggak berani. Hanya saja, tadi aku mendengar Nona Elena meneleponmu dan bilang kalau kalian akan pergi berkencan malam ini," ujar Sienna.Jacob menatapnya cukup lama sebelum berkata dengan pelan, "Kamu terus menginap di hotel setelah menikah. Apa keluargamu nggak keberatan?"Sienna sedikit terkejut dengan perubahan topik yang mendadak, tetapi dia tetap menjawab dengan jujur, "Ada masalah di keluargaku belakangan ini. Tempat ini lebih dekat dengan rumah sakit.""Kenapa kamu tinggal di lantaiku?" tanya Jacob lagi. Dia masih belum menggesek kartunya untuk membuka pintu, melainkan terus memandang Sienna.Jacob yang berdiri diam di sana terlihat santai. Namun, jika dilihat lebih dekat, siapa
Tangan Jacob yang menghalangi Sienna sangat ramping, bersih, dan enak dipandang. Namun, di balik keindahan tangan pria itu, seperti ada seekor binatang buas yang baru bangun dari hibernasinya, dingin dan sedikit berbahaya.Sienna tanpa sadar mundur selangkah, tetapi tangan Jacob yang lain kembali terulur dan mendarat ke dinding di belakang punggungnya. Sienna tidak bisa maju maupun mundur sekarang. Tubuhnya menyandar ke dinding dengan gugup, tetapi usahanya untuk menjauh sia-sia saja karena jarak mereka begitu dekat.Tangan Jacob mengepungnya dan menghalangi jalannya. Sienna menelan ludahnya dengan gugup, tidak berani menatap Jacob. Ketika dua orang saling berhadapan seperti ini, wanita pada dasarnya berada dalam posisi yang lebih lemah. Jika orang lain melihat mereka saat ini, mereka mungkin akan mengira Sienna sedang dipeluk.Suasana seperti ini membuat orang terlena. Hanya saja, Sienna tidak boleh terlena. Sebab, pria di depannya adalah Jacob. Dirinya dan Jacob sama sekali tidak mun
Seperti ada binatang buas yang mengincar Sienna dari belakang. Detik berikutnya, dia digendong dan ditempatkan di lemari di lorong depan."Tuan Jacob!" seru Sienna dengan suara serak.Dia sangat ketakutan karena digendong dan didudukkan di atas lemari. Saat ini, tingginya sejajar dengan tinggi badan Jacob. Tubuh Jacob sendiri sangat tinggi, yakni 188 sentimeter. Sienna menyandar dengan ngeri ke dinding saat dagunya dicengkeram oleh Jacob.Sejak malam pertama itu, Sienna tahu bahwa Jacob sangat panas dan liar di tempat tidur. Sosoknya benar-benar berbeda dari kesan dingin dan angkuh yang ditunjukkannya pada orang luar. Jika tidak begitu, Sienna tidak perlu langsung ke rumah sakit.Dagu Sienna dicengkeram erat, membuatnya tidak berani bergerak untuk beberapa saat. Hanya saja, matanya sudah berkaca-kaca. Jacob menatap wajah wanita yang sering membawa masalah untuknya ini dan menyentuh pinggangnya dengan tangannya yang lain.Jacob mencondongkan tubuh ke depan untuk mencium Sienna. Dia memb
Sienna membeku. Dalam situasi seperti ini, dia tidak mungkin berpura-pura tidak melihat Wiandro."Tuan Wiandro," sapa Sienna balik. Kemudian, dia segera melewatinya dan melangkah ke luar.Wiandro melihat sekilas tanda merah di tubuh Sienna dan desain Royal Estate di tangannya. Mata Sienna yang memerah dan ujung jarinya yang gemetar membuatnya terkesan seperti dia baru dianiaya."Penny," panggil Wiandro lagi.Tubuh Sienna membeku ketika dia mendengar Wiandro berkata dengan nada mengejek, "Apa Jacob begitu kasar?"Bahu Sienna bergetar pelan. Dia pura-pura tidak mendengar ucapan pria itu, lalu menundukkan kepalanya dan segera pergi.Wiandro tertawa pelan dan menekan tombol lift. Sesampainya di lantai teratas, dia mengetuk pintu kamar Jacob. Tiga menit kemudian, Jacob membuka pintu. Wiandro mengendus-endus ruangan itu dengan sembunyi-sembunyi. Namun, tidak ada jejak bau orang habis berbuat mesum."Jacob, kalau aku mengumpulkan orang-orang dan memberi tahu mereka kalau kamu merayu wanita ya
