Begitu mendengarnya, anggota Keluarga Tanzel langsung menoleh untuk melihat. Wanda yang hanya diam sejak tadi sontak menjadi pusat perhatian.Wajahnya menjadi panas. Tubuhnya agak kaku. Pada akhirnya, Wanda memanggil, "Pak Benny."Benny mengernyit mendengar panggilan ini. Sejak kapan Wanda memanggilnya dengan seformal ini? Benny merasa agak kesal. "Kemari."Wanda perlahan-lahan mendekat. Dia memperhatikan tatapan Sherly yang dingin dan dipenuhi kebencian. Sherly tentu tahu bahwa Wanda adalah wanita murahan yang merayu kakaknya di mobil waktu itu.'Sialan! Jalang ini memanfaatkan kesempatan saat kakakku hilang ingatan!' maki Sherly dalam hati sambil menatap Wanda lekat-lekat. Namun, dia tahu sekarang bukan waktunya membuat masalah. Operasi kakaknya adalah prioritas utama. Setelah Benny ingat semuanya, Keluarga Tanzel baru akan stabil.Benny meraih tangan Wanda. Bisa dilihat bahwa Wanda agak cemas. Benny bertanya, "Kamu cemas padaku ya? Cuma operasi kecil. Dokter bilang aku bakal siuman
Wanda mengernyit. Dia mendapati para anggota Keluarga Tanzel menatapnya dengan tatapan mengejek saat melihat Ramon mengobrol dengannya. Tujuan Ramon tercapai. Dia ingin orang-orang mengira Wanda adalah wanita penggoda yang murahan.Wanda menggigit bibirnya tanpa berniat membela diri. Lagi pula, tidak peduli apa yang dikatakannya di sini, orang-orang tetap akan menganggapnya bersalah. Jadi, dia lebih baik menunggu Benny keluar.Sherly menatap wajah Wanda dengan kesal. Dia ingin sekali melayangkan tamparan lagi. Namun, ketika teringat pada tatapan Benny tadi, Sherly menjadi takut.Sherly memutuskan untuk menunggu kakaknya selesai dioperasi dan siuman. Setelah Benny berhenti membela Wanda, Wanda akan disiksa habis-habisan. Sherly sudah tidak sabar melihat Wanda mendapat ganjarannya! Di tengah kerumunan, berdiri seorang pria bertubuh tinggi. Di sampingnya adalah Jimmy. Kini, Jimmy tidak terlihat lagi seperti anak orang kaya yang kerjaannya hanya bersenang-senang.Beberapa waktu ini, Jimmy
Willy tiba-tiba menekan klakson dan berujar, "Hubungan Jacob dengan Kak Benny sangat baik. Kak Benny hilang ingatan juga karena dia. Sekarang Jacob masih buronan. Banyak orang yang ingin menangkapnya.""Kamu cuma anak muda yang baru terjun ke masyarakat. Sebaiknya beli vila untuk dirimu sendiri dulu. Dengan uangmu yang sekarang, kamu belum bisa beli vila di lokasi bagus."Jimmy seketika terdiam. Tatapannya terlihat sedih. Willy menghibur, "Kamu sudah termasuk hebat karena bisa mendapat uang sebanyak ini dalam waktu singkat. Setidaknya, kamu bukan lagi anak orang kaya yang cuma tahu bersenang-senang. Gimana kalau kita minum-minum malam ini untuk merayakan?""Oke. Aku mau pesan anggur termahal.""Oke, aku traktir."Usai berbicara, Willy pun mengemudikan mobilnya pergi. Jika dibandingkan dengan Jimmy yang sudah bertobat, kini malah Willy yang terlihat suka berfoya-foya.....Di dalam rumah sakit, dua jam kemudian, Benny didorong keluar dari ruang operasi.Wanda ingin maju, tetapi Sherly l
