Share

Bab 73

"Terima kasih Yudha. Aku sungguh beruntung bisa menjadi saudaramu," ujar Denisa dengan mata berkaca-kaca lalu melepas pelukannya.

"Sama sama mbak."

"Oh ya Mbak, bagaimana kabar Mama Hera? Setelah sidang putusan cerai itu aku tak pernah bertemu dengannya lagi?"

Pertanyaan Yudha membuat Denisa menghela nafas berat

***

"Apa mama Hera akan tinggal bersama dengan Mbak Denisa di Surabaya?" Lanjut Yudha bertanya.

Denisa terpaku beberapa saat, matanya tampak memandang ke arah lain.

"Mama tidak ikut ke Surabaya bersama ku. Dia bilang mungkin untuk sementara akan tinggal apartemen," jawab Denisa.

"Apartemen yang di Kuning*n itu kah?" Tanya Yudha.

"Iya."

"Sebenernya, mama meminta untuk ikut tinggal bersamaku di Surabaya. Tapi kau sendiri tahu, Yudha. Mama tidak terlalu menyukai Mas Arga karena pekerjaannya yang hanya seorang karyawan perusahaan biasa, bukan seorang pengusaha kaya seperti yang selalu di inginkan mama selama ini. Aku hanya takut mereka akan bertengkar jika tinggal bersama dalam sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Leni Marlina
ko bab nya sama yak...cb wat koin yg bab lain nya
goodnovel comment avatar
Sri Hartuti
ngabis2in koin aja,msa nulis ngulang cerita smpe 1 bab,nggak jls bnget...
goodnovel comment avatar
Alex Pepundi
hilang deh koin nya buat buka bab ternyata bab yg sama juga...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status