Share

Pagi yang Gaduh

Dahi Selena mengernyit melihat lampu dapur yang menyala. Dia ingat sudah memadamkannya sebelum tidur. Wajahnya semakin keheranan melihat isi meja. Semut kecil memenuhi gelas bekas kopi, begitupun roti di dalam plastik.

Membuang nafas dengan kasar melalui mulut dan menggeleng kepalanya samar. Entah kenapa Roy bahkan tidak berusaha belajar untuk memberikan bantuan kecil seperti menyimpan gelas bekas ke wastafel. Hampir empat tahun menikah, Selena seperti mengasuh bayi besar.

Usai membereskan isi meja, Selena mengeluarkan sisa roti dari plastik. Ia berencana memanggang semuanya supaya tidak terbuang percuma. Memeriksa Nutella, lagi-lagi bibirnya berdecak. Semut juga memenuhi permukaan selai karena tidak ditutup dengan rapat.

Sambil memanggang roti, Selena memasukkan pakaian kotor ke mesin cuci. Lantas memeriksa isi kulkas setelah memastikan air sudah mengalir ke mesin cuci. Mencoba membuat menu dari bahan yang ada di kulkas.

Tangan kirinya membuka freezer he

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Hahah rasain loe dibuang emank enak
goodnovel comment avatar
Devi
duh ga sabar
goodnovel comment avatar
lla
Nahlo, rasain tuh gimana sakitnya diselingkuhin.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status