Ramon kesakitan hingga bercucuran keringat dingin. Di kamusnya, tidak ada larangan tidak boleh memukul wanita. Hanya saja, sekarang mereka di rumah sakit dan anggota Keluarga Tanzel di sini. Makanya, dia menahan emosinya.Setelah rasa sakit itu berlalu, Ramon perlahan-lahan menegakkan tubuhnya dan menatap Wanda dengan digin. Wanda mengernyit tanpa meladeni Ramon. Tatapannya tertuju pada bagian dalam bangsal.Setelah berdiri sekitar dua jam, sekujur tubuh Wanda terasa kebas. Sementara itu, di dalam bangsal akhirnya ada pergerakan.Semua orang melihat kelopak mata Benny berkedut. Sherly adalah orang pertama yang bereaksi. Dia langsung menggenggam tangan Benny. "Kak!"Benny membuka matanya, memandang langit-langit dengan dingin. Seketika, air mata Sherly pun mengalir. "Huhuhu. Kak, gimana keadaanmu sekarang? Kamu sudah ingat semuanya belum?"Kepala Benny terasa agak sakit. Bagaimanapun, dia baru menjalani operasi. Dia memijat keningnya, lalu dipapah untuk duduk. Ekspresi para anggota Kelu
Nada bicara Benny yang dingin persis dengan dulu. Harapan terakhir Wanda akhirnya pupus. Dia tidak mengatakan apa pun lagi, hanya merasa wajahnya sangat panas. Selain merasa sakit, dia juga merasa malu.Sementara itu, Sherly masih memanas-manasi dari samping, "Kamu sudah dengar itu? Pergi sana! Kalau nggak, aku suruh orang seret kamu keluar!"Wanda tidak menatap siapa pun, hanya berjalan keluar dengan kepala tertunduk. Sherly mendengus sambil meneruskan, "Beberapa wanita memang nggak tahu diri. Mereka kira mereka sudah hebat karena naik ranjang pria beberapa kali. Lain kali becermin dulu!"Usai berbicara, Sherly memberi tahu para sahabatnya tentang masalah ini. Sherly punya lingkaran pertemanan yang besar. Meskipun Sherly pernah diberi pelajaran oleh Sienna sampai takut pada Sienna sekarang, dia tidak akan takut pada Wanda.Bahkan, Sherly ingin melampiaskan semua kekesalannya kepada Wanda. Sherly terkekeh-kekeh, lalu memanggil Wiandro sesuai dengan instruksi Benny.Ketika masuk ke bang
Benny meminum seteguk air, lalu merapikan pakaiannya di depan cermin. "Sebelum mengalami kecelakaan, Jacob menyuruhku menyelidiki tentang putri Keluarga Shankar."Wiandro mengangguk. Dia tahu tentang ini. Benny menginstruksi, "Beri tahu aku semua yang terjadi belakangan ini, terutama soal Jacob dan Sienna. Jangan ada yang terlewatkan."Benny sama sekali tidak membahas tentang Wanda, seolah-olah nama ini hanya akan membuatnya merasa tidak nyaman.Wiandro segera memberi tahu Benny tentang insiden di Armania. Sekitar sepuluh menit kemudian, Benny selesai mencerna semua informasi."Sebelum kecelakaan, aku bertemu Ethan. Kalau kamu nggak bilang Ethan punya identitas lain, aku pasti nggak bakal mencurigainya. Dia sangat pintar bersembunyi," ujar Benny.Benny adalah orang yang berwaspada. Mereka bukan teman sembarangan. Sebelum ada bukti kuat, mereka tidak akan mencurigai satu sama lain. Makanya, Jacob benar-benar sadar saat menetapkan Ethan sebagai tersangka. Setelah mengetahui identitas Eth
Kedua mobil itu menuju ke Kabupaten Armana. Kali ini, Benny mengatur banyak bawahan untuk mengawal mobil mereka agar tidak terjadi kesalahan seperti sebelumnya lagi.Benny sedang mengoperasikan laptopnya dengan alis berkerut. Arlo ada di mobil lain. Banyak pesan masuk. Sebagian besar dari Lily.Setelah Omar mengusir Lily, semua kartu bank Lily langsung diblokir. Sementara itu, orang-orang kalangan atas menebak bahwa ada masalah yang terjadi di Keluarga Shankar. Kalau tidak, Lily yang begitu dimanjakan selama ini, tidak mungkin diusir begitu saja.Arlo menegakkan tubuhnya, membaca pesan dari Lily yang meminta bantuannya. Alisnya berkerut. Arlo memanjakan Lily selama bertahun-tahun, tetapi ternyata Lily bukan adik kandungnya. Padahal, sejak kecil Omar menyuruhnya untuk menjaga Lily baik-baik. Pesan ini sampai mengakar di hatinya.[ Kak, semua orang mentertawakanku. Aku sedih sekali. Dadaku sakit. Apa aku bakal mati? ][ Aku benaran nggak tahu soal Tulip. Aku cuma mau melawan Sienna. Aku
