Share

Bab 43

"Jadi namamu Rahma?" Ketus Hera dengan wajah yang sinis.

"Iya, nama saya Rahma, Rahma Saraswati Maryam, maaf karena ini adalah pertemuan kita yang pertama, jadi aku tidak tahu harus memanggilmu apa? Mama, ibu atau ...?," tutur Rahma jujur.

"Terserah apa saja, tidak ada pengaruhnya untukku."

"Baiklah, jika tidak keberatan, aku akan memanggilmu ibu," Sahut Rahma.

Senyum sinis terlihat di wajah Hera, ekor matanya memandang Rahma dari ujung kepala hingga ujung kaki, lalu tiba tiba berhenti di jari tangan Rahma yang kebetulan berada di depan dada, jari manis yang berhias cincin berlian satu setengah karat pemberian Yudha beberapa hari lalu.

"Cincin yang bagus."

"Oh, ini hanya cincin kecil pemberian dari Mas Yudha beberapa hari lalu, tak sebanding dengan perhiasan yang ibu pakai," jawab Rahma merendah.

"Aku tak suka berbasa-basi, katakan apa sebenarnya tujuan kalian kembali ke rumah ini, bukankah sebelumnya Yudha sudah di usir?" Tanya Hera tanpa tedeng aling-aling

Pertanyaan itu cukup memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mulia Kemuning
kok diulang2 lagi dari bab sebelumnya, banyak lagi yg diulang.
goodnovel comment avatar
Ai Dan
tapi tak salahkan kalau penulis menghargai pembaca yang sanggup untuk mengeluarkan duit menyokong karya nya..jd di mohon untuk tidak mengulang carita saat di awal bab
goodnovel comment avatar
Ai Dan
kenapa perlu di ulang ye dari bab sebelumnya saat awal cerita...kn lagi bagus kalau sambung terus..boleh jimat koin atau bab jadi lebih panjang..pengulangan awal bab juga terlalu panjang..rasa unfaedah..kerana cerita nya menarik mahu tak mahu kena beli koin untuk membaca..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status