Saat menerima pesan itu, Wanda sempat mencurigai penglihatannya sendiri. Dia bertemu dengan Wiandro saat pergi ke rumah sakit semalam dan Wiandro sendiri yang mengatakan bahwa Benny telah meninggal.Namun sekarang, ternyata Benny masih hidup?Rebecca meneleponnya, "Wanda, Tuan Jacob yang menyuruhmu untuk pergi merawat Benny. Bagaimana kalian bisa kenal?"Seketika, Wanda tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Jantungnya berdegup kencang dan tangannya terkepal erat. "Aku ... cuma ketemu beberapa kali dengannya waktu kerja."Rebecca tidak mencurigainya. Bagaimanapun, Wanda adalah asisten pribadi Sienna dan sudah sering menghadiri banyak acara bersamanya. Tidak mengherankan jika Wanda bisa bertemu dengan Benny.Selain itu, Wanda juga tampaknya adalah tipe orang yang sangat pandai merawat orang. Dia juga mahir dalam pekerjaannya dan selalu bersikap lembut serta teliti saat berbicara dengan orang lain."Sudah larut, kamu bisa berangkat sekarang. Perkiraan sampai di sana sekitar pukul 10 mal
Melihat gerakannya, K bertanya, "Sudah bisa lihat sekarang?""Cuma bayangan yang samar," jawab Sienna."Obat berendammu itu sangat mujarab. Mungkin dalam seminggu lagi sudah bisa sembuh. Sepertinya Wanita Suci memang sudah melatih tubuhmu. Kalau nggak, nggak mungkin kamu bisa menyerapnya secepat itu."Sienna tidak menanggapinya, melainkan hanya bersandar. Dia selalu merasa sangat mengantuk setelah selesai latihan setiap hari."Istirahat yang baik. Kalau butuh sesuatu, beri tahu 002.""Siapa 002?" tanya Sienna."Kode 002 sampai 005 adalah kandidat pemimpin. Tentu saja, syaratnya adalah kalau aku nggak menemukanmu. Tapi sekarang karena kamu sudah kembali, mereka akan jadi asistenmu."Setelah berkata demikian, K menepuk pundaknya beberapa kali. Begitu K pergi, Sienna mendengar 002 berkata, "Posisi pemimpin BK nggak mungkin diberikan pada orang buta, kami semua berpendapat sama. Keputusan Tuan K kali ini terlalu gegabah. Atau mungkin kamu punya trik untuk mengelabui Tuan K?"Sienna tahu ba
Sienna tidak berteriak kesakitan, mungkin karena dia sudah terbiasa dengan rasa sakit setelah berendam di kolam air khusus itu.Setelah merasakan rasa sakit seperti ditusuk ribuan jarum di seluruh tubuh, sekarang rasa nyeri di jarinya terasa tidak ada apa-apanya. Itu hanya seperti digigit serangga.Sienna bersandar di sofa panjang. Punggungnya penuh keringat dingin dan matanya perlahan terpejam. Keesokan harinya, ketika K datang lagi, dia merasakan sikap Sienna jauh lebih dingin dari biasanya. Dulu ketika gagal menghindari cambuk, Sienna masih akan melontarkan beberapa kalimat.Namun hari ini, Sienna hanya diam sepanjang hari. Hanya sesekali terdengar suara desahannya yang menahan sakit.Sienna berpikir mungkin dirinya benar-benar ada masalah. Setelah sekian lama tidak berbicara, sekarang diam pun tidak lagi terasa menyakitkan.Hanya saja, tekadnya untuk segera mendapatkan posisi itu makin kuat. Dia ingin menjadi lebih kuat dan juga memiliki kekuasaan.Masih banyak orang yang menungg
Mata 002 berbinar-binar, sementara sudut bibirnya diam-diam melengkung ke atas. Dia menjawab, "Tuan K, aku mengerti."Begitu K pergi, 002 langsung mengayunkan cambuk tiga kali dengan keras. Bahkan, dia tidak memberi Sienna kesempatan untuk berdiri. 002 jelas ingin memastikan wanita itu tidak bisa menghindar.002 berceloteh, "Sakit nggak? Kamu sekarang seperti anjing saja. Sekalipun mati kesakitan, kamu nggak akan bisa mengeluarkan suara. Jangan khawatir, aku pasti akan membiarkanmu tetap hidup.""Kamu pikir cuma karena kamu tidur dengan Tuan, dia akan peduli padamu? Dengar baik-baik, di mata Tuan, kamu itu hanyalah sampah yang bisa dibuang kapan saja! Nggak ada seorang pun di sini yang peduli apakah kamu hidup atau mati!" maki 002.002 terus mengayunkan cambuk sambil melontarkan kata-kata keji. Dalam sekejap, Sienna sudah terkena sepuluh cambukan dan dia jatuh lagi ke lantai.002 tersenyum puas, lalu berjalan mendekat dan menendang perut Sienna. Dia berujar, "Aku suruh kamu bangun. Cum
