Share

Bab 109 Aku Bisa Mati dengan Tenang

Sienna sudah menunggu di sana sepanjang malam. Tak disangka begitu bangun, dia malah menerima pertanyaan seperti itu. Sienna menggigit bibirnya dan hatinya terasa pedih. Ketika baru saja ingin merespons, Sienna mendengar Harris batuk keras beberapa kali.

Dia memberikan tisu yang berada di samping kepada ayahnya dan melihat ada noda darah yang tersebar di atasnya. Harris sendiri juga melihatnya dan merasa agak terkejut. Namun, dia tidak terlalu peduli dan mengira ini mungkin akibat dari terlalu emosional.

"Sienna, aku tahu kamu tidak suka Jacob. Bukankah kamu punya pacar saat berada di Universitas Seni Nasional waktu itu?"

Sienna tidak menjawab karena pikirannya dipenuhi dengan darah di tisu itu. Dia sudah menyuruh dokter untuk menyembunyikan penyakitnya, bahkan dari Harris sendiri. Jadi, Harris selalu mengira dia akan segera bisa kembali ke perusahaan. Sebelum Sienna merespons, Harris telah menyesali pertanyaannya.

"Aku terlalu serakah. Perusahaan ini aku bangun dari nol sampai tahap i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status