Share

Noura

“Bagaimana Kakek bisa berkata begitu?” protes Noura.

Pikiran Ahsin telah kembali. Sesaat ia menoleh Gea yang memperhatikan tangannya.

“Bagaimana pun Kak Ahsin cucu Kakek kenapa menghukum dia demi orang lain?” imbuh Noura.

Gea hanya terdiam. Ia bertanya-tanya, seperti Noura kah wanita yang disuka Ahsin? Manja dan mengandalkan sehingga membuat laki-laki menjadi merasa berharga.

“Sekali lagi kau katakan Gea orang lain, Kakek juga tak segan menghukummu," tukas Kakek.

Noura kembali merengut. Ia mengguncang lengan Ahsin. "Kak Ahsin, bagaimana Kakek bisa bersikap seperti itu?"

"Kau minta pembelaannya? Kakek juga tidak segan menghukumnya jika dia berbuat kesalahan."

“Sudahlah, Kek,” sela Gea. “Tak baik marah-marah. Malam ini mau makan apa? Biar aku ambilkan.”

Kakek menggelengkan kepala. “Tiba-tiba tidak punya selera makan.” Kakek menghela napas beratnya.

“Kalau begitu, Kakek makan buah ya. Makan malam yang berat-berat memang tidak baik buat Kakek. Aku kupaskan apel, ya,” bujuk Gea.

Kake
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status