Wiandro mengambil dokumen naskahnya, lalu berteriak, "Kalau begitu, aku pergi dulu. Tenanglah, aku nggak akan membocorkan kejadian malam ini sama siapa pun, termasuk Elena!"Setelah pintu depan ditutup, ruangan menjadi sunyi. Jacob berdiri di dekat jendela kamar tidur utama sambil memandang pemandangan di luar jendela dengan ekspresi datar. Pemandangan dengan ribuan lampu di depannya sangatlah menakjubkan. Namun, dia hanya melihatnya sekilas sebelum menundukkan kepala dan melihat ujung jarinya.Kehangatan, kelembutan, dan aroma Sienna seakan-akan masih tertinggal dan meresap ke pori-pori, lalu menyebar ke seluruh anggota tubuhnya. Wiandro benar, hasrat Jacob memang belum surut. Dia bahkan tidak tahu alasannya.Sienna hanya seorang wanita biasa. Mengapa Jacob tiba-tiba meledak dan menariknya kembali saat dia melihat matanya yang ketakutan itu? Untuk sesaat, Jacob bahkan berpikir untuk menciumnya habis-habisan dan menyatukan dirinya dengan wanita itu.Apakah ini karena dia terlalu lama t
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke
Luna memandang ke arah kota di Armania, tetapi jarak kota itu dari tempat ini sangat jauh. Terjadi ledakan di kota itu, tepatnya di tempat tinggal Fredie.Saat alat di sekeliling merespons, Fredie sudah naik ke helikopter bersama K. Mereka pergi ke markas pusat.Jero dan Andro duduk di dalam mobil yang berjarak 700 meter dari tempat itu. Mereka melihat pergerakan titik merah di laptop. Ini adalah alamat IP di daerah sekitar sini yang berhasil dibobol dalam waktu singkat. Seharusnya semua ini adalah anggota Bloodkillers.Bloodkillers pernah muncul di Armania. Bahkan, beberapa orang pernah mendengar tentang organisasi ini. Bloodkillers tidak misterius seperti markas penelitian. Jadi, tidak sulit menemukan lokasi K dari jaringan informasi Bakti dan Andro.Bagaimanapun, K muncul di luar Pulau Sangkar. Dia sendiri yang mengungkap keberadaannya. Andro dan lainnya hanya perlu menyuruh orang mulai mengawasi pergerakan K begitu dia muncul di luar Pulau Sangkar.Namun, K sangat licik. Dia tidak
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann
"Tuan Jero, ada ratusan ribu kabel listrik di sini, kami ingin mencoba untuk memutuskan satu per satu. Tapi ...," lapor tim konstruksi di Pulau Sangkar."Ada apa?" tanya Jero."Kemungkinannya satu banding ratusan ribu. Kalau salah memotong kabelnya, Nyonya Luna akan tersetrum," jawab orang itu lagi.Mendengar laporan itu, Jero marah sampai dadanya bergetar dan berpikir orang yang merancang semua ini benar-benar licik. Sepertinya rencana untuk memutuskan kabel ini tidak akan berhasil, mereka harus mempelajari struktur ruangan bawah tanah ini.Jero menarik napas dalam-dalam dan amarah pun membuat tenggorokannya terasa perih. "Aku akan mengirim lebih banyak orang ke sana, kalian segera cari cara untuk memecahkan hal ini.""Baik," jawab orang itu.Di sisi lain. Seperti yang dikatakan oleh tim konstruksi, Fredie yang berada di balik kamera itu memang sedang mengamati semuanya. Dia memegang segelas anggur merah dan tersaji steik yang ditata dengan sangat rapi di depannya.Setiap kali akan ma
