Share

Bab 70

"Lebih baik bicara sekarang, karena mama tidak punya waktu untuk duduk di sini lebih lama," ketus Hera sambil memandang putrinya.

***

Ketok palu hakim akhirnya terdengar, gugatan cerai yang di ajukan oleh Budi akhirnya dikabulkan. Tampak senyum tipis di wajah lelaki berkacamata itu, seakan menggambarkan kegembiraannya.

Hera tertunduk lesu di ruang persidangan itu, wajahnya murung dan sesekali bibirnya memaksa tersenyum ketika pengacaranya mencoba memberinya semangat.

Budi tak terlalu memusingkan kehadiran Hera di ruang sidang itu, baginya yang penting, hubungan pernikahan mereka berakhir sudah. Tak ada lagi yang perlu di sesalkan. Setidaknya selama tiga puluh tahun lebih usia pernikahan mereka, Hera sudah menjadi bagian dari hidupnya meskipun itu adalah sebuah catatan kelam untuknya.

Ucapan selamat di terima Budi dari pengacaranya, hatinya sungguh terasa lega, persidangan yang melelahkan ini akhirnya sudah selesai sudah.

"Selamat Pak Budi. Gugatan cerai bapak akhirnya di kabulkan ol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Virafdylan S Saban
cerita Denisa,Hera dan Anton kok g d lanjutin,cerita mcam apa ini,nooorak banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status