Selesai makan, Sienna menjalani pelatihan. 003 mengayunkan cambuknya menurut kecepatan K. Sienna menghindar dengan susah payah. Namun, bisa dilihat jelas bahwa 003 tidak berniat menyulitkannya.Dua hari kemudian, Sienna mendengar suara mesin mobil di luar. K sudah pulang. Ekspresi Sienna sontak berubah. Dia ingin melihat, sebenarnya seperti apa penampilan K?Sienna duduk di ruang tamu dengan tenang. Sekarang adalah waktu istirahatnya. Pintu dibuka. 003 menyapa dengan sopan, "Selamat datang kembali, Tuan."Sienna memandang ke area foyer. Ketika melihat K memakai topeng, Sienna langsung kehilangan minatnya. Pria ini benar-benar berwaspada. Sepertinya K tidak pernah melepaskan topengnya.Sienna menunduk sedikit, tetapi bisa melihat K mengamati ke sekeliling. Pria itu bertanya, "Di mana 002?""Entahlah. Aku nggak melihatnya 2 hari ini. Mungkin dia keluar karena ada tugas," sahut 003.K mengernyit. 002 tidak mungkin keluar karena K menyuruhnya melatih Sienna sebelum pergi. Asal tahu saja, p
Setelah menangani masalah 002, K mengayunkan tangannya di hadapan Sienna. Dia bertanya, "Gimana pemulihan matamu?""Lumayan, mungkin aku akan pulih dalam seminggu. Sekarang aku bisa melihat lebih banyak cahaya," sahut Sienna sambil bangkit. Tiba-tiba, kakinya terbentur sudut meja. Dia menjatuhkan diri ke arah K dan berpura-pura tidak sengaja menyentuh topengnya.Namun, reaksi K jauh lebih cepat. K langsung menahan Sienna dan mendudukkannya kembali, lalu berkata dengan nada datar, "Hati-hati sedikit."Sienna baru teringat bahwa K tidak suka terlalu dekat dengannya. Apa K tidak pernah melepaskan topengnya di vila ini? Sepertinya dia harus mencari kesempatan lain.....Dua hari berlalu lagi. Di sebuah vila ibu kota, Wanda terus mempelajari cara menangani luka selama beberapa hari ini.Dokter bangkit dan berpesan, "Dia mungkin akan siuman hari ini. Selama sebulan, dia nggak boleh makan makanan berminyak dan pedas.""Baik." Wanda mengantar dokter keluar, lalu menunggu di samping ranjang. Du
Selesai menghabiskan buburnya, Benny menyeka bibirnya dengan serbet. Sementara itu, Wanda segera merapikan meja.Benny memperhatikan Wanda dari samping. Wanita itu mengambil celemek dan memakaikannya sendiri, lalu membawa semua peralatan makan ke dapur.Benny duduk dengan tenang. Dia bukan orang yang panikan. Kini, dia tidak bisa mengingat apa-apa. Dia hanya merasa familier pada vila ini dan Wanda.Namun, Benny tidak menanyakan apa-apa. Tidak ada gunanya bertanya. Jika dia kehilangan ingatan karena kecelakaan, suatu hari dia akan mengingat semuanya.Setelah Wanda keluar dari dapur, Benny menyuruhnya memapahnya kembali ke kamar. Wanda tidak yakin Benny mengalami amnesia atau bukan. Akan tetapi, dokter telah mengatakan cedera Benny sangat serius. Jika bukan karena fisiknya bagus, Benny tidak mungkin bertahan. Faktanya, pemulihan Benny sangat cepat.Wanda menurunkan Benny ke ranjang. Tatapan Benny tertuju pada ranjang kecil di samping, lalu beralih pada lemari pakaian yang setengah terbuk
Sekarang sudah musim gugur. Setelah masuk ke selimut, Wanda merasa sangat hangat. Lampu samping tempat tidur tiba-tiba berkedip dan mati total, tersisa cahaya layar tablet yang menyinari kamar ini.Wanda pernah menonton film ini, tetapi sekarang rasanya jauh berbeda. Bahu Wanda dan Benny berdempetan. Tiba-tiba, Benny hendak menyuapinya buah.Wanda buru-buru mengalihkan pandangannya dan menatap wajah Benny. Benny bertanya dengan ekspresi datar, "Nggak mau?"Bukannya Wanda tidak mau makan, tetapi dia tidak berani. Wanda mengambil tusuk gigi dari tangan Benny karena tidak berani menerima suapan Benny.Benny mengambil sepotong buah lagi. Dia bisa melihat itu adalah potongan buah berbentuk kelinci. Benny memakannya dan lanjut menonton film.Ketika Wanda sedang memakan buahnya, Benny tiba-tiba bertanya, "Kenapa kita cerai?""Uhuk, uhuk." Wanda tersedak. Matanya sampai berkaca-kaca.Benny menoleh dan membantu Wanda menepuk punggungnya. Dia bertanya lagi, "Aku selingkuh?""Apa?" Wanda sungguh