Malam itu, Sienna mulai merasakan sakit di perutnya, Jero pun segera memanggilkan dokter untuk memeriksanya. Saat terbangun lagi, wajahnya terlihat jauh lebih pucat dari sebelumnya. Pantas saja dia merasa kemunculan 00 itu terlalu mendadak, ternyata Jacob sudah menyembunyikan sesuatu darinya sejak lama.Sienna menarik napas dalam-dalam dan menatap Jero yang duduk di samping tempat tidurnya. "Kak Jero, apa benar pihak internasional itu masih belum menemukan lokasi markas penelitian itu?"Jero mengernyitkan alis dan menggelengkan kepalanya.Sienna tidak berbicara lagi. Jika bahkan pihak internasional pun belum menemukan markas penelitian, dari mana Jacob mendapatkan informasi itu? Sekarang Jacob bahkan sudah terbang ke Afrikan, sepertinya Jacob sangat yakin orang-orang dari markas penelitian ada di sana.Saat memijat keningnya yang terasa sakit, Sienna tiba-tiba teringat dengan kejadian di arena pertarungan bawah tanah. Saat itu, ada seorang pria yang mengatakan tentang dua subjek percob
Di Armania. Sejak menelepon ke dalam negeri, Sienna bermimpi tentang Willow selama dua malam berturut-turut. Dia pun menelepon Willow selama dua kali lagi. Setelah mendengar tidak ada yang aneh dengan nada bicara Willow, dia baru merasa lega dan mulai fokus menangani urusannya di sini.Namun, Deshton tetap masih belum ditemukan. Semalam, Keluarga Shankar sudah memanggil beberapa dokter berkali-kali untuk menyelamatkan nyawa Omar, kondisi Omar sudah tidak bisa ditunda lagi.Saat ini, Sienna dan Jacob tinggal di hotel. Setelah mendengar kabar pihak internasional juga belum menemukan markas penelitian, Sienna mulai merasa cemas."Aku ingin coba menghubungi K," kata Sienna. Jika dia yang keluar, K baru bisa terpancing keluar dari persembunyiannya."Tidak boleh!" tolak Jacob langsung tanpa berpikir panjang. Sekarang K sudah bertekad untuk membunuh Sienna. Jika posisi Sienna terungkap, mungkin saja sebentar lagi peluru akan langsung terbang ke arah Sienna.Sienna baru saja hendak mengatakan
Sekarang Wanda tidak memiliki energi untuk membalas pesan, tetapi dia juga khawatir itu adalah pesan dari mitra kerja.[ Ya. ][ Aku adalah Cristin. Sherly bilang kamu terus mengejar Benny ya? ]Wanda tidak tahu siapa Cristin ini. Namun, saat mengingat apa yang dikatakan Benny tadi malam, dia bisa menebak Cristin adalah wanita yang akan dijodohkan dengan Benny. Dia terkejut sampai tangannya gemetar sebentar dan langsung kehilangan kepercayaan dirinya.[ Aku nggak peduli apa yang sudah terjadi antara kamu dan Benny, tapi yang akan menikah ke Keluarga Tanzel adalah aku. Orang tua kami sudah mulai membicarakan masalah pernikahan. Kalau kamu masih tahu malu, aku harap kamu menjauhi dia. Kalian berasal dari dunia yang berbeda. ]Sejak Wanda mengenal Benny sampai sekarang, bukan hanya Cristin seorang saja yang memberitahunya bahwa dia dan Benny berasal dari dunia yang berbeda. Sebelumnya, dia tidak ingin percaya dengan kata-kata itu, tetapi sekarang dia memang merasa sangat malu karena kekas