K berniat menyuruh orang lain melatih Sienna untuk beberapa hari ini, karena dia punya urusan di luar. Setelah mengakhiri panggilan, K langsung pergi.Sienna menjadi makin tersiksa setelah kepergian K. Dia terus dicambuk. Tubuhnya menggigil karena dipaksa berendam di kolam.Hanya saja, penglihatan Sienna mulai membaik, meskipun belum bisa melihat dengan jelas. Dia juga sudah mulai bisa berbicara.Keesokan pagi, ketika membuka matanya, Sienna sudah bisa melihat langit-langit dengan jelas. Dia bergegas turun dari ranjang untuk melihat ke sekeliling, tetapi tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari luar dan diikuti suara 002."Tuan baru pergi sehari, tapi kamu sudah malas-malasan! Cepat bangun! Hari ini, aku bawa kamu ke taman bermain baru!" bentak 002.Sienna pura-pura tidak bisa melihat. Dia meraba-raba sambil berjalan. Lantaran punya dendam pada Sienna, 002 langsung menarik tangannya dan membawanya ke sebuah ruangan.Pelatihan di ruangan ini jauh lebih kejam dari biasanya. Ada banyak
Selesai makan, Sienna menjalani pelatihan. 003 mengayunkan cambuknya menurut kecepatan K. Sienna menghindar dengan susah payah. Namun, bisa dilihat jelas bahwa 003 tidak berniat menyulitkannya.Dua hari kemudian, Sienna mendengar suara mesin mobil di luar. K sudah pulang. Ekspresi Sienna sontak berubah. Dia ingin melihat, sebenarnya seperti apa penampilan K?Sienna duduk di ruang tamu dengan tenang. Sekarang adalah waktu istirahatnya. Pintu dibuka. 003 menyapa dengan sopan, "Selamat datang kembali, Tuan."Sienna memandang ke area foyer. Ketika melihat K memakai topeng, Sienna langsung kehilangan minatnya. Pria ini benar-benar berwaspada. Sepertinya K tidak pernah melepaskan topengnya.Sienna menunduk sedikit, tetapi bisa melihat K mengamati ke sekeliling. Pria itu bertanya, "Di mana 002?""Entahlah. Aku nggak melihatnya 2 hari ini. Mungkin dia keluar karena ada tugas," sahut 003.K mengernyit. 002 tidak mungkin keluar karena K menyuruhnya melatih Sienna sebelum pergi. Asal tahu saja, p
Setelah menangani masalah 002, K mengayunkan tangannya di hadapan Sienna. Dia bertanya, "Gimana pemulihan matamu?""Lumayan, mungkin aku akan pulih dalam seminggu. Sekarang aku bisa melihat lebih banyak cahaya," sahut Sienna sambil bangkit. Tiba-tiba, kakinya terbentur sudut meja. Dia menjatuhkan diri ke arah K dan berpura-pura tidak sengaja menyentuh topengnya.Namun, reaksi K jauh lebih cepat. K langsung menahan Sienna dan mendudukkannya kembali, lalu berkata dengan nada datar, "Hati-hati sedikit."Sienna baru teringat bahwa K tidak suka terlalu dekat dengannya. Apa K tidak pernah melepaskan topengnya di vila ini? Sepertinya dia harus mencari kesempatan lain.....Dua hari berlalu lagi. Di sebuah vila ibu kota, Wanda terus mempelajari cara menangani luka selama beberapa hari ini.Dokter bangkit dan berpesan, "Dia mungkin akan siuman hari ini. Selama sebulan, dia nggak boleh makan makanan berminyak dan pedas.""Baik." Wanda mengantar dokter keluar, lalu menunggu di samping ranjang. Du
Selesai menghabiskan buburnya, Benny menyeka bibirnya dengan serbet. Sementara itu, Wanda segera merapikan meja.Benny memperhatikan Wanda dari samping. Wanita itu mengambil celemek dan memakaikannya sendiri, lalu membawa semua peralatan makan ke dapur.Benny duduk dengan tenang. Dia bukan orang yang panikan. Kini, dia tidak bisa mengingat apa-apa. Dia hanya merasa familier pada vila ini dan Wanda.Namun, Benny tidak menanyakan apa-apa. Tidak ada gunanya bertanya. Jika dia kehilangan ingatan karena kecelakaan, suatu hari dia akan mengingat semuanya.Setelah Wanda keluar dari dapur, Benny menyuruhnya memapahnya kembali ke kamar. Wanda tidak yakin Benny mengalami amnesia atau bukan. Akan tetapi, dokter telah mengatakan cedera Benny sangat serius. Jika bukan karena fisiknya bagus, Benny tidak mungkin bertahan. Faktanya, pemulihan Benny sangat cepat.Wanda menurunkan Benny ke ranjang. Tatapan Benny tertuju pada ranjang kecil di samping, lalu beralih pada lemari pakaian yang setengah terbuk
Sekarang sudah musim gugur. Setelah masuk ke selimut, Wanda merasa sangat hangat. Lampu samping tempat tidur tiba-tiba berkedip dan mati total, tersisa cahaya layar tablet yang menyinari kamar ini.Wanda pernah menonton film ini, tetapi sekarang rasanya jauh berbeda. Bahu Wanda dan Benny berdempetan. Tiba-tiba, Benny hendak menyuapinya buah.Wanda buru-buru mengalihkan pandangannya dan menatap wajah Benny. Benny bertanya dengan ekspresi datar, "Nggak mau?"Bukannya Wanda tidak mau makan, tetapi dia tidak berani. Wanda mengambil tusuk gigi dari tangan Benny karena tidak berani menerima suapan Benny.Benny mengambil sepotong buah lagi. Dia bisa melihat itu adalah potongan buah berbentuk kelinci. Benny memakannya dan lanjut menonton film.Ketika Wanda sedang memakan buahnya, Benny tiba-tiba bertanya, "Kenapa kita cerai?""Uhuk, uhuk." Wanda tersedak. Matanya sampai berkaca-kaca.Benny menoleh dan membantu Wanda menepuk punggungnya. Dia bertanya lagi, "Aku selingkuh?""Apa?" Wanda sungguh