Sekarang Lily sudah berada di jalan buntu, sehingga dia bersedia mencoba apa pun meskipun harus mengorbankan nyawanya. "Siapa kamu? Apa rencanamu untuk membantuku?"Pria itu bangkit dan berjalan ke samping tempat tidur. "Arlo belum bisa benar-benar kejam padamu. Kamu hanya perlu membuat dirimu terlihat lebih menderita dan melimpahkan semuanya pada Sienna.""Selama mereka masih belum tahu identitas asli Sienna, situasinya masih bisa berbalik. Ibumu atau mungkin kakakmu pasti akan mencari masalah dengan Sienna. Kalau nggak, kamu si putri palsu ini akan benar-benar terusir begitu identitas asli Sienna terungkap."Lily menyipitkan matanya. Dia bertanya-tanya siapa pria ini dan mengapa pria ini tahu tentang identitas asli Sienna. Dia pun mengepalkan tinjunya dengan erat. Apakah pria ini adalah orang yang mengirimkan pesan padanya?Pria itu perlahan-lahan membungkuk dan ujung jarinya melilit rambut Lily. "Nona Lily paling membenci Sienna, 'kan? Asalkan kamu membuat masalah besar, Arlo pasti
Setelah mendekat, Jacob menyadari ada sebuah titik merah yang berkedip di rantai di pergelangan kaki Luna. Saat dia menarik sebentar benda yang menjepit pergelangan kaki Luna, terdengar suara seorang pria dari dalamnya."Luna, kamu ingin melarikan diri lagi? Kenapa kamu masih ingin lari dan begitu nggak patuh? Kamu ingin aku mematahkan kakimu?" kata pria itu yang bergema di ruangan itu. Meskipun nada bicaranya terdengar lembut, orang yang mendengarnya merasa menyeramkan.Luna sudah tidak bisa mendengar, tetapi dia seolah-olah tahu rantai itu sedang mengeluarkan suara. Dia berusaha keras untuk menarik benda di pergelangan kakinya, tetapi tetap tidak berhasil."Pergi! Pergi!" teriak Luna. Kukunya sudah menusuk ke dalam dagingnya, tetapi benda yang mengikat pergelangan kakinya tetap tidak bergerak sedikit pun.Sementara itu, suara pria itu terus terdengar. "Matamu sudah buta, telingamu juga sudah tuli. Apa kamu ingin aku membuatmu jadi bisu juga? Kalau kamu mendekati pintu lagi, kamu akan
Saat mobil sedang melaju, terlihat kobaran api dan terdengar suara tangisan di mana-mana. Dengan kekuatannya sendirian, Deshton berhasil membuat seluruh pulau bagian dalam ini menjadi neraka dunia.Saat bersandar di pelukan Jacob dan merasakan dada Jacob yang bergerak, mata Sienna terasa panas.Jacob hanya memeluk Sienna dengan diam dan telapak tangannya menepuk punggung Sienna dengan lembut untuk waktu yang cukup lama. Saat tiba di tempat Risky, dia melihat Risky sedang berdiri di halaman untuk melihat kobaran api dan ledakan di kejauhan.Melihat Jacob kembali, mata Risky langsung membelalak karena terkejut. "Aku hampir saja mengira kamu sudah mati."Risky bergegas mendekati Jacob. Setelah memastikan Jacob baik-baik saja, dia pun menghela napas lega. Menyadari Jacob melihat ke langit, dia juga mengikutinya dan melihat ada banyak helikopter yang terbang di langit. Namun, tidak jelas orang-orang dari siapa yang berada di dalam helikopter itu."Risky, masuk ke mobil, kita tidak punya ban