Setelah memastikan penyebabnya, Benny lanjut menonton film. Pada pukul 9 malam, Wanda menyingkap selimut dan hendak kembali ke kasurnya.Benny menarik tangan Wanda dan berucap, "Malam ini kita tidur bersama."Penyebab pasangan tidak akur dalam urusan ranjang hanya dua. Pertama, keduanya atau salah satu pihak tidak bergairah. Kedua, teknik pria tidak bagus dan durasinya singkat sehingga wanita merasa tidak nyaman dan ingin bercerai.Benny adalah pria yang sangat rasional. Bahkan, bisa dikatakan dia tidak berperasaan. Kala ini, dia memikirkan banyak alternatif, lalu mengeliminasinya satu per satu.Benny memeluk Wanda. Namun, Wanda membelakangi Benny karena merasa tidak nyaman. Mereka hanya berbaring dan tidak melakukan apa pun. Hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.Wanda merasa khawatir Benny akan memarahinya tidak tahu malu dan mengambil kesempatan dalam kesempitan setelah sadar. Tubuh Wanda menegang saat Benny memasukkan tangan ke dalam bajunya. Benny mengangkat gaun tidur W
Jantung Wanda berdegup kencang. Dia ingin menghindar, tetapi Benny berkata, "Untuk apa kamu menghindar? Kalau aku mau, cepat atau lambat aku pasti bisa menciummu."Wanda ingin membantah. Namun, Benny menciumnya lagi dengan intens sehingga dia kesulitan bernapas.Akhirnya, Wanda berkesempatan bicara. Dia memalingkan wajahnya dan berujar, "Pak Benny, aku takut kamu menyalahkanku. Dulu ... kamu nggak pernah cium aku."Wanda merasa sedih saat melontarkan ucapan ini. Mungkin karena wanita memang sensitif. Benny mau berhubungan intim dengan Wanda, tetapi tidak pernah menciumnya. Bahkan, Benny tetap menolak untuk berciuman saat kehilangan kendali.Jadi, Wanda merasa dipermalukan. Dia sangat peduli. Hanya saja, dia terus membujuk diri sendiri untuk mengabaikannya."Aku nggak pernah cium kamu?" tanya Benny. Dia tidak percaya dirinya adalah orang seperti itu.Air mata Wanda mengalir. Hatinya terasa sakit. Benny berlutut di samping kasur Wanda dan menariknya. Dia menyentuh bibir Wanda dan bertany
Jacob tetap menatap Deshton. Dia yang mulai tidak sabar bertanya, "Bagaimana? Apa kamu sudah bertanya pada Desmond?"Deshton mengangkat bahu dan menyahut, "Dia masih tertidur. Entah kapan dia baru bangun."Jacob hampir mengamuk. Tiba-tiba, Cleo berjalan masuk dan melapor, "Jacob, Arlo datang. Dia bilang ingin bicara denganmu.""Aku tidak mau bertemu dengannya," tegas Jacob.Cleo menimpali, "Arlo bilang kalau kamu mau tahu tentang markas penelitian, kamu harus setuju menikah dengan Lily. Arlo tahu lokasi markas penelitian."Tubuh Jacob menegang. Dia mengira dirinya salah dengar. Mana mungkin Arlo tahu tentang markas penelitian?Jacob langsung pergi menemui Arlo. Kala ini, Arlo sedang duduk di ruang privat. Ekspresinya sangat dingin begitu melihat Jacob.Sekarang Lily menjadi buta dan bisu. Setiap hari, Lily sangat stres. Suasana di kediaman Keluarga Shankar sangat suram dan penyebabnya adalah Jacob. Masalahnya, Lily tetap memanggil nama Jacob meski kondisinya sangat buruk.Arlo berujar,
Setelah mendengar itu, Jacob akhirnya mulai mengerti situasinya. "Jadi, Pak Omar curiga wanita yang pergi ke ibu kota bersamamu menghilang dan yang ikut kembali adalah Yuna yang asli. Ada seseorang di balik Yuna yang memanipulasi semua ini, jadi yang ikut kembali juga bukan putri kandungmu dan wanita yang kamu cintai beserta putrimu menghilang."Omar memijat dahinya dengan menderita dan berkata dengan nada lemah, "Benar. Awalnya aku pikir aku sudah nggak tertarik dengannya dan merasa bersalah. Tapi, setelah tiba-tiba menyadari kebenaran ini, aku merinding. Saat aku ingin mulai menyelidikinya, waktu sudah berlalu terlalu lama dan semua petunjuk sudah terkubur.""Aku kebetulan menemukan informasi tentang BK dan sepertinya Luna berhubungan dengan organisasi misterius ini. Jadi, aku terus memperhatikan BK selama bertahun-tahun ini, tapi anggota mereka terlalu waspada.""Apa Pak Omar menemukan sesuatu?" tanya Jacob.Omar menjawab, "Ada beberapa petunjuk. Ada dua tokoh paling penting di BK,