Setelah memastikan penyebabnya, Benny lanjut menonton film. Pada pukul 9 malam, Wanda menyingkap selimut dan hendak kembali ke kasurnya.Benny menarik tangan Wanda dan berucap, "Malam ini kita tidur bersama."Penyebab pasangan tidak akur dalam urusan ranjang hanya dua. Pertama, keduanya atau salah satu pihak tidak bergairah. Kedua, teknik pria tidak bagus dan durasinya singkat sehingga wanita merasa tidak nyaman dan ingin bercerai.Benny adalah pria yang sangat rasional. Bahkan, bisa dikatakan dia tidak berperasaan. Kala ini, dia memikirkan banyak alternatif, lalu mengeliminasinya satu per satu.Benny memeluk Wanda. Namun, Wanda membelakangi Benny karena merasa tidak nyaman. Mereka hanya berbaring dan tidak melakukan apa pun. Hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.Wanda merasa khawatir Benny akan memarahinya tidak tahu malu dan mengambil kesempatan dalam kesempitan setelah sadar. Tubuh Wanda menegang saat Benny memasukkan tangan ke dalam bajunya. Benny mengangkat gaun tidur W
Jantung Wanda berdegup kencang. Dia ingin menghindar, tetapi Benny berkata, "Untuk apa kamu menghindar? Kalau aku mau, cepat atau lambat aku pasti bisa menciummu."Wanda ingin membantah. Namun, Benny menciumnya lagi dengan intens sehingga dia kesulitan bernapas.Akhirnya, Wanda berkesempatan bicara. Dia memalingkan wajahnya dan berujar, "Pak Benny, aku takut kamu menyalahkanku. Dulu ... kamu nggak pernah cium aku."Wanda merasa sedih saat melontarkan ucapan ini. Mungkin karena wanita memang sensitif. Benny mau berhubungan intim dengan Wanda, tetapi tidak pernah menciumnya. Bahkan, Benny tetap menolak untuk berciuman saat kehilangan kendali.Jadi, Wanda merasa dipermalukan. Dia sangat peduli. Hanya saja, dia terus membujuk diri sendiri untuk mengabaikannya."Aku nggak pernah cium kamu?" tanya Benny. Dia tidak percaya dirinya adalah orang seperti itu.Air mata Wanda mengalir. Hatinya terasa sakit. Benny berlutut di samping kasur Wanda dan menariknya. Dia menyentuh bibir Wanda dan bertany
Jacob tetap menatap Deshton. Dia yang mulai tidak sabar bertanya, "Bagaimana? Apa kamu sudah bertanya pada Desmond?"Deshton mengangkat bahu dan menyahut, "Dia masih tertidur. Entah kapan dia baru bangun."Jacob hampir mengamuk. Tiba-tiba, Cleo berjalan masuk dan melapor, "Jacob, Arlo datang. Dia bilang ingin bicara denganmu.""Aku tidak mau bertemu dengannya," tegas Jacob.Cleo menimpali, "Arlo bilang kalau kamu mau tahu tentang markas penelitian, kamu harus setuju menikah dengan Lily. Arlo tahu lokasi markas penelitian."Tubuh Jacob menegang. Dia mengira dirinya salah dengar. Mana mungkin Arlo tahu tentang markas penelitian?Jacob langsung pergi menemui Arlo. Kala ini, Arlo sedang duduk di ruang privat. Ekspresinya sangat dingin begitu melihat Jacob.Sekarang Lily menjadi buta dan bisu. Setiap hari, Lily sangat stres. Suasana di kediaman Keluarga Shankar sangat suram dan penyebabnya adalah Jacob. Masalahnya, Lily tetap memanggil nama Jacob meski kondisinya sangat buruk.Arlo berujar,
Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka
Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran
Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi
00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal
Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di
Ed mulai menyiapkan data yang diperlukan untuk mengajukan diri menjadi ketua. Saat menyerahkan dokumen, Ed mendengar suara yang keras dari aula. Kemudian, terdengar suara teriakan staf yang histeris.Ed buru-buru pergi ke aula. Dia melihat seseorang yang diikat dengan rantai besar. Sepertinya orang itu berusia sekitar 19 tahun. Matanya memerah, dia terlihat agresif.Salah satu staf menyuntikkan obat bius kepada orang itu, tetapi dia tidak tumbang. Orang itu malah menyeringai dan meraung pada staf yang mendekat.Ed mengernyit. Mae berjalan mendekatinya dan berujar, "Ini hasil penelitian terbaru. Dia akan menjadi senjata mematikan yang hebat. Dia memang kelihatan masih muda, tapi setidaknya dia sudah membunuh 1.000 orang."Ed terkejut. Mae tersenyum dan menjelaskan, "Ngeri, ya? Staf penelitian mengurung dia dan ribuan anak di kamar yang terletak di lantai paling bawah. Hanya orang yang melewati 7 rintangan bisa bertahan hidup."Mae meneruskan, "Hanya dia yang berhasil melewati 7 rintanga
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.