Deshton benar-benar merasa tidak puas.Setelah mengalihkan pandangannya dari Jacob ke Sienna selama beberapa detik, Deshton tersenyum dingin. "Kalau aku nggak mau mencabut jarum-jarum di tubuhnya, dia hanya akan menjadi orang cacat seumur hidupnya. Kecuali kamu bisa menemukan orang-orang dari markas penelitian. Tapi, semua orang yang ada di sana adalah monster, apa mereka mau membantumu?"Jacob tidak mengatakan apa-apa, hanya menggendong Sienna dan berjalan ke depan terlebih dahulu.Deshton yang ditekan oleh dua orang tiba-tiba berteriak, "Jacob!"Jacob langsung menghentikan langkahnya karena ingin tahu apa lagi yang akan dikatakan orang ini.Deshton malah hanya menundukkan kepala dan bergumam, "Kenapa? Kenapa semua keuntungan harus jatuh di tanganmu?"Jacob mengernyitkan alis karena sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan orang ini."Kalian bawa dia dan ikuti aku," perintah Jacob."Baik," jawab orang-orang dari Keluarga Wibowo, lalu mereka semua segera bergegas menuju tempat Ris
Situasi malam ini benar-benar terlalu kacau. Sienna tidak bisa menebak tujuan Deshton, tetapi dia tahu Deshton sudah memasang bom di banyak tempat saat mendengar suara ledakan keras di sekitarnya.Sienna bertanya-tanya Deshton sebenarnya sudah mendapat seberapa banyak ingatan Desmond karena bom ini jelas bukan dibeli dari seseorang, melainkan dibuat Deshton sendiri. Desmond adalah seorang genius dalam hal seperti ini, sehingga membuat bom adalah hal yang sangat mudah baginya.Sienna mengernyitkan alis saat mencium bau darah dan mendengar jeritan yang menyeramkan dari suara ledakan itu. Cara Deshton ini benar-benar tidak memberi jalan keluar bagi siapa pun, bahkan Keluarga Sayid juga. Dia menarik napas dalam-dalam, tetapi udara yang dipenuhi dengan bau belerang membuatnya merasa tidak nyaman.Deshton memeluk Sienna dengan satu tangan, sedangkan tangan yang satunya lagi merobek sepotong kain untuk membalut betisnya yang terluka."Deshton, kamu sebenarnya ingin membawaku ke mana?" tanya S
Orang-orang dari Timothy dan Keluarga Sayid sudah mengelilingi di depan pintu. Namun, Reyman tidak menunjukkan diri di sana. Jika dia menunjukkan diri pada saat seperti ini, berarti dia melawan Timothy secara terang-terangan. Dengan begitu, Timothy bisa langsung menghadapinya.Namun, orang-orang dari Keluarga Sayid yang berada di sana adalah orang-orang yang bekerja secara tersembunyi. Meskipun nanti Timothy akan menyelidiki masalah ini, Reyman bisa berdalih orang-orang itu sudah disuap Deshton. Selama dia tidak menunjukkan diri, dia bisa melepaskan diri dari masalah ini dengan mudah.Melihat orang-orang dari Keluarga Sayid yang berdiri di belakang Deshton, Timothy tersenyum dingin. "Apa yang sedang kalian lakukan?"Sudah ada satu orang yang tergeletak di samping Timothy karena terkena tembakan tadi. Situasi malam ini di pulau bagian dalam sudah dipastikan tidak akan damai.Tanpa ragu-ragu sedikit pun, Deshton langsung melambaikan tangannya. "Jangan biarkan satu pun lolos, bunuh semuan
Merasa ada seseorang yang menyentuhnya, Sienna mengernyitkan alis karena marah. Namun, dia tidak bisa bergerak karena Deshton menusukkan jarum entah di tubuhnya bagian mana. Dia bisa merasakan dunia luar dengan jelas, tetapi sama sekali tidak bisa bergerak.Timothy membungkuk dan berkata, "Nona Sienna, apa kamu sudah tahu kamu akan menikah dengan Deshton?"Tatapan Sienna terlihat sangat terkejut. Apakah Deshton sudah gila? Dia sudah hamil pun Deshton ini masih ingin menikahinya? Selain itu, siapa orang ini dan dari mana orang ini mendengar berita ini?Sienna berusaha keras untuk mengedipkan matanya dua kali karena ingin berbicara, tetapi dia tidak bisa mengatakan apa pun.Melihat kondisi Sienna, Timothy mengernyitkan alis. Dia bukan genius dalam bidang ilmu medis, sehingga dia tidak tahu apa yang telah terjadi pada Sienna. "Apa kamu ingin menikah dengannya? Kalau nggak mau, kedipkan matamu."Sienna langsung mengedipkan mata berkali-kali dan wajahnya memerah karena marah. Namun, dia mem
