Share

Bab 77

"Kalau begitu langsung saja, kapan tagihannya akan dilunasi?" Ujar salah satu dari mereka.

"Melunasi?" Balas Deni dengan wajah bingung.

"Maaf kalian dari mana?"

"Ini ...!" Jawab salah seorang dari mereka sambil memperlihatkan kartu identitas yang mereka pakai kepada Deni, membuat lelaki itu seketika menelan ludah.

"Masuk dulu, pak. Ki-kita bicara di dalam saja," ajak Deni gugup dengan ekor mata yang spontan melirik ke kanan dan kiri, berharap tetangganya tak ada yang melihat atau memperhatikan mereka.

"Tak perlu pak, kami tak punya banyak waktu, berikan saja uangnya maka kami akan segera pergi," ujar salah seorang dari mereka yang berwajah sangar.

Kembali Deni menelan ludah.

"Bisakah saya meminta waktu beberapa hari?" Pinta Deni dengan wajah memelas.

"Ini saja sudah diberikan kelonggaran waktu, pak. Sudah tiga bulan lho bapak nunggak. Jangan mencoba mencari alasan," gertak salah seorang dari mereka, membuat nyali Deni menciut.

"Tapi saya benar-benar tidak ada uangnya, pak!" Kembali De
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
pada kepo bgt sama urusan orangnya ya. mo suaminya kaya atau enggak, biarlah... tohhak merugikan siapapun
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status