K berniat menyuruh orang lain melatih Sienna untuk beberapa hari ini, karena dia punya urusan di luar. Setelah mengakhiri panggilan, K langsung pergi.Sienna menjadi makin tersiksa setelah kepergian K. Dia terus dicambuk. Tubuhnya menggigil karena dipaksa berendam di kolam.Hanya saja, penglihatan Sienna mulai membaik, meskipun belum bisa melihat dengan jelas. Dia juga sudah mulai bisa berbicara.Keesokan pagi, ketika membuka matanya, Sienna sudah bisa melihat langit-langit dengan jelas. Dia bergegas turun dari ranjang untuk melihat ke sekeliling, tetapi tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari luar dan diikuti suara 002."Tuan baru pergi sehari, tapi kamu sudah malas-malasan! Cepat bangun! Hari ini, aku bawa kamu ke taman bermain baru!" bentak 002.Sienna pura-pura tidak bisa melihat. Dia meraba-raba sambil berjalan. Lantaran punya dendam pada Sienna, 002 langsung menarik tangannya dan membawanya ke sebuah ruangan.Pelatihan di ruangan ini jauh lebih kejam dari biasanya. Ada banyak
Selesai makan, Sienna menjalani pelatihan. 003 mengayunkan cambuknya menurut kecepatan K. Sienna menghindar dengan susah payah. Namun, bisa dilihat jelas bahwa 003 tidak berniat menyulitkannya.Dua hari kemudian, Sienna mendengar suara mesin mobil di luar. K sudah pulang. Ekspresi Sienna sontak berubah. Dia ingin melihat, sebenarnya seperti apa penampilan K?Sienna duduk di ruang tamu dengan tenang. Sekarang adalah waktu istirahatnya. Pintu dibuka. 003 menyapa dengan sopan, "Selamat datang kembali, Tuan."Sienna memandang ke area foyer. Ketika melihat K memakai topeng, Sienna langsung kehilangan minatnya. Pria ini benar-benar berwaspada. Sepertinya K tidak pernah melepaskan topengnya.Sienna menunduk sedikit, tetapi bisa melihat K mengamati ke sekeliling. Pria itu bertanya, "Di mana 002?""Entahlah. Aku nggak melihatnya 2 hari ini. Mungkin dia keluar karena ada tugas," sahut 003.K mengernyit. 002 tidak mungkin keluar karena K menyuruhnya melatih Sienna sebelum pergi. Asal tahu saja, p
Setelah menangani masalah 002, K mengayunkan tangannya di hadapan Sienna. Dia bertanya, "Gimana pemulihan matamu?""Lumayan, mungkin aku akan pulih dalam seminggu. Sekarang aku bisa melihat lebih banyak cahaya," sahut Sienna sambil bangkit. Tiba-tiba, kakinya terbentur sudut meja. Dia menjatuhkan diri ke arah K dan berpura-pura tidak sengaja menyentuh topengnya.Namun, reaksi K jauh lebih cepat. K langsung menahan Sienna dan mendudukkannya kembali, lalu berkata dengan nada datar, "Hati-hati sedikit."Sienna baru teringat bahwa K tidak suka terlalu dekat dengannya. Apa K tidak pernah melepaskan topengnya di vila ini? Sepertinya dia harus mencari kesempatan lain.....Dua hari berlalu lagi. Di sebuah vila ibu kota, Wanda terus mempelajari cara menangani luka selama beberapa hari ini.Dokter bangkit dan berpesan, "Dia mungkin akan siuman hari ini. Selama sebulan, dia nggak boleh makan makanan berminyak dan pedas.""Baik." Wanda mengantar dokter keluar, lalu menunggu di samping ranjang. Du
Selesai menghabiskan buburnya, Benny menyeka bibirnya dengan serbet. Sementara itu, Wanda segera merapikan meja.Benny memperhatikan Wanda dari samping. Wanita itu mengambil celemek dan memakaikannya sendiri, lalu membawa semua peralatan makan ke dapur.Benny duduk dengan tenang. Dia bukan orang yang panikan. Kini, dia tidak bisa mengingat apa-apa. Dia hanya merasa familier pada vila ini dan Wanda.Namun, Benny tidak menanyakan apa-apa. Tidak ada gunanya bertanya. Jika dia kehilangan ingatan karena kecelakaan, suatu hari dia akan mengingat semuanya.Setelah Wanda keluar dari dapur, Benny menyuruhnya memapahnya kembali ke kamar. Wanda tidak yakin Benny mengalami amnesia atau bukan. Akan tetapi, dokter telah mengatakan cedera Benny sangat serius. Jika bukan karena fisiknya bagus, Benny tidak mungkin bertahan. Faktanya, pemulihan Benny sangat cepat.Wanda menurunkan Benny ke ranjang. Tatapan Benny tertuju pada ranjang kecil di samping, lalu beralih pada lemari pakaian yang setengah terbuk