Jacob awalnya tidak berniat menghubungi dunia luar. Bagaimanapun, mengatur semua ini sangat berisiko.Namun, setelah melihat Timothy membantunya merahasiakan identitas, Jacob langsung berubah pikiran. Kini, orang-orangnya telah memasuki pulau. Kelak, semua akan lebih mudah untuk Jacob.Kedua orang yang duduk di meja sama sekali tidak makan. Mereka hanya duduk sekitar 30 menit sebelum dibawa pembantu ke kamar untuk beristirahat.Reyman dan Galang ingin berbicara dengan Timothy, tetapi Timothy menolak dengan mengatakan dirinya lelah.Ketika melewati kamar Sienna, Jacob memandang ke dalam. Tirai tertutup rapat. Tidak ada yang terlihat lagi kali ini.Tidak lama setelah Jacob masuk ke kamar, terdengar kebisingan di luar. Suasana sepertinya menjadi sangat meriah.Tidak berselang lama, seseorang mengetuk pintu kamarnya. Jacob membuka pintu, lalu melihat seorang pembantu yang membawa beberapa permen."Tuan, hari ini ada acara bahagia. Tuan Reyman mentraktir kalian semua makan permen.""Acara a
Reyman menyuruh bawahannya untuk mengganti para pembantu itu. Sementara itu, Deshton masih berdiri di tempatnya sambil memandang ke arah Jacob pergi dengan tatapan yang dipenuhi niat membunuh.Di ruang makan, hanya ada Jacob dan Timothy. Timothy tidak berbicara, juga tidak makan.Jacob juga sama. Dia hanya bersandar di kursi sambil menatap Timothy. Suasana sungguh menegangkan.Beberapa saat kemudian, Timothy mengetuk meja makan dengan jarinya dan bertanya, "Kamu punya dendam dengan K?""Bisa dibilang begitu.""Kali ini yang masuk ke pulau ada dua kelompok. Yang satu punya K, yang satu lagi tiba 10 menit lalu. Mereka seharusnya adalah orang-orangmu, 'kan?"Jacob tidak berbicara, tetapi tatapannya terlihat sangat tajam.Timothy terkekeh-kekeh. "Sepuluh menit lalu, aku juga membantumu terhindar dari masalah. Jacob, kamu cerdas sekali."Sebelumnya, Jacob juga menyelidiki orang di balik Pulau Sangkar. Hanya saja, dia tidak mendapat informasi yang berguna karena orang ini terlalu pintar bers
Kira-kira apa yang akan dilakukan Sienna jika Jacob mati? Timothy tidak pernah memikirkan orang lain. Yang selalu ada di benaknya adalah cara untuk membuat ayah angkatnya puas.Namun, dia tidak bisa melupakan adegan saat Sienna memungut tulang dari tumpukan abu. Pemandangan itu terus muncul di benaknya."Tetua. Tetua?" Seseorang memanggil. Timothy lantas mendongak dan melihat Reyman berdiri di depannya."Tetua, aku sudah menyuruh orang menyiapkan makan siang untuk kalian. Silakan dinikmati. Aku nggak akan mengganggu waktu kalian."Timothy bangkit. Ketika berjalan melewati Deshton, langkah kakinya berhenti untuk sesaat. Idiot ini tidak terlihat bodoh lagi, bahkan tatapannya terlihat sangat tajam. Ini baru wujudnya yang asli.Deshton tentu melihat Timothy berhenti sejenak. Dia memicingkan mata dan mengamati. Setelah berpikir sejenak, dia merasa dirinya tahu siapa pria bertopeng ini. Ternyata dia orangnya.Deshton tersenyum dingin, hanya berdiri di tempatnya. Dari sudut matanya, dia bisa